Pegi Setiawan Bebas

Alasan Pegi Setiawan Sulit Temui Dedi Mulyadi Hingga Dicap Kacang Lupa Kulit, Kini Bakal Bertemu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegi Setiawan ternyata tak menemui Dedi Mulyadi karena tak mau dipertemukan dengan Pegi Setiawan Cianjur, Egi Ripra dan keluarga terpidana kasus Vina Cirebon.

TRIBUNSUMSEL.COM - Pegi Setiawan ternyata tak menemui Dedi Mulyadi karena tak mau dipertemukan dengan Pegi Setiawan Cianjur, Egi Ripra dan keluarga terpidana kasus Vina Cirebon.

Hal ini diungkap pengacara Pegi Setiawan, Sugianti yang menyebutkan saat itu menolak bertemu karena kondisi Pegi sensitif belum bisa bertemu banyak orang.

"Karena memang Pegi kondisinya masih sensitif, saya sudah mejelaskan pada asisten pak Dedi yang mengundang. Ada Pegi Setiawan Cianjur, ada Egi Ripra dan keluarga terpidana," kata Sugianti seperti dikutip dari Youtube Pengacara Toni yang tayang pada Rabu (24/7/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com

"Saya bilang mohon maaf Pegi belum bisa hadir karena kondisi Pegi masih sensitif dan belum bisa bertemu banyak orang," katanya.

Menurutnya, Pegi Setiawan pasti akan menemui Dedi Mulyadi suatu saat.

"Bukan kami tidak mau silaturahmi ke sana, tapi pada saat yang tepat. Pegi belum bisa bertemu dengan orang yang tidak dikenal," katanya.

Sugianti Iriani mengatakan tak mau bila Pegi bertemu pihak-pihak tersebut nantinya justru akan digoreng netizen.

"Apalagi kan gonjang-ganjing di luar Pegi Setiawan Cianjur seperti apa, kalau nanti digoreng netizen kan itu jadi masalah lagi," katanya.

Baca juga: Susno Duadji Buat Sayembara Rp10 Juta yang Bisa Buktikan Kasus Vina Pembunuhan, Pastikan Kecelakaan

Setelah selesai Sidang Praperadilan, Pegi Setiawan seolah dijaga ketat dan dikuasai oleh para pengacaranya.

Semua pihak yang ingin bertemu bahkan mesti izin pada pengacaranya.

"Bukan kami over protectif, bukan melarang, Pegi boleh melakukan apapun sesuai hati nuraninya dan tidak bertentang dengan masalah di luar."

"Pegi kan salah tangkap, ancaman hukumannya juga tidak main-main, jadi kami menjaganya dengan baik jangan sampai kejadian seperti itu terjadi lagi," katanya.

Rencana Pegi Setiawan Bebas Tersangka Kasus Vina Cirebon, Ingin Kerja di Bali, Kini Belajar Bahasa Inggris (Kompas.com)

Sementara Pegi Setiawan mengatakan menolak undangan Dedi Mulyadi karena waktu yang tidak tepat.

Pegi Setiawan pun menyatakan hal serupa bahwa akan bertemu Dedi Mulyadi pada saat waktu yang tepat.

"Waktunya saja yang belum tepat, suatu saat akan silaturahnmi juga bareng keluarga," kata Pegi Setiawan.

Baca juga: Susno Duadji Sentil Iptu Rudiana Somasi Dede Bongkar Dugaan Kesaksian Palsu, Minta Segera Muncul

Kini Pegi Setiawan menyatakan siap dan mau bertemu dengan Dedi Mulyadi dengan satu syarat khusus.

Pegi Setiawan tak mau pertemuan itu dilakukan di depan wartawan.

"Siap, mau. Saya tidak mau di hadapan media," kata Pegi Setiawan.

Kecuali, kata Pegi Setiawan, chanel Youtube Dedi Mulyadi.

"Boleh (Youtube Dedi Mulyadi)," kata Pegi Setiawan.

Dedi Mulyadi akan membukakan pintu rumahnya di Lembur Pakuan, Subang, untuk kedatangan Pegi Setiawan dan tim kuasa hukumnya minggu depan.

Toni Raden Mas (RM), mengatakan telah janjian dengan Dedi Mulyadi melalui sekretaris pribadinya untuk mengatur jadwal pertemuan.

Toni RM langsung melakukan komunikasi dengan Dedi Mulyadi begitu timbul kegaduhan di media sosial terkait sulitnya eks Bupati Purwakarta tersebut menemui Pegi.

"Melalui sesprinya bernama Kang Asep menyampaikan amanat dari Pak Dedi bahwa setelah lima hari ke depan, kami bisa bersilaturahmi," ujar Toni RM.

Pasalnya, lanjut Toni RM, dalam lima hari ini, Dedi Mulyadi masih mencurahkan konsentrasinya di Jakarta terkait pembebasan para terpidana Kasus Vina Cirebon.

Pihak Pegi Setiawan bersedia menunggu hingga jadwal Dedi Mulyadi lowong untuk ditemui.

"Jadi ada waktu 5 hari ke depan, minggu depan lah. Mudah-mudahan penjelasan setiap tahapnya ini kami sampaikan bisa memberikan kejelasan ya sehingga masyarakat ya netizen seluruh indonesia bisa memahami," tambahnya.

Tim Kuasa hukum Pegi Setiawan berharap penjelasan ini bisa meluruskan terkait anggapan negatif yang beredar di media sosial soal Dedi dan Pegi.

Disebut Sulit temui Pegi

Sebelumnya dikabarkan, eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi sulit menemui Pegi Setiawan semenjak dirinya dinyatakan bebas dari sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

Ternyata, pertemuan Dedi dengan Pegi tak kunjung terwujud lantaran adanya sebuah penghalang.

Hal itu dibongkar oleh Feryanto, pria yang dianggap sebagai asisten Dedi Mulyadi dalam mengawal kasus Vina Cirebon.

Fery bercerita sehari setelah Pegi bebas, Dedi Mulyadi sengaja datang ke Bandung dari Subang untuk menemuinya.

Dedi berencana ketemuan dengan Pegi di sebuah kafe dekat tempat si Pegi menginap yang merangkap sebagai posko dari tim kuasa hukumnya.

Dedi sengaja tak mampir ke posko tersebut karena saat itu dibanjiri oleh wartawan yang hendak meliput Pegi.

"Ditungguin Peginya, sampai bapak (Dedi) menyempatkan ke Lapas Kebon Waru (tempat para terpidana mendekam)," ujar Fery seperti dikutip dari channel Youtube-nya yang tayang pada Rabu (24/7/2024).

Setelah dari lapas, Dedi ternyata mendapatkan informasi bahwa Pegi dan keluarganya sudah balik ke Cirebon tanpa memberitahukannya.
Beberapa hari berselang, eks anggota DPR periode 2019-2023 tersebut sempat mengundang Pegi Setiawan dan keluarga untuk datang ke sebuah acara di rumahnya, di Lembur Pakuan, Subang.

Acara itu didatangi oleh pihak yang memiliki kaitan dengan Kasus Vina. Di antaranya Saka Tatal, Titin Prialianti dan Pegi Cianjur.

Namun, lagi-lagi, Pegi dan keluarga menolak untuk memenuhi undangan sang eks bupati tersebut.

"Beberapa hari kemudian bapak menyediakan mobil Hiace untuk Keluarga Pegi untuk datang ke Subang. Dari subang didatengin mobil ke sini (Cirebon) dan itu ditolak lagi tidak bisa katanya," cerita Fery.

Mobil yang disediakan untuk keluarga Pegi pun akhirnya balik lagi ke Lembur Pakuan tanpa penumpang.

Disebut Ada yang Menghalangi

Fery akhirnya mengetahui alasan di balik sulitnya Pegi menemui Dedi Mulyadi.

Ternyata, Pegi Setiawan dihalangi oleh kuasa hukumnya sendiri.

Hal itu baru diketahui Fery ketika berkunjung ke rumah Pegi di Desa Kepongpongan.

Fery awalnya ingin menyampaikan pesan kepada Pegi bahwa Dedi Mulyadi ingin video call dengannya.

Namun, ibu Pegi, Kartini, tak mengizinkannya.

"Tadi siang saya ngasih donasi ke Pegi ada titipan donasi, jawaban dari ibunya Peginya lagi tidur, saya bilang "ini bapak (Dedi) ingin video call aja sebentar bisa enggak, cuma video call.""enggak bisa lagi tidur" kata ibu Pegi. Itu yang bikin saya nyesek di sini," kata Fery.

Kartini memberitahukan kepada Fery bahwa ada kuasa hukumnya yang melarang Pegi untuk bertemu dengan Dedi Mulyadi.

Bahkan, jika Pegi nekat bertemu, maka orang itu akan mengancam bakal mundur menjadi kuasa hukumnya.

"Saya ngomong ke ibunya bener enggak sih kayak gitu, kata ibunya, iya bener," ucap Fery.

Kartini mengaku sedang berada dalam dilema simalakama.

"Saya bingung sementara ini (kuasa hukumnya) sudah berjasa besar, bapak (Dedi) juga baik. Saya juga bingung harus bagaimana," keluh Kartini.

Fery enggan membocorkan inisial dari nama kuasa hukum yang melarang Pegi Setiawan untuk menemui Dedi Mulyadi.

Ia juga tidak membeberkan apa penyebab kuasa hukum Pegi Setiawan melarang kliennya itu.

Pegi Disindir Nikita Mirzani

Selain itu, , Nikita Mirzani menyinggung Pegi Setiawan bak kacang lupa kulit gegara tak menemui Dedi Mulyadi.

Di mana, Dedi Mulyadi menjadi salah satu sosok yang turut mengawal kasus Vina Cirebon.

dalam video viral yang beredar itu, Nikita Mirzani mengutarakan kekesalannya saat siaran langsung bersama Pegi.

Nikita Mirzani mengingatkan kepada Pegi Setiawan soal dunia entertainment.

Pasalnya, setelah bebas dari penjara, Pegi Setiawan bak menjadi bintang baru.

Ia kerap tampil menghadiri undangan podcast hingga televisi.

"Ingat Pegi, dunia entertainment ini hanya sementara, jangan tergiur dengan hal-hal apapun. Ingat dunia entertainment ini jahat sekali. Kamu bisa terkenal dengan cepat, bisa terhempas dengan cepat,"

"Kerja lagi, udah gak usah. Menurut saya kamu udah cukup bicaranya. Kalau ada yang wawancara lagi ngomongin tentang kejadian dipenjara, udah kamu tutup mulut aja," kata Nikita Mirzani dikutip dari rekaman video viral yang beredar Selasa (23/7/2024).

Nikita lantas menanyakan tentang Pegi Setiawan yang hingga saat ini belum menemui Dedi Mulyadi.

Pasalnya, Dedi Mulyadi, salah satu orang yang membantunya bebas dari tuduhan sebagai pelaku pembunuh Vina dan Eky.

Sedangkan, Pegi Setiawan sudah banyak mendatangi undangan televisi hingga podcast.

"Pegi, kenapa enggak nemuin Kang Dedi Mulyadi?" tanya Nikita.

Pegi pun menjawab pertanyaan tersebut namun justru membuat Nikita Mirzani kesal.

"Iya ada wawancara," kata Pegi Setiawan.

Hal ini sontak memantik reaksi geram Nikita Mirzani.

"Pegi tahu enggak, Kang Dedi itu banyak bantu kamu. Kok, enggak luangin waktu, malah pilih wawancara? Memang kamu artis?" kata Nikita.

Pegi pun mengungkapkan bahwa rumahnya tak henti dikunjungi wartawan.

Nikita pun terus menghujani Pegi Setiawan dengan kalimat kekesalan.

Sampai akhirnya, Pegi Setiawan keluar dari live.

Nikita pun melanjutkan livenya.

Ia menyebut bahwa Pegi Setiawan mengalami star syndrome dan melupakan orang-orang yang membantunya lantaran ia mulai terkenal dan tampil di berbagai televisi dan media sosial.

"Dia mungkin sudah merasakan star syndrome, dikejar wartawan. Enggak apa-apa, nanti juga kalau kebanyakan begitu, dia bisa kembali jadi kuli bangunan," terang Nikita.

Nikita juga menyatakan secara blak-blakan, terkait sikap Pegi yang kurang baik, seperti kacang lupa kulit, termasuk tidak segera menemui Dedi Mulyadi.

"Gue enggak ngebela Kang Dedi, tetapi gue suka cara dia membantu orang sepenuhnya dari hati. Tiba-tiba Pegi tidak datang ke Kang Dedi," ujar Niki.

Nikita menyadari, star syndrome bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk Pegi. Dirinya meyakini, apabila attitude Pegi kurang baik, maka ia akan mudah tenggelam dan tidak akan menjadi apa-apa.

"Udah tahu kan star syndrome bisa terjadi kepada siapa saja. Gue yakin, setelah ini Pegi enggak bakal jadi apa-apa karena attitude-nya enggak bagus," pungkasnya.

Sontak saja hal tersebut menuai reaksi dari para netizen.

Seperti diketahui, kasus Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini