"Warga di sini kalo udah ngelihat opa pasti udah tersentuh aja engga akan dibiarin jalan keluar sendiri, maksudnya ketika opa mau ngapa-ngapain biar sama warga saja," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).
Yang cukup mengiris hati, Opa Hans pernah dibohongi oleh anak kandungnya sendiri.
Sudah tak pernah datang menjenguk, sang anak malah tega membohongi pria yang kondisinya sudah reta tersebut.
Saat itu, Opa Hans sempat mendapat kabar gembira lantaran sang anak mengirimkan uang untuknya.
Ia pun bergegegas berangkat ke ATM untuk mengambil uang kiriman sang anak.
Jonathan Tobing yang melihat Opa Hans berjalan kaki dengan tergopoh-gopoh, ia pun langsung mengantarnya ke ATM.
"Opa bilang, saya mau cek ke ATM katanya anak saya ada transfer Rp100 ribu, ngomong begitu kemudian saya antar ke ATM," ungkapnya.
Namun nahas, uang yang kabarnya sudah di transfer oleh sang anak rupanya hanya tipuan.
Sebab, saat di cek ternyata isi ATM Opa Hans masih tetap kosong.
"Sampai di ATM (ternyata) nol. Bayangin kalo Opa jalan sendiri siang-siang sampai ke lokasi ATM ternyata tidak ada harus balik lagi," katanya.
Saat itu, Opa Hans hanya bisa pasrah dan kembali pulang kerumahnya dengan tanpa hampa.
Sementara itu, di malam sebelum jasad Hans Tomasoa dan istrinya ditemukan, pihaknya sudah mencoba menghubungi semua keluarga kakek dan nenek tersebut.
Karena tak punya nomor telepon anak pertama dan kedua, mereka pun menghubungi anak ketiga Opa Hans.
"Anak ketiga kita kontak tidak ada jawaban, sampai akhirnya kita terhubung kepada adik opa," kata Jonathan kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).
Bahkan saat jasad dibawa ke RSUD Cileungsi pun mereka tetap tak datang.