Pegi Setiawan Bebas

Minta Polda Jabar Terbang ke Inggris Tanya Soal Tato Wilfried Zaha, Razman:Kalau Pegi Bohong Tangkap

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Razman Nasution

"Katanya terinspirasi, katanya anda mengatakan terinspirasi dari seorang Wilfried Zaha dari Crystal Palace dan anda terinspirasi pasang bintang tato kemudian anda hapus tahun 2016. Padahal tahun 2015, 2016, 2017, saudara Zaha belum pakai tato dilehernya!" cecar Razman.

Toni Raden Mas (RM) sempat meminta agar Pegi tak perlu meladeni pertanyaan Razman.

Namun, Razman memprotes dan meminta Pegi menjawab pertanyaannya.

"Saya minta Polisi Jawa Barat periksa, tolong kalian turun ke klub dia sekarang di luar negeri dia (Zaha). Kalau bang Otto berangkat ke Australi kasus dari Jessica, kenapa kasus yang heboh ini tidak berangkat ke klub dia, memastikan Crystal Palace tidak benar Zaha menggunakan tato 2016," minta Razman.

Diketahui, Wilfried Zaha kini bermain di Klub Galatasaray tak lagi di Crystal Palace.

Jika itu terbukti, maka keterangan Pegi bohong.

Polisi bisa kembali melakukan penangkapan terhadap Pegi.

"Kalau itu terbukti, tangkap dan periksa anak ini karena telah melakukan kebohongan yang nyata depan kita semua," kata Razman.

Pegi kemudian mencoba memberikan penjelasan terkait pertanyaan Razman yang menyudutkannya.

"Saya kebetulan suka tato, nah saya terinspirasi dengan pemain bola. Bukan hanya Crystal Palace," jawab Pegi.

Belum selesai menjawab, Razman langsung kembali menyerang Pegi.

"Oh, anda bohong, anda bohong," serang Razman.

Pemandu acara, Aiman Wicaksono, meminta agar Razman tak menyerobot penjelasan Pegi.

"Bukan hanya Wilfried Zaha, kemudian saya pernah sampaikan ke penyidik Messi contohnya, terus artis Indonesia, Onadio Leonardo. Jadi bukan saya berbohong, bukan emang saya suka tato bintang. Dan bintang itu tidak melambangkan apapun tidak," jawabnya.

Razman kemudian meminta agar Pihak Polda Jabar kembali memproses Pegi Setiawan karena telah memberikan keterangan palsu.

Halaman
1234

Berita Terkini