Cecep Dahlan Setiawan menerangkan dari pernikahannya dengan Elis, dia memiliki dua orang anak yakni Pegi dan Fauzi.
"Ada (akta kelahiran)," kata Cecep.
Dedi Mulyadi menerangkan biasanya jika pasangan suami istri tak memiliki surat nikah maka akta kelahiran anaknya yang mencantumkan nama ibunya saja.
Namun ketika dilihat akta kelahiran Pegi Setiawan justru yang dicantumkan adalah nama Cecep dan Elis.
"Akta kelahiran sudah gak bisa dibaca ya pak, kebasahan tapi ada (nama) Pegi Setiawan," kata Dedi Mulyadi.
Terlihat dari penampakan akte kelahiran Pegi Setiawan sudah tak sempurna lagi karena sudah luntur.
"Akta kelahiran sudah gak bisa dibaca ya pak, kebasahan tapi ada (nama) Pegi Setiawan," kata Dedi Mulyadi.
Selain itu, Dedi Mulyadi menemukan kejanggalan dari jenis kelamin Pegi ditulis sebagai perempuan.
"Pegi Setiawan anak ke satu perempuan dari Cecep ini salah ketik sih pak ya, anak laki disebut Setiawan, kalau perempuan mah Pegi Setiawati," celoteh Dedi Mulyadi.
Namun, Cecep Dahlan Setiawan berdalih tak mengecep kondisi akta kelahiran anak pertamanya sejak awal pembuatan.
"Gak (dibaca), ke sekolah juga gak dikasih tahu," kata Cecep.
Dedi Mulyadi pun menilai bahwa seharusnya dari awal berkas akte kelahiran harus sangat diteliti.
"Mangkanya kan kedepan itu aspek asminitrasi itu kan harus teliti karena kita gak akan pernah menduga besok ada kejadian apa, kita kan suka meremehkan angka huruf kalo di hukum bermasalah," ucap Dedi.
Kejanggalan bukan hanya terdapat pada akta kelahiran saja, tapi juga ijazah sekolah dasar Pegi Setiawan.
Pegi Setiawan lulus dari SD Negeri Gadog Cianjur.
Anehnya pada ijazah SD Pegi Setiawan tidak terdapat fotonya.
"Tidak ada fotonya, tapi kan ada cap tiga jarinya," kata Cecep Dahlan Setiawan.
Ia mengatakan ijazah Pegi tak ada foto karena terlepas.
"Copot pak," katanya.
Sedangkan Pegi Setiawan menerangkan bahwa ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan, bukan sopir.
"Bawa mobil juga gak bisa. Belum pernah jadi sopir," kata Pegi Setiawan.
(*)