Wa azkaa ‘ibadillah, wa a’laa min kholqillaah Yang paling pandai hamba Allah, dan sepaling mulia ciptaan Allah
قَاطِنًا فِی أَمْرِ الله طَامِعًا فِی حُبِّ الله
Qoothinan fii amrillaah, thoomi’an fii hubbillaah Selalu waspada pada urusan Allah, selalu ingin mendapatkan cinta Allah
عَاطِيًا مِنْ فَضْلِ الله خَاتِما مِنْ رُسْلِ الله ‘Aathiyan min fadl-lillaah, khootiman min ruslillaah
Selalu memberikan karunia Allah, penutup dari para Rasul Allah
خَاذِلًا عَدُوَّ الله مُبْطِلًا جُحَّادَ الله
Khoodzilan ‘aduwwallaah, mubthilan juhhadallaah Memberi kekecewaan kepada musuh Allah, pembatal yang membantah Allah
دَافعًا حِجَابَ الله مُظْهِرًا أَيَادِ الله
Daafi’an hijaaballah, mudh-hiron ayaadillaah
Penolak penghalang Allah, mewujudkan tangan Allah
فَازَ مَنْ أَطَاعَ الله عَامِلًا بِأَمْرِ الله
Faaza man athoo'allaah, ‘aamilan bi amrillaah
Beruntunglah orang yang taat kepada Allah, yang mengerjakan perintah Allah
رَاجِيًا رَحْمَةَ الله ۩ خَائِفْا عِقَابَ الله
Roojiyan rohmatallaah, khoo-ifan ‘iqooballaah
Yang selalu berharap dengan rahmat Allah, yang takut akan hukuman Allah
دَائِمًا فِی دِيْنِ الله ۩ طَامِعًا فِی قُرْبِ الله
Daa-iman fii dinillaah, thoomi’an fii qurbillaah Selalu dalam agama Allah, yang tidak pernah cukup dekat kepada Allah
قَائِمًا بِذِکْرِ الله ۩ عَلَيْهِ رحْمَةُ الله
Qoo-iman bidzikrillaah, ‘alayhi rohmatullaah
Yang selalu mengingat Allah, atasnya rahmat Allah
فَاعْلَمُوا عِبَادَ الله ۩ أَنَّهُمْ أَعَزُّ مَاوَی الله
Fa’lamuu ‘ibaadallaah, annahum a’azzu maawallaah Maka ketahuilah para hamba Allah, mereka lebih mulia apa yang ada pada Allah
عَلَيْهِمْ سَلَامُ الله ۩ بِدَوَامِ مُلْكِ الله
‘Alaihim salaamullaah, bidawaami mulkillaah Atas mereka keselamatan dari Allah , dengan senantiasa kekuasaan Allah
عَلَی طَهَ صَلَّی الله ۩ وَكَذَا سَلَامُ الله ‘
Alâ Thoha shollallaah, wa kadzaa salaamullaah Atas Thoha sholawat Allah, dan demikian juga keselamatan salam Allah
عَلَی الْألِ صَلَّی الله ۩ عَنِ الصَّحْبِ رَضِيَ الله ‘Alal ali shollallaah, ‘anish-shohbi rodliyallaah Pujian Allah juga atas keluarga, dan sahabat-sahabat yang diridhoi Allah.
Makna Sholawat Hasbi Robbi Jalallah
Di saat seorang muslim mengatakan bahwa tiada siapa pun di hatinya selain Allah, ini berarti ia telah sepenuhnya bergantung kepada Allah.
Sebagai seorang hamba, sudah sepatutnya manusia hanya menggantungkan segala urusan dan harapan kepada Allah SWT. Ini sudah jelas tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Insyirah ayat 8. Allah berfirman,
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب
Artinya: "Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."
Mengapa hanya boleh berharap kepada Allah?
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak mencari pengakuan manusia.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nabi Muhammad bersabda:
"Barangsiapa yang mencari ridha Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridha manusia tetapi Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia,"
Bergantung kepada Allah merupakan sebuah kunci kebahagiaan hidup. Ketika hati seorang hamba hanya diisi dengan Allah, maka sungguh ia akan terbebas dari berbagai kekecewaan. Ini sudah dibuktikan oleh Nabi Zakaria seperti yang diceritakan dalam Surah Maryam ayat 4:
"Ia (Zakaria) berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.'" (QS. Maryam, [18]:4).
Itulah Arti dan Lirik Sholawat Hasbi Robbi Jalallah Maafi Qolbi Ghairullah Versi Muhasabatul Qolbi. (lis/berbagai sumber)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Baca juga: Arti Khaira Ummah, Disebut dalam Surat Ali Imran Ayat 110, Berikut Syarat Menjadi Umat Terbaik
Baca juga: Pengertian Dunia dan Akhirat Adalah, Gambaran Dunia dan Akhirat dalam Alquran serta Bacaan Doanya
Baca juga: Bacaan Sholawat Nabi Pendek, Lengkap Teks Arab Latin dan Arti, Mudah Untuk Dihafalkan
Baca juga: Lirik Sholawat Roqqota Aina, Arab, Latin, dan Artinya, Sholawat Assalamualaika ya Rasulallah