Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pejabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi diwakilkan Asisten Administrasi dan Umum Provinsi Sumsel Zulkarnain menghadiri Puncak peringatan 12 tahun Tribun Sumsel di Hotel Aryaduta Palembang.
Pada puncak peringatan ulang tahun Tribun Sumsel ke 12 temanya Panggung Digital Terbesar : Inovasi dan Kreativitas dari Bumi Sriwijaya.
Dengan menghadirkan berbagai narasumber dari Pemerintah, politisi, bisnis, akademisi dan lain-lain.
Zulkarnain mengatakan, permohonan maaf karena bersamaan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi ada acara di Sumatera Utara.
Ia mengucapkan salam dari Pj Gubernur Sumsel dan semoga semua dalam keadaan sehat walafiat.
"Kami mengapresiasi atas terselenggaranya acara Panggung Digital Terbesar : Inovasi dan Kreativitas dari Bumi Sriwijaya. Selamat ulang tahun ke 12 untuk Tribun Sumsel, sukses selalu," kata Zulkarnain saat acara Panggung Digital Terbesar : Inovasi dan Kreativitas dari Bumi Sriwijaya di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (9/7/2024).
Baca juga: Herman Deru Ucapkan Selamat Saat Tampil di Puncak HUT ke-12 Tribun Sumsel
Baca juga: Di HUT Ke-12 Tribun Sumsel, CEO Tribun Network Sebut Tribun Sumsel Beradaptasi Cepat Dengan Pembaca
Zulkarnain menyampaikan gambaran umum Provinsi Sumsel yang terdiri dari 13 kabupaten dan 4 kota dengan jumlah penduduk 8,8 juta jiwa.
Secara gambaran keuangan APBD Provinsi Sumsel sebesar Rp 11,1 Triliun.
Dengan perekonomian di Sumsel berupa komoditas pertanian, kehutanan, dan lain-lain.
"Capaian indikator makro pertumbuhan ekonomi di Sumsel 5,06 persen, tertinggi di pulau Sumatera. Pada zaman Covid-19 kita sempat terseok-seok, namun dalam waktu singkat Sumsel sudah 5,06 persen tertinggi di pulau Sumatera," katanya.
Sementara itu untuk inflasi 2,48 persen yoy, tingkat pengangguran 3,97 persen, tingkat kemiskinan 10.97 persen sudah dibawah target 11.9 persen.
Lalu IPM 2023 sebesar 73,18 persen kategori tinggi.
Kemudian program prioritas yang ada di Sumsel seperti penanganan bencana seperti tahun sebelumnya ada Karhutla, tanah longsor dan lain-lain.
Maka ini dilakukan dengan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten/kota, BUMN, BUMD, masyarakat dan stakeholder terkait.