Pemilihan Walikota Palembang 2024

PKS Resmi Usung Yudha Pratomo Mahyuddin-Baharuddin Maju di Pilkada Palembang 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PKS Resmi Usung Yudha Pratomo Mahyuddin-Baharuddin Maju di Pilkada Palembang 2024

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Konteslasi Pilkada Palembang saat ini telah memunculkan sejumlah nama yang akan maju dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang. 

Terbaru balon Walikota Palembang Yudha Pratomo mendapat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan berpasangan dengan ketua DPD PKS Palembang Baharuddin, sebagai balon Wakil Walikota Palembang. 

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dukungan kepada bakal calon walikota Palembang dan wakil walikota Palembang.

Yudha Pratomo Mahyuddin sendiri bersyukur dengan dukungan PKS tersebut, sehingga dalam hitung-hitungan sudah memenuhi syarat minimal dukungan untuk kursi DPRD Palembang minimal 10 kursi. 

Sementara dengan berkoalisi Partai Demokrat yang meraih kursi 6 di DPRD Palembang dan PKS 5 kursi sehingga total mengumpulkan 11 kursi. 

"Kalau secara hitungan cukup kita sudah sebelas kursi," kata Yudha, Jumat (5/7/2024).

Meski begitu, dirinya tetap membuka pintu koalisi dengan Partai politik lainnya untuk berkoalisi di Pilkada November mendatang. 

"Kami tetap membuka koalisi kalau ada partai- Partai lain, yang ingin bersama-sama memajukan kota Palembang, " jelasnya. 

Ditambahkan Yudha dengan dirinya berpasangan dengan Baharuddin maka dirinya bersama Partai koalisi akan merumuskan pemenangan kedepan. 

"Nanti kami akan duduk sama- sama, merumuskan strategi gabungan termasuk di dalamnya penyempurnaan tagline, SDM dan sebagainya, " tukas putra mantan Gubernur Sumsel Prof Dr Mahyuddin ini. 

Baca juga: Prima Salam Siap Maju di Pilkada Palembang 2024, Satu Calon Pasangan Sudah Intens Komunikasi

Baca juga: PKS Usung Yudha Pratomo-Baharuddin Untuk Maju di Pilkada Palembang 2024 Insya Allah Final dari PKS

 'Dou Yudha' Tak Terwujud 

Duet 'Dou Yudha' di Pilkada Palembang 2024, dipastikan tak terwujud. Mengingat Yudha Pratomo nantinya akan menggandeng ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Palembang Baharuddin.. 

Menyikapi hal tersebut Yudha Rindaldi sendiri menyerahkan hal tersebut ke partainya yaitu PDIP, dan akan tegak lurus terhadap putusan partai. 

"Pastinya, sekarang masih survei dan hasil survei belum keluar mungkin di bulan Juli inilah, dan bisa saja hasil rekomendasi keluar akhir Juli nanti. Tetapi pastinya, hasil survei dulu jadi patokan, " kata Yudha, Jumat (5/7/2024). 

Bendahara DPD PDIP Sumsel ini sendiri tak menampik jika selama ini dirinya sudah menjalin komunikasi dengan Yudha Pratomo, namun karena politik itu dinamis semua bisa terjadi saat mendaftar di KPU. 

"(Kalau soal pecah kongsi dengan Yudha Pratomo) tidak apa- apa, namanya sekarang sedang komunikasi politik, dan dia juga daftar di PDIP, sehingga tetap terbuka koalisi, apalagi belum didaftarkan ke KPU, " ucapnya. 

Anggota DPRD Sumsel ini menerangkan, jika hal pertama dalam dirinya untuk maju Pilkada Palembang tahun ini melakukan komunikasi dan silahturahmi personal tetap. Sehingga, bisa saja Duo Yudha nanti terwujud, karena belum final di KPU dan diakui Yudha pastinya PDIP masih menunggu hasil survei internal. 

"Kalau komunikasi dengan kandidat untuk sementara baru terkomunikasi dengan yang bersangkutan (Yudha Pratomo), dan kemudian kader PDIP yang mendaftar bukan aku sendiri ada Lagan dan Aidil. Jadi siapapun yang direkomendasikan DPP, ya kita lainnya tegak lurus, nanti apakah memang maju berpasangan dan sebagainua kita tunggu saja karena masih berproses, " tuturnya. 

Untuk komunikasi dengan partai lainnya, Yudha mengaku dirinya fokus pada dukungan internal partainya sendiri saat ini, dan sebagai partai besar PDIP harus menempatkan kadernya ikut kontestasi bukan  hanya ikut berperang. 

"Kalau saya sendiri fokus survei internal, nanti kandidat yang bermunculan disurvei juga, dan PDIP berusaha kader ikut sebagai peserta Pilkada (calon), bukan berperang saja, " pungkasnya. 

Tunggu Hasil Survei

Disisi lain pengamat politik Univeristas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian menerangkan, jika saat ini partai besar masih menunggu hasil survei dan pastinya setiap partai ingin kadernya yang diusung baik sebagai calon kepala daerah atau wakilnya. 

"Nah, saat ini PDIP belum menentukan arah. Pastinya mereka ingin kadernya ikut diusung, apakah nanti PDIP dukung Ratu Dewa apakah mereka mau bersama dengan Dewa bergandengan dengan ketua Gerindra Palembang. Itu jadi pertanyaan, " tukasnya. 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkini