Kalau di tahun yang telah lalu kita masih sering melakukan berbagai kekurangan, di tahun ini kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan.
Yang mengalami kegagalan di tahun kemarin, di tahun depan kita harus bangkit dan bisa meraih kesuksesan. Yang sudah sukses di tahun kemarin, tahun depan minimal kita harus bisa bertahan dalam kesuksesan bahkan lebih sukses lagi.
Semoga di tahun baru 1446 Hijriah, kita senantiasa ada dalam bimbingan, lindungan dan rida Allah Swt.
Itu saja pidato yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhirul kalam, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca juga: Apakah Malam 1 Suro Boleh Berhubungan Intim? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini
Contoh Kedua
Assalamu'alaikum wr.wb
بِسْمِ اللهِ الرّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِياَءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, اَمَّا بَعْدُ
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur kita kepada Allah SWT. Selanjutnya shalawat serta salam semoga selalu tercurah dan limpahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad Saw.
Sebentar lagi kita akan memasuki 1 Muharram. Kita sambut kehadirannya sebagai Tahun Baru Hijriyah, sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT.
Karena kita masih diberi umur dan kesehatan sehingga kita dapat memasuki tahun baru hijriyah ini dengan selamat dan sejahtera.
Bulan Muharram yang merupakan permulaan tahun Hijriyah ini adalah bulan yang mulia dan terpuji. Rasulullah SAW sendiri menyebutkan bahwa bulan Muharram adalah bulan Allah.
Sebab itu, di dalam menyambut tahun baru hijriyah ini marilah kita tingkatkan amal kebaikan kita sesuai dengan arti yang terkandung dalam tahun Hijriyah, yaitu nama tahun di mana Khalifah Umar bin Khattab telah menetapkannya agar seluruh umat Islam senantiasa mengingat peristiwa hijrah Rasul untuk menegakkan agama Islam.
Allah SWT berfirman dalam surat Fatir ayat 37 yang berbunyi:
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Artinya: "Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan apakah tidak datang kepada kamu pemberi peringatan?"