Pilkada Muara Enim 2024

Ramlan Holdan Sebut Sudah Jajaki 6 Calon Wakilnya Jelang Pilkada Muara Enim 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramlan Holdan Sebut Sudah Jajaki 6 Calon Wakilnya Jelang Pilkada Muara Enim 2024

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bakal calon Bupati (Balonbup) Muaraenim Ramlan Holdan mengaku, hingga saat ini sudah ada sekitar 6 nama untuk dijajaki sebagai bakal calon wakil bupati (Balon wabup) yang akan mendampinginya dalam Pilkada 2024 mendatang. 

"Sudah ada sekitar enam nama, yang komunikasi dengan kita, termasuk yang beredar nama Desi, " kata Ramlan, Jumat (28/6/2024). 

Menurut Ramlan, partainya saat ini masih melakukan survei internal, yang nanti hasil survei akan jadi pertimbangan untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk menentukan wakil kedepan. 

"Survei internal kemungkinan berakhir 14 Juli mendatang, dan nanti bisa tahu disitu, " jelasnya, seraya untuk wakil pasti harus memiliki basis massa juga nantinya mengingat Muaraenim adalah Kabupaten yang luas. 

Dijelaskan Ramlan saat ini dirinya fokus menjalin komunikasi dengan partai politik yang ada, untuk berkoalisi nantinya. 

"Kita intens dengan seluruh partai berkomunikasi, dan rata- rata terjalin komunikasi yang baik, mengingat Pilkada serentak 2024," paparnya. 

Baca juga: Hj Sumarni Resmi Dapat Surat Penugasan DPP Demokrat Maju di Pilkada Muara Enim 2024

Baca juga: Bukti Banyak Kader & Putra Daerah, Ramlan Holdan Santai Sejumlah Tokoh Maju Pilkada Muara Enim 2024

Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sumsel ini pun tak mempermasalahkan berapa banyak calon yang akan maju di Pilkada Muaraenim. 

Namun, jika jumlahnya nanti banyak hal itu menunjukkan di Muaraenim tidak kekurangan kader atapun putra putri asli Muaraenim yang berkontestasi di Pilkada. 

"Kemungkinan bisa saja tiga sampai empat paslon, sebelumnya pernah empat pasang. Tapi kita prinsipnya berapa pasang laju, termasuk melawan kotak kosong tidak masalah, " tegas Ramlan. 

Ditambahkan Ramlan untuk koalisi di Pilkada, diakuinya akan sulit terjadi koalisi linear dari pusat, provinsi hingga kabupaten kota, sehingga koalisi bisa saja hanya ditingkat tertentu. 

"Dinamika berbeda untuk koalisi linear, tetapi kalau untuk pemilihan gubernur bisa jadi, karena ada kepentingan calon yang ada, " benernya. 

Dilanjutkan Ramlan, selain menjalin komunikasi untuk koalisi dan sosialisasi ke masyarakat, ia pun saat ini fokus memperkuat tim yang ada, mengingat waktu terus berjalan. 

"Fokus sekarang penguatan tim pemenangan, dengan membuat posko dan bulan Juli harus selesai. Ibaratnya, sekarang tiada hari tanpa konsolidasi menuju kemenangan, " pungkasnya. 
 
 
 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini