Selain itu, ia dan keluarganya pun harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan mengatur keuangan.
Selama mengawali perantauan di Australia, Husain menggunakan tabungan selama cuti di luar tanggungan negara.
Sesuai dengan peraturan, ketika mengambil cuti di luar tanggungan negara, ia tidak mendapatkan gaji maupun tunjangan sama sekali dari pemerintah.
"Saya sempat tiga minggu nganggur di sini. Saya pokoknya apa yang ada di internet, di aplikasi cari kerja, saya apply (masukkan) semua. Yang dibutuhkan sertifikasinya apa, ya saya ikuti," tuturnya.
Di Australia, kata Husain, tidak ada batasan usia bagi seseorang untuk melamar pekerjaan selama orang tersebut mampu.
"Yang ada di sini tes fisik. Misalnya pekerjaan untuk buruh di pabrik yang angkat-angkat barang, kamu akan dites fisik oleh perusahaan," kata Husain.
"Misalnya bisa angkat berapa kilogram, tangannya ke atas, ke tengah, ke samping untuk memastikan tidak ada cedera," tambahnya.
Ia pun akhirnya mendapatkan pekerjaan pertamanya di Australia sebagai pegawai salah satu supermarket ternama di Australia, Woolworths.
Dalam pekerjaannya ini, Husain bertanggung jawab menyusun sayuran, buah-buahan, dan memanggang beberapa jenis daging.
Husain lalu berusaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan melamar sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah dasar (SD) di Australia.
Saat melamar di pemerintah NSW, ia tidak membutuhkan sertifikasi khusus karena sudah mempunyai tiga anak.
5. Jadi Tukang Gosok WC Sekolah
Menurut Husain, apabila yang melamar masih belum berkeluarga, maka akan diberikan beberapa pertanyaan dan tes, seperti tingkat emosi hingga jejak kekerasan seksual kepada anak.
"Akhirnya saya diterimalah menjadi cleaning service," ungkap Husain.
"Cleaning service ya semua, bersihin kamar, bersihin toilet, buangin sampah, bersihin kelas dan library. Kerjanya sebelum anak-anak masuk dan setelah anak-anak pulang," lanjutnya.