TRIBUNSUMSEL.COM -- Antara adzan dan iqamah adalah salah satu waktu mustajab dalam berdoa.
Hal ini diungkapkan dalam hadits yang bunyinya sebagai berikut
Dikutip dari nu.or.id, Dalam riwayat Anas bin Malik, Rasul SAW bersabda :
الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الآذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
Addua u laa yuraddu bainal adzaani wal iqamati fad'u
Artinya: "Doa tidak ditolak antara adzan dan iqomah, maka berdoalah." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud)
"Doa yang dipanjatkan di antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak.." (HR Abu Daud, Nasai dan Tirmidzi).
Maka pada waktu tersebut dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa.
Anas menambahkan, para sahabat bertanya, apa yang mesti kami ucapkan, wahai Rasulullah? Rasulullah SAW menjawab, "Mintalah kepada Allah kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat."
Dari Abdulah bin Umar, bahwasanya seseorang berkata kepada Rasulullah, sesungguhnya orang yang mengumandangkan adzan memiliki kelebihan daripada antara kami. Rasulullah SAW kemudian bersabda,
"Ucapkan sebagaimana yang dia ucapkan. Dan jika telah selesai, mintalah, maka permintaanmu akan dikabulkan." (HR Ahmad dan Abu Daud).
Selain itu, Sahl bin Saad As-Sa'idi juga meriwayatkan sebuah hadits dari Nabi SAW mengenai waktu antara adzan dan iqomah yang menjadi tempat diperkenankannya doa.
يْتَتَانِ لَا تُرَدَّانِ، أَوْ قَلَّمَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النَّداءِ، وَعِنْدَ الْبَأْسِ حِيْنَ يُلْحِمُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا
Artinya: "Dua perkara tidaklah ditolak, atau sangat jarang ditolak; doa ketika adzan dan ketika perang saat pasukan membabat satu sama lain." (HR Abu Dawud)
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 mengemukakan doa yang hendaknya dipinta oleh umat Islam.
Menurutnya doa kebaikan dunia ahirat dan apa-apa yang seseorang inginkan, dapat dipanjatkan pada waktu antara adzan dan iqomah.
Adapun Rasulullah SAW juga mengungkapkan doa yang bisa diucapkan saat waktu mustajab berdoa itu, yang tercantum dalam riwayat Abdullah bin Amr bin Al-Ash.
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ، ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاة صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ، فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدِ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ في الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Artinya: "Apabila kamu mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan, kemudian bersholawatlah atasku, karena barang siapa bersholawat atasku satu kali, Allah akan bersholawat atasnya dengan sebab itu sepuluh kali.
Kemudian mintalah pada Allah untukku wasilah. Sungguh ia adalah tempat di surga yang tidak patut kecuali kepada seorang hamba di antara hamba-hamba Allah Aku berharap bahwa hamba itu adalah aku. Barang siapa meminta untukku wasilah niscaya halal baginya syafaat." (HR Muslim)
Hadits dari Jabir bin Abdullah untuk doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan antara adzan dan iqomah, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Allahumma rabba hadzihi ad-da'wati at-taammati wash sholaatil qaa'imati aati muhammadan al-wasiilata wal fadhiilata wab'atshu maqaaman mahmuudan alladzi wa'adtah
Artinya: "Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini, dan salat yang akan didirikan, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkan untuknya kedudukan terpuji yang Engkau janjikan." (HR Bukhari)
Itulah Arti Adduau La Yuraddu Bainal Adzani Wal Iqamah, Hadits Waktu Mustajab Berdoa Antara Adzan & Iqamah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Doa Setelah Azan dan Artinya, Waktu Mustajab Berdoa, Allahumma Rabba Haadzihid Dawatit Taammah
Baca juga: Doa-doa Perjalanan Jauh Mohon Keselamatan Pergi dan Pulang & Arti, Subhanalladzi Sakkhorolana Hadza
Baca juga: Bacaan Sholat Tahiyat Akhir Versi NU dan Muhammadiyah, Dilengkapi Doa 4 Perlindungan Sebelum Salam
Baca juga: Arti Allahummaghfirli Warahmni Wajburni Wahdini Warzuqni, Doa Duduk di Antara 2 Sujud ala Rasulullah