Korban sehari-hari membantu usaha orangtuanya yang membuka toko sembako di kawasan Babatan Saudagar, Pegayut.
"Bantu-bantu saya jualan, buka toko," kata Lim saat melihat jenazah anaknya di ruang forensik RS Bhayangakara Moh Hasan Palembang, Jumat (21/6/2024).
Lanjut dikatakan, Nicky pergi meninggalkan rumah sejak tanggal 6 Juni 2024.
Nicky pardede (23 tahun) pria bertato yang ditemukan tewas di Sungai Musi Palembang dengan kaki terikat rantai dan karung berisi bebatuan. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)
Dikarenakan tak kunjung ada kabar, akhirnya keluarga melaporkan hilangnya Nicky ke Polsek Pemulutan.
"Dia tidak pulang semenjak tanggal 6 Juni tadi tidak pulang. Sudah kami cari kemana-mana tidak ketemu. Kami buat laporan polisi tanggal 10 Juni,"ujarnya.
Saat mendengar kabar penemuan jenazah yang diduga Nicky, Lim bersama beberapa keluarganya bergegas mendatangi RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Meski terasa berat, namun Lim merasa yakin ciri-ciri mayat yang ditemukan di Sungai Musi tersebut adalah anaknya.
"Kami dapat kabar dari anggota polisi ketika kami cek tatonya mirip dan tanda keloid di punggung serta dadanya itu bekas luka. Memang betul dia anak saya," ujarnya.
Lim mengenal Nicky sebagai pribadi pendiam yang tak terlalu banyak bergaul.
Setahu Lim, anaknya tersebut juga tidak mempunyai musuh.
Itulah mengapa ia sangat berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian anaknya.
"Orangnya pendiam. Kalau berteman tidak banyak omong," katanya.
"Tidak tau kalau dia ada musuh atau ada masalah, kami juga tidak menaruh curiga pada siapa-siapa. Ya semoga bisa terungkap," ujarnya.
Setelah diotopsi oleh dokter forensik, rencananya keluarga langsung membawa jasad Nicky ke rumah duka Nirwana di kawasan Talang Buruk untuk di kremasi.
"Langsung dibawa ke rumah di Talang Buruk mau dikremasi," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel