Amalan-amalan di Hari Arafah
1. Memperbanyak Doa
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR. Tirmidzi no. 3585, hasan menurut Syekh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
2. Membaca Doa Arafah
Doa Wukuf Arafah 1
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'ala kulli syai-in qadiir
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Zat yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nyalah segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR Ahmad & Tirmidzi, dari Kakek Amir bin Syu'aib).
3. Melakukan Puasa, Khususnya bagi yang Tidak Sedang Berhaji
"Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, no. 1162).
4. Memperbanyak Takbir tiap Selesai Salat
'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma berkata,
"Kami pagi-pagi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Mina menuju Arafah, di antara kami ada yang bertalbiyah dan di antara kami ada yang bertakbir." (HR. Muslim, no. 1284).
Ibnu Taimiyah menjelaskan perihal waktu takbir tersebut dalam Majmu'ah Al-Fatawa (24:220). Jumhur ulama berpendapat bahwa waktu takbir dimulai dari fajar (Subuh) pada hari Arafah hingga hari tasyrik terakhir tiap usai melaksanakan salat.
5. Meningkatkan Ibadah dan Amal Saleh
"Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah)." Para sahabat bertanya, "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun." (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, sahih menurut Al-Albani).