DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Pengacara Pegi Ragukan Kesaksian Melmel Ngaku Dicurhati Eki Soal Egi, Sebut Tak Berkualitas

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuasa hukum Pegi Setiawan, Deddy Purwanto saat diwawancarai TVOne, Jumat (31/5/2024). Deddy meragukan kesaksian Melmel yang menyebut nama Egi

TRIBUNSUMSEL.COM- Kemunculan Melmel mengaku sebagai saksi mata kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 silam dipertanyakan pihak kuasa hukum Pegi, DPO yang kini ditetapkan tersangka.

Berdasarkan kesaksiannya, Melmel mengaku sempat dihubungi Eki untuk mengajak keluar, almarhum menyebut ada masalah dengan Egi.

Namun Eki tak cerita permasalahan apa, hingga pada malam tersebut terjadi insiden pembunuhan Vina dan Eki yang melibatkan diduga geng motor.

Dalam kesaksiannya, Egi tak menyebutkan apakah sosok Egi adalah Pegi yang ditangkap saat ini.

Baca juga: Beda Pengakuan Melmel & Linda Soal Kenal Vina dan Eki, Ngaku Jalan-jalan Sebelum Dibunuh

Menanggapi pernyataan itu, kuasa hukum Pegi Setiawan, Deddy Purwanto justru kembali mempertanyakan siapa Pegi yang dimaksud Melmel.

Menurutnya, semenjak kasus Vina Cirebon kembali viral, kini muncul beberapa sosok yang mengaku sebagai saksi mata.

"Terkait masalah kesaksian si Melmel dia itu bilang Pegi, saya justru mempertanyakan kesaksian Melmel itu Pegi, Pegi siapa gitu loh, kenapa setelah terungkapnya kasus Vina ini viral lagi, saksi-saksi yang baru muncul lagi," kata Deddy Purwanto, dilansir dari Youtube TVOneNews, Jumat, (31/5/2024).

Bahkan, Deddy juga menyinggung salah satu saksi yang meyakini Pegi adalah pelaku utama pembunuhan Vina dan Eki.

Padahal dalam BAP tahun 2016, sosok diduga AEP tidak menyebutkan adanya sosok Pegi dalam persidangan.

"Ada saksi juga yang kesaksiannya saat tahun 2016 di dalam berita acara dan setelah ditangkapnya Pegi kesaksiannya mengandung perbedaan gitu dan meyakinkan bahwa pelakunya adalah Pegi, jadi kitakan mempertanyakan hal itu," terangnya.

Sehingga menurut kuasa hukum Pegi, kesaksian yang diberikan oleh sejumlah pihak dinilai belum memiliki kualitas.

"Saksi-saksi ini belum berkualitas lah ya saya anggap tidak ada kualitas, jadi masih ngambang," ungkap Deddy.

Baca juga: Rekonsutruksi Kasus Vina dan Eki Cirebon Digelar Hari Ini, Kuasa Hukum Pegi Tunggu Kepastian Polisi

Pengakuan Melmel

Melmel muncul di televisi dan membenarkan jika dirinya melihat para pelaku saat kejadian penganiaayan Vina dan Eki, dilansir dari channel youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).

Saat itu Eki sempat mengaku ke Melmel jika dirinya memiliki masalah dengan pria bernama Egi.

Melmel tak menyangka bahwa itu adalah salah satu percakapan terakhirnya dengan Eki.

Tampang Melmel Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Benar Lihat Para Pelaku Saat Kejadian (youtube/tvOneNews)

Melmel menuturkan bahwa di sore hari sebelum Eki dianiaya hingga tewas, Eki meneleponnya untuk mengajaknya keluar di malam hari.

Di situlah Eki mengaku memiliki masalah dengan Egi, yang tak dikenal oleh Melmel.

"Sebelum kejadian sorenya si Eki nelpon, si Eki ngomong 'Kang ada acara ga malem ini', saya bilang 'ga ada, kenapa dek'.

'Nanti malam kita jalan, saya lagi ada masalah sama Egi', nah tapi saya ga berpikir jauh, maksudnya saya ga berpikir bakal ada pembunuhan, saya mikirnya masalah anak anak lah," jelasnya.

Begitu malam tiba, Eki ditelepon Melmel menanyakan apakah jadi akan bertemu.

'Jadi abis itu jam 8 malam saya nelpon Eki nanya 'jadi ga karena kalo ga jadi Akang mau lanjut kerja'.

Eki bilang 'Jadi bang, setelah ini kita jemput Vina dulu', ya itu saya sambil bencanda sama Eki 'Kalau mau jemput Vina, ajaklah temannya dek si Linda, karena saya sambil bercanda 'Masak iya kamu jalan sama Vina, Akang sendiri jadi obat nyamuk', saat itu begitu," jelasnya.

Pada pertemuan itu Eki tak membahas lebih lanjut soal persoalan dengan Egi ke Melmel.

Baca juga: Melmel Bantah Pengakuan Linda Tuduh Dirinya Pelaku Pembunuhan Vina, Sebut Pura-pura Kerasukan

Namun rupanya Eki dan Melmel bertemu dengan 3 motor lain yang merupakan teman Egi.

"Ketemu di titik itu, awalnya biasa aja, ga ada bicara Eki bermasalah sama Egi, ga tau cerita masalahnya, dia cuma bilang pas sore.

Kita jalan terus kita mampir di warung, saya bilang 'beli minum dulu lah dek', begitu kan, jadi mampir di warung, pas kami beli minum itu si Vina ini rencananya mau ikut saya karena gelagat Vina itu kayak gelisah gitu, ga sempet cerita, ga lama kemudian lewatlah 3 motor neriakin di Eki," katanya.

"Ga kenal, cuma Eki ngomong itu temen Egi, cuma saya posisinya ga tau Egi yang mana, saya bilang gapapa lanjut aja jalan," jelas Melmel.

Saat itu teman Egi hanya meneriaki nama Eki didepan warung.

Sehingga Eki dan Melmel tak menggubris hal tersebut dan justru melanjutkan perjalanannya ke taman kota.

"Akhirnya jalan, puter-puter, pada malam itu rame kan malam minggu, sekitar jam 9 atau setengah 10 itu, kami mampir ke taman Sumber, itu titik terakhir kami," cerita Melmel.

Sampai pada akhirnya sekira pukul 11 malam, mereka memutuskan untuk pulang.

"Waktu itu belum berpisah, setelah jam 11an, Vina ngomong mau pulang karena udah malem, yaudah akhirnya kami putar arah menuju pulang, disitu saya teriakin Eki dek nanti mampir dulu sebentar beli bensin karena bensin motor Akang ini mau habis," ujarnya.

Namun saat itu mereka terpisah diperjalanan pulang.

Foto Eki dan Vina sebelum meninggal. Muncul Ketua XTC Indonesia, Donny Akbar bicara terkait kasus pembunuhan yang melibatkan Eki dan Vina Cirebon 2016 lalu, bantah libatkan geng motor (TikTok @thaiyeh)

Melmel mengaku mampir ke SPBU untuk mengisi bensin motornya.

Sementara Vina dan Eki melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.

Saat itulah Eki dan Vina rupanya dikejar oleh gerombolan geng motor.

"Nah disitu, kita berpisah, Eki ini melewati saya pas saya beli bensin sama Linda, terus saya bilang sama Linda 'Loh Eki sama Vina kok engga berhenti, coba kamu chat aja, pada saat itu pakai BBM masih'," kata Melmel.

Saksikan Vina dan Eki Dibunuh

Melmel lantas berusaha mengejar Eki masuk ke arah gang dekat SMP 11.

"Gang Bakti 1, depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata dia.

Ia sempat minta tolong ke pada pemilik warung untuk mengantarnya ke dalam gang tersebut.

Namun, ia tak dapat bantuan karena pemilik warung tak berani.

Merasa temannya terancam, Melmel tetap mencoba menyelinap pelan-pelan mencari tahu apa yang terjadi di dalam gang tersebut.

"Saya lihat di belakang gudang itu sudah ramai, sudah ada pemukulan. Yang saya lihat itu yang pertama dipukul itu Eki," kata dia.

Baca juga: Alasan Melmel Tak Selamatkan Vina dan Eky Dianiaya 2016 Lalu, Ngaku Takut Pelaku Lebih dari 10

Menurutnya, saat itu ia ingin maju menolong Eki yang tengah dianiaya para pelaku.

Namun, ia mengaku takut karena jumlah pelaku cukup banyak.

"Kalo berapa orang itu ada sepuluh orang lebih lah, saya ga ngitung pada saat itu," kata dia.

Ia mengaku tak bisa meminta bantuan warga karena kondisi di lokasi kejadian sangat sepi dan sudah larut malam.

"Saya lihatnya yang pertama dipukul Eki, yang disiksa pertama, sempet saya mau maju tapi takut karena posisinya saya sendirian," jelasnya.

"Setelah Eki dipukul sudah saya lihat dia sudah engga bergerak, baru engga lama Vina ini disiksa, ada kalo kurang lebih sejaman.

Saya ga inget jamnya, pikiran saya ga karuan malam itu, ga ada begini begitu," ungkapnya.

Setelah itu, Melmel memilih lari lantaran takut keberadaannya diketahui oleh para pelaku.

"Itu sepi, ga ada orang, begitu sudah selesai mereka mau keluar itu saya langsung lari.
Pertama itu keluar beberapa motor. Vina dan Eki belum dibawa nih, mungkin dia ngecek atau apa, dia keluar terus baru mereka dibawa," terangnya.

Setelah beberapa motor keluar gang diduga mantau situasi, rombongan lainnya kemudian keluar membawa korban Vina dan Eki menggukan sepeda motor.

"Mereka bonceng tiga, jadi Vina ditaro di tengah sambil ditutup mukanya itu sama jaket, udah ga ada pergerakan itu," imbuhnya.

Pelaku langsung menuju ke arah jembatan untuk membuang jasad Vina dan Eki.

"Saya ikutin dari belakang tapi jaraknya agak jauh, intinya saya lihat itu pertama di bawah jembatan tapi entah kenapa dipindah ke atas," ujarnya.

Melmel mengaku melihat Vina dan Eky dianiaya di belakang showroom.

"Lokasi di Gang Bakti 1, pas depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata Melmel dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).

Ngaku Kenali Pelaku

Menurut Melmel, dirinya dapat melihat jelas para pelaku karena di TKP terdapat lampu penerangan jalan.

"Ada lampu, jelas bisa (lihat wajah pelaku)," kata Melmel.

Bahkan Melmel meyakini beberapa terpidana yang sudah ditangkap ada di TKP.

"Ada (terpidana), Saka Tatal ada, saya bisa mempertanggung jawabkan.

Saka Tatal terus yang saya tahu si Ucok, tapi saya gak tahu nama aslinya, saya pribadinya cuma kenal Eki," jelas dia.

Melmel mengaku masih mengingat betul insiden pembunuhan yang menimpa temannya Eki dan Vina pada 27 Agustus 2016 lalu.

Sebab, malam itu ia mengaku ada dilokasi kejadian.

Bahkan salah satu korban, Muhammad Rizky Rudiana alias Eki adalah temannya.

"Setelah kejadian mereka pergi tapi ga langsung semua, seperti dibagi bagi tugasnya harus kemana, akhirnya mereka pergi baru saya hampiri Vina dan Eki ngecek masih bernapas atau engga," tutupnya.


(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini