Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Tak hanya Rekan Kerja, Arif dan Korban 'Wanita dalam Koper' Diduga Terlibat Hubungan Spesial

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat menggelar rilis pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper - Terungkap hubungan pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) dengan korban Rini Mariany (50) ternyata tak hanya rekan korban.

TRIBUNSUMSEL.COM - Hubungan pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) dengan korban Rini Mariany (50) ternyata tak hanya rekan korban.

Keduanya diduga memiliki hubungan asmara.

Diketahui, jasad Rini Mariany ditemukan tewas di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Mayat RM ditemukan dengan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, bibir pecah, dan hidung mengeluarkan darah.

Wanita tersebut diketahui bernama Rini Mariany (50) yang dibunuh oleh pria terduga pelaku berinisial AARN di sebuah hotel di Bandung.

Kini terungkap fakta di balik hubungan pelaku dan korban selain rekan kerja.

Sebelumnya, polisi menyebut, keduanya merupakan rekan kerja di perusahaan yang sama.

Diketahui AARN berprofesi sebagai team audit dan RM sebagai admin yang bertugas menyetorkan uang setoran ke bank.

Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran menyampaikan awal kedekatan pelaku dan korban tersebut.

AARN berprofesi sebagai team audit dan RM sebagai admin yang bertugas menyetorkan uang setoran ke bank.

Baca juga: Selain Rampas Uang, Motif Lain Arif Bunuh Rini Mayat Dalam Koper karena Sakit Hati Minta Dinikahi

Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran menyampaikan awal kedekatan pelaku dan korban tersebut.

"Datang lagi pada bulan April dan melakukan hal tersebut (berhubungan badan) kembali," jelas Gurnald, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (3/5/2024).

Hingga akhirnya, pelaku membunuh korban di hotel kawasan Bandung, Jawa Barat.

Inilah sosok tersangka kedua pembunuhan Rini Mariany alias RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper, di kawasan Cikarang, Bekasi. (Youtube Kompas TV)

Alasannya, karena korban meminta pertanggungjawaban pelaku untuk dinikahi, setelah melakukan hubungan suami istri.

"Motif melakukan pembunuhan karena tersangka tidak terima atau tersinggung perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi, sehingga membuat tersangka sakit hati dan melakukan pembunuhan," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat Konferensi Pers.

Baca juga: Sosok AT Adik Arif jadi Tersangka Kedua Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Koper, Bantu Buang Jasad

Selain itu, motif pelaku melakukan pembunuhan karena terdesak ekonomi, sebab membutuhkan biaya untuk resepsi pernikahan.

Pelaku sendiri diketahui sudah menikah pada Maret 2024 dan akan melangsungkan pernikahan seharusnya pada 5 Mei 2024 nanti.

Lebih lanjut, Polisi mengatakan, kemugkinan korban tidak mengetahui bahwa pelaku sudah memiliki istri.

Terungkap fakta baru dibalik kasus pembunuhan Rini Mariany alias RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper, di kawasan Cikarang, Bekasi. (Youtube Kompas TV)

Alasan polisi mengatakan demikian, karena korban sudah meninggal dunia sehingga polisi menyimpulkan kemungkinan RM tidak tahu.

"Perlu kami sampaikan, kemungkinan korban tidak tahu, Kenapa kami katakan kemungkinan?"

"Karena mohon maaf, korban sudah meningga dunia, jadi kemugkinan korban tidak tahu," ungkap Wira saat Konferensi Pers, Jumat.

Baca juga: Liciknya Arif Bunuh Rini Mariany hingga Rampas Rp43 Juta, Beli Koper Simpan Mayat hingga Sewa Mobil

Wira juga mengatakan, status korban saat ini masih mempunyai suami sah.

Namun, hubungan keduanya masih akan didalami lagi oleh kepolisian.

"Status korban sampai saat ini sebenarnya masih memiliki suami yang sah, namun untuk hubungannya nanti akan perdalam lagi antara korban dan suami sahnya," papar Wira.

Pelaku Lain jadi Tersangka

Selain, Arif kini polisi telah menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembunuhan mayat perempuan dalam koper yang ditemukan di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).

Adapun pelaku kedua ini ternyata adik Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) sendiri yang berinisial AT.

"Tersangka yang kedua adalah AT," kata Wira dalam konferensi pers, Jumat, dikutip dari Kompas.com

Wira menjelaskan peran dari kedua tersangka.

AARN berperan melakukan pembunuhan terhadap korban, RM (49) dan memasukkan jasadnya ke dalam koper.

Sementara peran AT membantu sang kakak membuang koper yang berini mayat Rini Mariany.

"Kemudian peran AT yang merupakan adik kandung dari AARN, yaitu membantu saudara tersangka AARN membuang koper yang berisi mayat korban di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi," kata Wira.

Sejauh ini, penyidik telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, yakni visum et repertum dari RS Kramat Jati, bukti digital berupa rekaman CCTV dari hotel, rekaman CCTV dari kantor perusahaan, rekaman CCTV dari rumah warga di seputaran Cicendo, Bandung, CCTV Jasa Marga Tol Pasteur.

Koper hitam merek President dengan gagang yang masih ada plastik, satu stel pakaian korban, satu unit mobil Avanza putih bernopol B 1009 JVJ, uang tunai Rp36 juta dari tersangka AARN.

Lalu, 1 buah buku rekening atas nama Eny Musrifah, 1 motor Scoopy bernopol D 2991 ABM, 1 kartu akses masuk hotel di kamar 121, dan 1 stel pakaian tersangka.

Sebagai informasi, jasad RM ditemukan di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Saksi yang pertama kali melihat koper tersebut merasa curiga pasalnya saat dipegang, koper tersebut terasa berat.

"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," kata Ade, Rabu (1/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Usai mendapat laporan, jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut.

Saat dibuka, ternyata didapati ada sesosok jasad wanita di dalam koper itu.

"Polsek dan Polres langsung melakukan olah TKP, mengamankan TKP untuk menjalankan SOP (standar operasional prosedur) di sana," ungkap Ade.

Saat ditemukan, Ade menyebut jasad wanita itu masih dalam kondisi utuh.

Namun sejumlah luka terdapat di beberapa bagian tubuhnya.

Atas temuan itu, saksi melaporkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," ungkapnya.

Mayat RM ditemukan dengan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, bibir pecah, dan hidung mengeluarkan darah.

Jenazah RM kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Pengakuan Pelaku

Sebelumnya, pihak kepolisian kini mengungkap alasan AARN tega membunuh RM (50) wanita yang jasadnya ditaruh di dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi.

AARN diduga kuat nekat melakukan aksi kejinya membunuh korban untuk mencari modal menikah.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024) dilansir Kompas.com.

Saat itu AARN diduga kuat merencanakan pembunuhan ke RM yang mendpaat tugas menyetorkan uang kantor.

Saat itu RM dan AARN bertemu di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.

"Korban sempat diambil uangnya, uang kantor yang mau disetor ke bank," kata Rovan.

Tak hanya itu, terkuak pula jika pelaku sempat menyetubuhi korban, meski belum diketahui kapan peristiwa terjadi.

"Korban sempat disetubuhi," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Sementara, setelah melakukan aksinya, AARN menyebarkan fitnah yang menyebut jika mantan suami korban sebagai pelaku pembunuhan keji itu.

AARN melakukan siasat liciknya dengan mempengaruhi pikiran keluarga korban, Anjar dan anak korban dengan memfitnah mantan suami korban.

Sebelum menemukan korban, Anjar sempat bertemu pelaku untuk mencari keberadaan RM.

"Kita kayak disugesti bahwa pelakunya orang terdekat," kata Anjar Gumilar dilansir dari TribunnewsBogor.

Oleh sebab itulah Anjar tak menaruh curiga jika RM dibunuh oleh AARN.

Bahkan Anjar langsung curiga pada mantan suami korban yang menolak cerai.

Anjar melanjutkan, AARN terus mendesak dirinya dan anak korban menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Karena beliau terus-terusan mengucapkan 'kita coba dulu aja secara kekelurargaan jangan dulu lapor polisi'," kata Anjar.

Ia juga menuturkan bahwa sosok pelaku kasus mayat dalam koper di Cikarang dikenal sebagai pribadi yang manipulatif.

"Menurut info yang saya dapat, pelaku orangnya manipulatif sekali," kata Anjar Gumilar.

Anjar mengungkap pelaku adalah audito dari kantor pusat tempat korban bekerja.

Ia membongkar bahwa AARN tega membunuh RM untuk merampas harta korban.

Sebab menurutnya, AARN terdesak mencari uang untuk menggelar resepsi pernikahan.

"Kabar yang saya dapat pelaku melakukan aksinya karena kepepet butuh uang buat resepsi pernikahan," katanya.

Detik-detik Pelaku Bunuh Korban

Sosok pelaku berinisial AARN terekam CCTV hotel di Bandung saat bersama korban.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @merekamjakarta, detik-detik saat korban dan terduga pelaku masuk ke kamar hotel terekam CCTV.

Dalam rekaman tampak terduga pelaku santai berjalan memasuki kamar hotel.

Mengenakan celana panjang dan kemeja lengan pendek, terduga pelaku terlihat memegang ponsel dengan wajah datar.

Sementara di belakangnya ada seorang wanita mengenakan baju merah muda dan celana panjang serta jilbab sembari menenteng tas ransel.

Wanita tersebut diduga adalah Rini Mariany.

Sebelum memasuki kamar hotel, Rini sempat terdiam seolah ragu.

Namun beberapa detik kemudian, Rini pun masuk ke dalam kamar hotel itu sekira pukul 09.51.

Selang 8,5 jam kemudian, terduga pelaku tampak keluar kamar hotel dengan busana yang berbeda dari saat kedatangan.

Sekitar pukul 18.39 WIB, terlihat pria itu keluar dengan membawa koper besar yang diduga di dalamnya berisi jasad korban.

Terduga pelaku memakai jaket berwarna biru dongker.

Selain penampilan, gelagat terduga pelaku juga disorot lantaran terbilang aneh.

Tak seperti saat kedatangan, terduga pelaku justru tampak kikuk dan terburu-buru.

Hal tersebut lantaran terduga pelaku menenteng koper berisikan mayat korban.

Saat hendak keluar kamar dan berjalan menyusuri lorong, terduga pelaku gelagapan mendorong koper yang berat karena berisikan mayat.

Namun terduga pelaku berusaha tenang mengarahkan koper tersebut ke arah lift.

Tangan kosong saat masuk ke kamar hotel, terduga pelaku justru terlihat menenteng kresek hitam saat keluar kamar hotel.

Sambil membawa koper berisikan mayat tersebut, terduga pelaku membawa kresek hitam di tangan kirinya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkini