Dilansir dari Instagram @sayaphati, Sa'at merupakan perantau di Jakarta yang berasal dari Medan, Sumatra Utara.
Sehari-hari Sa'at mencari nafkah untuk membiayai istrinya dan membayar kebutuhan rumah tangga.
Ia tinggal berdua bersama istrinya di sebuah rumah kontrakan yang satu bulannya seharga Rp1 juta.
Sa'at dan istri tidak memiliki anak.
Setiap harinya, Sa'at harus bekerja menarik angkot dari pagi hingga pukul 21.00.
"Mau sepi mau enggak tetep mencari nafkah meski bapak mempunyai sakit jantung sesak paru-paru," tulis akun tersebut.
Di tengah kondisinya itu, Sa'at harus merogoh kocek sebesar Rp30.000 per hari untuk mengisi oksigen.
"Kadang dalam sebulan bisa dirawat 3 kali itu juga harus nyetir sendiri memakai oksigen ke RS," jelas akun tersebut.
Baca juga: Curhat Teuku Ryan Usai Resmi Cerai dari Ria Ricis, Ikhlas Meski Tak Sesuai : Allah Tahu Aku Kuat
Setiap berobat, Sa'at hanya ditemani seorang istri yang setia berada di sampingnya.
Tak hanya ketika berobat, istri Sa'at juga kerap menemani suaminya bekerja menarik angkot.
"Bapak sangat senang apabila ada yg membantu buat biaya beli oksigen dan saat ketemu bapak nafas pun tersengak," ujar akun itu.
Dalam video yang dibagikan, Sa'at bercerita dirinya sebenarnya sudah lelah.
Tetapi, hal tersebut tetap harus ia lakukan demi menyambung hidup.
"Saya udah capek," ujar Sa'at.
Ia mengaku, pernah mengalami operasi pada paru-parunya.