Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Gedung Dibayar Lunas, Resepsi Nikah LS di Palembang Batal, Arif Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Penulis: andyka wijaya
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Serbaguna Muhammadiyah Palembang Sudah Dibayar Lunas, Namun Resepsi Pernikahan LS di Palembang Batal, Setelah Arif Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gedung serbaguna Muhammadiyah Palembang rencananya bakal digunakan untuk resepsi pernikahan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN dan istrinya LS ternyata sudah dibayar lunas.

Namun, rencana resepsi pernikahan itu batal setelah Arif terjerat pembunuhan Rini Mariany yang mana jenazahnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang ke Bekasi.

Menanggapi hal tersebut, pihak gedung serba guna Muhamadiyah, Palembang, hanya bisa kaget saat mendapatkan kabar dari WO (Wedding organizer), bahwa acara pernikahan yang akan digelar pada, Minggu (5/5/2024), mendatang rencananya dibatalkan.

"Bener pak jadwal untuk Minggu tanggal (5/5/2024), ada dari WO, dibatalkan," ungkap Salamun, pengurus gedung ketika ditemui Sripoku.com, Kamis (2/5/2024). 

Lanjut Salamun, untuk pengantin dirinya tidak tahu karena yang pesen WO.

Informasi yang didapat dari WO, pasangan pengantin yang bakal menggunakan gedung ini adalah yakni Arif dan lS (27).

"Awalnya memang dari WO sudah panjar Rp 18, 5 juta. Namun pada Senin (29/4/2024), sudah dilakukan pelunasan Rp 20 juta," katanya untuk gedung

Sambung Salamun, untuk sewa gedung muhamadiyah ini, harga Rp 25 juta tapi karena ada potong jadi di bayar Rp 20 juta.

"Kalu untuk konfirmasi membatalkan belum tahu pak," katanya.

Batal Resepsi

AARN pelaku pembunuhan Rini Mariany yang jasadnya di masukkan ke dalam koper di Bekasi ternyata akan melaksanakan resepsi pernikahan pada minggu (5/5/2024) ini.

Namun, rencana tersebut dibatalkan, karena AARN terlibat kasus pembunuhan yang mana jasad korban ditemukan di alan Inspeksi Kalimalang Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, berapa waktu lalu. 

Diketahui, setelah kejadian pembunuhan tersebut, AARN bersembunyi di rumah LS, calon istrinya di Palembang. 

Diketahui, AARN dan LS, hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.

"Kalau akad nikah saya tidak tahu pak kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, " ungkap LD, pemilik WO yang berada dikawasan 7 Ulu, Palembang. 

LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya. 

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali. 

Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.

"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya

Siasat Licik AARN

Inilah siasat licik AARN usai membunuh RM (50) wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang, Bekasi.

Setelah melakukan aksinya, AARN menyebarkan fitnah yang menyebut jika mantan suami korban sebagai pelaku pembunuhan keji itu.

Inilah tampang AARN, terduga pelaku pembunuhan mayat wanita dalam koper di Bekasi saat ditangkap di Palembang, Sumsel. (Ig@jatanraspoldametrojaya)
AARN melakukan siasat liciknya dengan mempengaruhi pikiran keluarga korban, Anjar dan anak korban dengan memfitnah mantan suami korban.

Sebelum menemukan korban, Anjar sempat bertemu pelaku untuk mencari keberadaan RM.

"Kita kayak disugesti bahwa pelakunya orang terdekat," kata Anjar Gumilar dilansir dari TribunnewsBogor.

Oleh sebab itulah Anjar tak menaruh curiga jika RM dibunuh oleh AARN.

Bahkan Anjar langsung curiga pada mantan suami korban yang menolak cerai.

Anjar melanjutkan, AARN terus mendesak dirinya dan anak korban menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Karena beliau terus-terusan mengucapkan 'kita coba dulu aja secara kekelurargaan jangan dulu lapor polisi'," kata Anjar.

Ia juga menuturkan bahwa sosok pelaku kasus mayat dalam koper di Cikarang dikenal sebagai pribadi yang manipulatif.

"Menurut info yang saya dapat, pelaku orangnya manipulatif sekali," kata Anjar Gumilar.

Anjar mengungkap pelaku adalah audito dari kantor pusat tempat korban bekerja.

Ia membongkar bahwa AARN tega membunuh RM untuk merampas harta korban.

Sebab menurutnya, AARN terdesak mencari uang untuk menggelar resepsi pernikahan.

"Kabar yang saya dapat pelaku melakukan aksinya karena kepepet butuh uang buat resepsi pernikahan," katanya.

Baca juga: Nasib Ahmad Arif Tersangka Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Kini Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: Segini Uang yang Dirampas Arif Hingga Nekat Bunuh Rini Mariany Demi Untuk Gelar Resepsi Nikah H-3

Rekaman CCTV Beredar

Sebelumnya, aksi AARN terkuak lewat rekaman CCTV hotel di Bandung saat bersama korban.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @merekamjakarta, detik-detik saat korban dan terduga pelaku masuk ke kamar hotel terekam CCTV.

Dalam rekaman tampak terduga pelaku santai berjalan memasuki kamar hotel.

Mengenakan celana panjang dan kemeja lengan pendek, terduga pelaku terlihat memegang ponsel dengan wajah datar.

Sementara di belakangnya ada seorang wanita mengenakan baju merah muda dan celana panjang serta jilbab sembari menenteng tas ransel.

Wanita tersebut diduga adalah Rini Mariany.

Sebelum memasuki kamar hotel, Rini sempat terdiam seolah ragu.

Namun beberapa detik kemudian, Rini pun masuk ke dalam kamar hotel itu sekira pukul 09.51.

Selang 8,5 jam kemudian, terduga pelaku tampak keluar kamar hotel dengan busana yang berbeda dari saat kedatangan.

Sekitar pukul 18.39 WIB, terlihat pria itu keluar dengan membawa koper besar yang diduga di dalamnya berisi jasad korban.

Terduga pelaku memakai jaket berwarna biru dongker.

Selain penampilan, gelagat terduga pelaku juga disorot lantaran terbilang aneh.

Tak seperti saat kedatangan, terduga pelaku justru tampak kikuk dan terburu-buru.

Hal tersebut lantaran terduga pelaku menenteng koper berisikan mayat korban.

Saat hendak keluar kamar dan berjalan menyusuri lorong, terduga pelaku gelagapan mendorong koper yang berat karena berisikan mayat.

Namun terduga pelaku berusaha tenang mengarahkan koper tersebut ke arah lift.

Tangan kosong saat masuk ke kamar hotel, terduga pelaku justru terlihat menenteng kresek hitam saat keluar kamar hotel.

Sambil membawa koper berisikan mayat tersebut, terduga pelaku membawa kresek hitam di tangan kirinya.

Hubungan Korban dan Pelaku

Sementara hubungan pelaku dan korban ternyata rekan kerja, bukan keluarga.

Hal ini diungkap oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan pelaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan korban.

Korban diketahui adalah rekan kerja pelaku.

Meski begitu, pelaku mengenal sosok korban yang merupakan warga Bandung itu.

"Tidak ada, tidak ada hubungan kekeluarga, tidak ada hubungan lain-lainnya, tapi ada hubungan kerja. Makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya.

Adapun penangkapan pelaku dari keterangan para saksi terkait.

Polisi pun masih memeriksa tujuh saksi dalam kasus ini.

Kronologi Penemuan Mayat

Disisi lain, penemuan mayat di dalam koper awalnya ditemukan oleh petugas kebersihan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saksi yang pertama kali melihat koper tersebut merasa curiga pasalnya saat dipegang, koper tersebut terasa berat.

"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," kata Ade, Rabu (1/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Usai mendapat laporan, jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut.

Saat dibuka, ternyata didapati ada sesosok jasad wanita di dalam koper itu.

"Polsek dan Polres langsung melakukan olah TKP, mengamankan TKP untuk menjalankan SOP (standar operasional prosedur) di sana," ungkap Ade.

Saat ditemukan, Ade menyebut jasad wanita itu masih dalam kondisi utuh.

Namun sejumlah luka terdapat di beberapa bagian tubuhnya.

Atas temuan itu, saksi melaporkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," ungkapnya.

Motif Pelaku

Pihak kepolisian kini mengungkap alasan AARN tega membunuh RM (50) wanita yang jasadnya ditaruh di dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi.

AARN diduga kuat nekat melakukan aksi kejinya membunuh korban untuk mencari modal menikah.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024) dilansir Kompas.com.

AARN Pelaku Pembunuhan Wanita Jasad Dalam Koper di Bekasi Ditangkap, Bunuh Korban Untuk Modal Nikah (Tribunnews.com/Kompas.com)
Saat itu AARN diduga kuat merencanakan pembunuhan ke RM yang mendpaat tugas menyetorkan uang kantor.

Saat itu RM dan AARN bertemu di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.

"Korban sempat diambil uangnya, uang kantor yang mau disetor ke bank," kata Rovan.

Tak hanya itu, terkuak pula jika pelaku sempat menyetubuhi korban, meski belum diketahui kapan peristiwa terjadi.

"Korban sempat disetubuhi," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Meski demikian, hingga saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan motif AARN tega menghabisi nyawa RM.

Penyelidikan kasus juga diperkuat dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap pria berinisial AARN yang diduga adalah pelaku pembunuhan perempuan yang jasadnya dimasukan ke dalam koper.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam mengungkapkan, AARN ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.

Pelaku ditangkap oleh tim gabungan yang terdiri dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi, Satreskrim Polrestabes Bandung, dan Reskrim Polsek Cikarang.

Sebagai informasi, jasad RM ditemukan di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Mayat RM ditemukan dengan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, bibir pecah, dan hidung mengeluarkan darah.

Jenazah RM kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

 

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini