TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Semarak kontestasi Pilkada serentak 2024, semakin terasa di seluruh daerah, tak terkecuali di Kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Partai Politik mulai membuka pendaftaran bagi para bakal calon, yang ingin maju pada Pilkada November nanti.
Tetapi di kabupaten yang memiliki luas 5.178 km2, dengan jumlah penduduk 650 ribu jiwa, dengan DPT 445 ribu yang tersebar di 22 kecamatan ini, yang direpresentasikan kepada 45 Anggota DPRD .
Dinamika serta respon masyarakat lebih meriah. Misal jumlah bakal Paslon Bupati yang berminat cukup banyak, baik pria maupun wanita dan yang cukup besar memperoleh perhatian publik adalah, mendaftarnya Lidyawati ke Partai Amanat Nasional (PAN), yang tak lain adalah Istri Cik Ujang mantan Bupati Kabupaten Lahat yang juga Ketua Partai Demokrat Sumsel.
"Dalam Pileg Februari kemarin PAN di kabupaten ini memperoleh 5 kursi , sedangkan bila ingin lolos jadi Balon Definitif butuh 20 persen dari 45 kursi atau minimal 9 kursi. Artinya masih butuh 4 kursi lagi, " kata Pengamat politik Sumsel dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar, Rabu (1/5/2024).
Menurut Bagindo, tentu saja dan sangat wajar, bila nantinya didukung oleh parpol Demokrat yang dipimpin sang Suami yang memperoleh 3 kursi. Hanya butuh 1 kursi lagi, Lidyawati akan melenggang lolos memasuki arena Pilkada kabupaten Muara Enim 27 November nanti.
"Ada 2 Parpol yang hanya memperoleh 1 kursi di kabupaten ini, yakni Partai Perindo dan Partai Hanura. Kemampuan lobby politik yang bersubstansi komitmen untuk sepakat meningkatkan kesejahteraan rakyat , meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta kwalitas tampilan pembangunan Daerah, " jelasnya.
Dimana dalam beberapa tahun terakhir, diterangkan Bagindo terjadi stagnan pembangunan, yang disebabkan pejabat pemerintahnya " tersandung" masalah hukum, yang konsekuensinya hingga saat ini pemerintahan dipimpin oleh Pejabat dengan status Pj, alias bukan Jabatan Definitif, yang tentu saja memiliki wewenang maupun legitimasi secara politik aupun hukum.
"Deskripsi diatas sepertinya sangat disadari serta dipahami Lidyawati. Selayaknya warga kabupaten ini mengapresiasi niat dan ikhtiar yang mendasarinya untuk berpartisipasi, dalam kompetisi pilkada di daerah ini Dimana para bakal calon lain, terjebak fokus pada ambisi plus pencitraan diri, interest popularitas serta berharap citra positif dari masyarakat. Konklusinya kembali kepada Publik kabupaten Muara Enim, bersedia menyambut baik, ajakan Lidyawati yang berani membuka kesadaran wacana dan format program baru, dalam Pembangunan kabupaten ini untuk 5 kedepan, " tandasnya.
Ditambahkan Bagindo, dengan "inisiasi genuine" dari seorang Ibu yang juga merupakan "asli puteri " Bumi Serasan Sekundang ini, pantas diberi applaus oleh beragam kelompok sosial juga kekuatan politik disana, guna peningkatan terwujudnya kesejahteraan,sesuai dengan yang didambakan setiap masyarakat , bukan didominasi oleh para pejabat yang syarat akan muatan syahwat, dan acap kali tidak memberi manfaat, bahkan juga abai, atau lalai mengurusi kepentingan masyarakat setempat.
"Jadi disarankan juga Lidyawati juga mendaftar diri melalui Partai Golkar, yang memiliki 6 kursi dalam Pileg kemarin , yang bila ditambah Kursi Partai Demokrat menjadi 9 kursi , sehingga cukup syarat untuk maju dalam Pilkada di Muara Enim, " pungkasnya.