Moge Kecelakaan di Probolinggo

Nasib 2 Anak Dokter Abdul Aziz Pasca Orangtua Tewas Kecelakaan Moge di Probolinggo, Kini Yatim Piatu

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib kedua anak dokter Abdul Aziz dan istri, Orangtuanya tewas kecelakaan tiga motor gede (moge) Harley-Davidson di Probolinggo

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib kedua anak dokter Abdul Aziz dan istri, korban tewas kecelakaan tiga motor gede (moge) Harley-Davidson di Probolinggo.

Diketahui, kecelakaan maut ini terjadi di jalur Pantura Probolinggo-Surabaya, Jawa Timur, Ahad atau Minggu (28/4/2024) pukul 15.30 WIB.

Insiden ini melibatkan sejumlah kendaraan, antara lain motor Harley-Davidson, dua motor Yamaha Nmax, dan sebuah mobil Toyota Innova.

Akibat kejadian ini, dua orang tewas, yakni pengendara Harley-Davidson dan istri yang memboncengnya.

Adapun sepeda motor Harley-Davidson Electra Glide Standard FLHT warna hitam dengan nomor polisi B 6363 ZN dikendarai korban terjatuh menghindari motor lain, lalu tertabrak mobil Toyota Kijang Innova hingga meninggal dunia di TKP.

Korban bernama dokter Abdul Aziz, sementara istrinya bernama Erysha Kartika.

Kini nasib kedua anak dokter Aziz dan Erysha Kartika menjadi yatim piatu.

Adapun diketahui, anak kedua dokter Aziz dan Erysha saat ini masih berusia 1 tahun, sementara anak pertamanya berusia 5 tahun.

Terpantau lewat Instagram miliknya, dokter Aziz dan sang istri kerap aktif membagikan aktivitasnya.

Ia pun terlihat kerap pergi liburan.

Baca juga: Postingan Terakhir Dokter Abdul Aziz Tewas Kecelakaan Moge Bersama Istri, Tinggalkan 2 Anak Kecil

Postingan Terakhir Banjir Ucapan Duka

Dokter Abdul Aziz terakhir mengunggah foto pada 11 April 2024 lalu.

Adapun dalam unggahannya, dokter Aziz mengunggah momen lebaran bersama istri dan sang buah hatinya.

Dalam potretnya itu terlihat Dokter Aziz dan Erysha Kartika memiliki dua anak yang masih kecil.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Dokter Abdul Aziz dan Istri Tewas Saat Kendarai Moge, Pengendara Nmax Diburu

Postingan terakhirnya pun sontak menyita perhatian publik, hingga banjir ucapan duka dari warganet.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, mas ko kaget denger kbar ini. Semoga husnul khotimah ya mas dan istri" tulis akun @septa

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun semoga Husnul Khotimah" tulis akun @lusiana

"Innalillahi wa innailaihi raajiun... story benar2 "Perjalanan Pulang"..semoga khisnul khotimah.. sehidup sesurga... semoga anak2 yg ditinggal diberi kekuatan lbh...masih sedih gak percaya" tulis akun @furaida.

Kronologi kecelakaan

Menurut salah satu saksi mata, Rizki mengatakan peristiwa ini bermula saat kedua korban berboncengan menggunakan moge Harley bernopol B 6363 ZN melintasi jalan arah Bali menuju Surabaya bersama rombongan mogenya.

Saat tiba di lokasi kejadian, ada pengendara sepeda motor Yamaha Nmax hendak menyeberang jalan.

Baca juga: Sosok Dokter Abdul Aziz, Pengendara Moge Tewas Kecelakaan di Probolinggo Bersama Istri, Dikenal Baik

Rombongan moge tersebut kaget sehingga mengerem secara mendadak hingga akhirnya mereka saling bersenggolan satu sama lain.

Ada tiga moge yang saling bersenggolan dan tabrakan.

Menghindari motor Nmax yang hendak menyeberang, motor yang dikendarai Abdul Aziz dan Erysha Kartika terjatuh ke kanan.

Sementara, dari arah berlawanan, melintas mobil Innova.

Hingga akhirnya pasangan suami istri itu akhirnya tertabrak Innova hingga dinyatakan tewas di TKP.

"Motor itu menghindari pengendara Nmax yang mau nyeberang. Sementara di arah berlawanan, ada mobil sehingga bertabrakan. Dua orang meninggal dunia akibat luka yang diderita," ujar Rizki.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, mencoba menolong korban.

Direktur RSUD Grati Dyah Retno Lestari membenarkan bahwa Abdul Aziz ialah dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut.

"Iya (korban adalah dokter di RSUD Grati), keluarga besar RSUD Grati berduka atas kabar meninggalnya dr Aziz ini," kata dia, Senin (29/4/2024), seperti dikutip dari Surya.

Sementara, Retno mengungkap, almarhum akan dimakamkan di Surabaya, Senin (29/4/2024).
Mulanya Abdul Aziz akan dimakamkan di Pati namun kemudian diputuskan pemakaman dilakukan di Surabaya.

"Kami baru dapat kepastian kabar dimakamkan di Surabaya pagi ini, makanya kami langsung bergegas ke rumah duka. Ini kami sedang menunggu," ujar dia.

Polisi Buru Pengendara Nmax

Kini, pihak Satlantas Polres Probolinggo Kota masih memburu penyebab kecelakaan beruntun itu, yang merupakan pengendara sepeda motor N max dan hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya.

Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan, tindaklanjut dari kecelakaan maut yang melibatkan 5 kendaraan dan dua di antaranya Harley Davidson yaitu memburu pengendara N max warna putih.

"Dari kami pihak kepolisian, tindaklanjut dari hal ini yang penyebab kecelakaan ini adalah sepeda motor N max warna putih yang hingga sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Iptu Zainullah, Senin (29/4/2024).

Selain olah TKP, lanjut Iptu Zainullah, pihaknya juga sudah mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian dan rekaman video Camera Circuit Television (CCTV) di TKP.

"Dan sampai saat ini kita masih memburu keberadaan dari pengendara N Max," pungkasnya.

Sosok Dokter Abdul Aziz

Korban ternyata merupakan dokter spesialis ortopedi di RSUD Grati, Pasuruan, Jawa Timur.

Sementara istrinya bernama Erysha Kartika.

Laman resmi RSUD Grati https://rsudgrati.pasuruankab.go.id/ memuat data dan foto korban.

Tertulis jika korban merupakan dokter spesialis ortopedi sesuai dengan gelarnya.

dr Abdul Aziz SpOT membuka praktik selama 3 hari dalam sepekan, yakni Senin, Rabu, dan Sabtu.

"Dokter spesialis tulang atau yang secara resmi disebut juga sebagai dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi adalah sebutan bagi dokter yang khusus menangani masalah pada sistem muskuloskeletal, meliputi tulang, otot, sendi, saraf, ligamen, serta jaringan yang menghubungkan tulang dan tendon (sendi).

Keterampilan dokter ortopedi dibutuhkan dalam menangani masalah cedera akibat kecelakaan maupun olahraga yang sering kali berdampak pada tulang.

Mari kenali lebih jauh tentang peran dokter spesialis tulang atau ortopedi beserta rekomendasi dokternya dalam ulasan di bawah ini.

Demikian tertulis di laman RSUD Grati.

Dikenal Baik

Direktur RSUD Grati Dyah Retno Lestari mengungkapkan, dokter Aziz adalah sosok dokter yang baik.

Banyak pasien rumah sakit yang mengaku suka dan cocok dengan dokter Aziz.

"Meski statusnya sebagai pegawai kontrak di Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Grati dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), beliau bisa bekerja maksimal dan optimal," tutur Retno.

Dokter Aziz sempat hendak memohon izin untuk mengikuti tes PPPK namun diurungkan karena ingin mendampingi orangtuanya umrah.

"Maka kami sampaikan keluarga besar RSUD Grati berduka. Semoga amal ibadah yang bersangkutan diterima dan dosanya diampuni," pungkasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

Berita Terkini