Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Hendry Lie selaku pendiri Sriwijaya Air yang jadi tersangka korupsi tambang timah Rp 271 triliun menyusul Harvey Moeis, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Viral Sosok Afia Mahasiswi Cantik Curi Barang Teman Kos di Bandung, Ternyata Nekat Demi Hidup Hedon
Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan.
Sriwijaya Air didirikan oleh keluarga Lie dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim. Anak perusahaan: NAM Air
Pendiri: Chandra Lie, Hendry Lie, Andy Halim, Fandy Lingga, Johannes Bunjamin.
Organisasi induk: PT Sriwijaya Air Group. Didirikan: 7 November 2002. Kantor pusat: Tangerang
Dikutip dari situs resminya, PT Sriwijaya Air pertama kali didirikan Chandra Lie, Hendry Lie Johannes Bunjamin dan Andy Halim pada 10 November 2002.
Hendry Lie merupakan kakak dari Chandra Lie, sementara Andy Halim dan Fandy Lingga merupakan adik-adiknya.
Adapun beberapa tenaga ahli yang disebut turut merintis berdirinya Sriwijaya Air antara lain Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.
Dalam sejarah perusahaan, pesawat Sriwijaya Air tipe Boeing 737-200 memulai penerbangan pertamanya dari Jakarta - Pangkal Pinang, Jakarta - Jambi dan Jakarta - Pontianak.
Baca juga: Tangis MS Tau Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Saat Lahiran di RS Banjarmasin, Alami Syok: Terbayang
Baca juga: Reaksi Sandra Dewi Usai Diperiksa 5 Jam Terkait Kasus Korupsi Harvey Moeis, Bungkam Langsung Pulang
Diketahui jika PT TIN Hendry Lie, marketing PT TIN Fandy Lingga, Kadis ESDM Babel Amir Syahbana, mantan Plt Kadis ESDM Babel BN, dan mantan Kadis ESDM Babel Suranto Wibowo, Jumat (26/4/2024).
Tak sendiri, adik Hendry Lie, yakni Fandy Lingga marketing PT TIN juga ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama.
Selain mereka berdua telah ditetapkan sebagai tersangka Kepala Dinas ESDM Babel Amir Syahbana, mantan Kepala Dinas ESDM Babel periode 2015-2019 SW, dan mantan Plt Kepala Dinas ESDM pada Maret 2019 BN.
Amir, SW, dan FL ditahan Kejagung sejak Jumat malam, sedangkan BN dalam kondisi sakit dan Hendry Lie mangkir saat dipanggil Kejagung.
Sementara itu sebelumnya, Harvey telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini sejak 27 Maret 2024.