Berita Viral

Kisah Latif Mashudi, Pemuda Blora Lulus Kuliah dari Korea Pilih jadi Petani di Kampung Halaman

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah inspiratif datang dari pemuda asal Blora, mantan Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan. memilih mengabdi ke kampung halamanya jadi petani

TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah inspiratif datang dari pemuda asal Blora, mantan Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan.

Kisah seorang pemuda bernama Adi Latif Mashudi itu viral di media sosial lantaran lebih memilih mengabdi kembali ke kampung halamanya, di Blora sebagai petani.

Adapun kisah tersebut diunggah dalam akun Instagram @undercover.id, Rabu, (24/4/2024).

Baca juga: Nasib Chandrika Chika Usai Ditahan Kasus Narkoba, Disebut Layak Rehabilitasi Jika Hanya Pengguna

Adi Latif Mashudi awalnya berkarier di Korea Selatan setelah lulus pendidikan SMK pada tahun 2015 lalu.

Adi kemudian mengikuti kursus di salah satu lembaga di Pati, Jawa Tengah.

Setelah lulus, ia berhasil terpilih megikuti program pengiriman tenaga kerja ke Korea Selatan secara gratis.

Hal itu dikarenakan Adi merupakan salah satu siswa berprestasi di lembaga tersebut.

Sehingga Adi Latif Mashudi tak butuh waktu lama menunggu usia 30 tahun untuk bisa menjadi pekerja migran di negara orang.

Adi yang telah bekerja di Korea tetap melanjutkan pendidikannya S1 lewat beasiswa di Universitas terbuka yang bermitra dengan salah satu universitas di Korea Selatan dengan jurusan Manajemen Bisnis.

Selama kuliah sembari bekerja, Adi sehari-hari menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.

Baca juga: Cerita Anwar Fuady Awal Kenal Wiwiet Tatung dan Bakal Dinikahi di Usai 77 Tahun, Kenal Sejak Kecil

Diketahui, Adi bekerja di Korea Selatan selama lima tahun sejak 23 Desember 2017-Juli 2023 di salah satu perusahaan elektronik, yakni LG.

Prestasi yang bagus lantas membuat Adi berhasil mendapatkan beasiswa dari BNI.

Ia pun berhasil wisuda pada 2022 dengan IPK 3,65.

Singkat cerita, Adi memutuskan untuk berangkat ibadah haji pada 2023.

Ketika menunaikan ibadah haji, Adi justru mempertimbangkan pilihan kariernya kembali ke kampung halamannya di Blora dan memilih untuk menjadi petani.

Padahal, Adi sempat menerima tawaran untuk bekerja di perusahaan Korea lainnya dengan gaji yang lebih besar.

Namun karena panggilan hati, Adi justru memantapkan diri untuk pulang dan memilih sebagai petani.

Adi mengaku dirinya sempat bercita-cita menjadi polisi.

Namun niatan tersebut dikuburnya dalam-dalam karena mempertimbangkan keuangan orang tuanya yang bekerja sebagai buruh petani.

Lambat laun, keinginannya sebagai petani pun tumbuh setelah melihat kondisi geografis kampung halamannya tertinggal saat ia beranjak dewasa.

"Rasanya kok lebih baik saya membangun desa saja," ungkapnya.

Baca juga: Tiktoker Galih Loss Ditangkap, Tetangga Ungkap Latar Belakang Keluarganya, Ibu Kerja Pengasuh Anak

Di sana, ia mengembangkan usaha agrowisata sertia mewujudkan impiannya menjadi petani hidroponik.

Tak tanggung-tanggung, Adi rela merogoh kocek hingga Rp 700 juta tanpa pinjaman bang.

"Semua dari tabungan pribadi selama kerja di Korea," kata Adi, dilansir dari instagram undercover.

Kemudian ia memulai mengembangkan agrowisatanya yang ia nama 'Agro Wisata Girli Farm' sebagai petani melon hidroponik.

Semua ilmu hidponik pun ia pelajari secara otididak sambil berkonsultasi dengan ddua rekan mantan PMI Korea yang berkarier sebagai petani.

Adi menyebut, perawatannya terbilang tidak terlalu rumit dan bisa dipanen setiap 2 bulan.

Tak disangka, keputusannya menjadi seorang petani hidroponik itu semakin maju.

Saat ini, sudah ada tiga jenis melon yang ia embangkan, diantaranya Neww Kinanti, Sweet Lavender, dan Rangipo-RZ Lavender.

Selain melon, Adi juga mengembangkan tanaman buah-buahan lain, seperti alpukat, durian, stroberi, serta budidaya ikan lele dan nila.

Dalam perjalanan bisnisnya, Adi mengaku belum pernah emnerima bimbingan dari Dinas Pertanian setempat.

"Semoga kedepannya ada, tapi paling utama sih perbaikan jalan agar wisatawan lebih mudah menjangkau kebun saya," paparnya.

Ia berharap proses panjangnya itu sebagai petani bisa mendatangkan banyak manfaat untuk desanya.

Kini, Adi sukses menjadi anak muda yang mampu mengembangkan lahan pertanian melon hingga mendapat julukan 'Petani Milenial'.

Menilik akun Instagramnya @anakgembala14, Adi Latif Mashudi memperlihatkan momen saat bertemu dengan Bupati Blora H Arief Rohman.

Disana, ia bersama istrinya, Devi Agustina membawa oleh-oleh tiga jenis melon dari kebun hidroponik yang dikelolanya.

"Kedatangan Mas Adi Latif Mashudi @anakgembala14 Kader IPNU Korea yang kini pulang kampung menjadi petani milenial yang sukses membangun @agrowisata_girlifarm di Desa Sumberejo Kecamatan Japah. Membuka peluang kerja bagi para pemuda Desa, dan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan. Keren Mas Adi," tulis akun Bupati Blora H Arief Rohman, pada (15/4/2024).

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini