TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah, para jemaah biasanya membaca bacaan Talbiyah yang dikenal juga dengan "Labbaikallah Humma Labbaik".
Bacaan ini dibaca ketika menuju Masjidil Haram di Mekkah dari Miqat.
Berikut bacaan kalimat Talbiyah "Labbaikallah Humma Labbaik" berikut ini.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Latin :
Labbaykallahumma labbayk,
labbayka la syarika laka labbayk.
Innal hamda wan ni‘mata laka
wal mulkLa syarika lak.
Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah.
Aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Tiada sekutu bagi-Mu.
Aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu.
Tiada sekutu bagi-Mu.”
Bacaan shalawat setelah talbiyah
Setelah mengucapkan kalimat talbiyah seperti di atas, maka jama’ah akan melanjutkan dengan memberikan shalawat kepada Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam.
اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Latin : Allahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidina Muhammadin
Artinya : "Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya”.
Setelah memuji Allah Subhanahu wata’ala dengan kalimat talbiyah, disambung dengan memuji Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam, sunnah selanjutnya adalah berdo’a untuk diri sendiri.
Berikut bacaan do’a yang disunnahkan dalam rangkaian pelaksanaan talbiyah:
اللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ