Hari Kartini

20 Contoh Puisi Hari Kartini 2024 Pendek, Singkat untuk Anak TK, SD, SMP, SMA Menyentuh Hati

Editor: Abu Hurairah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

20 Contoh Puisi Hari Kartini 2024 Pendek, Singkat untuk Anak TK, SD, SMP, SMA Menyentuh Hati

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini sajikan 20 contoh puisi Hari Kartini 2024 yang diperingati setiap tanggal 21 April setiap tahunnya singkat, pendek untuk anak TK/SD/SMP/SMA.

Puisi tersebut bisa kamu tuliskan atau kirimkan untuk Guru, Teman, ataupun orang-orang terkasih yang menurutmu telah berjasa ataupun menginspirasi.

20 CONTOH puisi tentang RA Kartini:

1. Kami Kartini Muda

Jika dahulu perempuan hanya diam di huniannya
Atau hanya menjadi budak di istananya sendiri
Maka kali ini semua sudah berubah
Semenjak kau perjuangkan hak-hak kami di dunia

Kau bosan melihat ketidakadilan pada kaummu sendiri
Yang dahulu hanya dipandang sebelah mata
Sosokmu lah yang berhasil mengubah segalanya
Menciptakan kartini-kartini muda penerus bangsa

Karena perjuanganmu dahulu
Kini kami masih bisa merasakannya
Terima kasih ku ucapkan padamu

Berkat jasamu
Kini kami bisa bernapas lebih lega

2. Emansipasi Wanita

Raden Ajeng Kartini
Kau adalah wanita yang lahir di masa penjajahan
Seorang gadis cantik yang tumbuh dengan penuh perjuangan

Kau perjuangkan nasib wanita di negeri ini
Kini perjuanganmu telah berbuah manis
Coba kau lihat saat ini

Tak ada lagi wanita yang menderita
Tak ada lagi wanita yang tidak boleh bekerja
Karena sekat pembatas itu telah kau robohkan

Kini semua wanita bahagia
Karena mereka bebas untuk meraih cita
Bahkan wanita kini memiliki peran utama di mata dunia

Terima kasih R.A kartini
Engkau memang tokoh emansipasi wanita sejati

3. Ibu Kartini

Meski kau kini telah tiada
Namun jasamu akan selalu dikenang
Semangatmu masih terus berkobar
Membekas di hati kaum wanita Indonesia

Ibu Kartini
Lihatlah kini Kartini-Kartini modern masa kini
Mereka bisa seperti ini berkat perjuanganmu
Ingin kurasakan kembali hadirmu

Yang memberikan semangat bagi jiwa
Yang memberikan keadilan kepada wanita
Dan yang selalu mengingatkan kami kembali akan
Habis gelap terbitlah terang

4. Puisi Pahlawan Bangsa R.A Kartini

Namamu kekal ditangan masa
Atas jasa, impian serta asa
Menyangking kaum permepuan pada kemerdekaan
dialah wahai sang putri bangsa

Tidak peduli jiwa yang lemah
Tetap mendayung tanpa mengeluh
Hingga kehendak berubah cita
Agar Perempuan tetap menjadi manusia

kodrat tetaplah qodrat
Tetapi jiwa tidak bisa dilarang
Seperti itulah cinta dibalik seni Tuhan
Tak akan berakhir kedepan meski terus berperang

Engkau adalah pahlawan bangsa
Yang yakin terhadap kekuatan Tuhan
Habis gelap terbitlah terang
takan terbenam sebuah ambisi

Jasamu indah tertulis dengan tinta emas sang sejarah
Nammu diingat setiap manusia nusantara

5. Putri Bangsa

Jiwa yang diadiluhungkan Tuhan
Seorang putri yang muncul dari suatu pandangan
Menantang adat demi kemajuan
Engkaulah putri bangsa

Ibu kita Kartini
Ibu yang menumbuhkan kesetaraan
Ibu yang berjuang tentang kesamaan
Tak mau dilihat lemah
Ibu kita bercita kemandirian

Ibu Kita Kartini
Ibu yang berbudi menata kehidupan
Menjalani masa dengan impian dan cita
Supaya putri bangsa tidak cuma penghias
Tak cuma pemandangan
Namun juga,
Pejuang perubahan bangsa

6. Tanduk Perempuan
oleh Naurah Risadamayanti

Baswara rupa kami, buntara jiwa kami
Ibu Kartini titip pesan kepada kami
Jaga elok-elok seberkas harga diri
Angkat tinggi-tinggi kehormatan ini

Di saat ini tak lagi perempuan dikekang
Tak ada lagi kami dianggap membangkang
Hak-hak untuk kami kembali secara utuh
Tidak dipentingkan hanya saat butuh

Derajat, kni telah setara adanya
Pendidikan diemban secara merata
Mampu berdiri sejajar dengan putra
Ini masanya kami bebas beroleh

Siapa uang segan suruh kami untuk menunduk?
Jangan pikir kami tidak punya tanduk
Kami dapat saja buas nan liar menyeduruk
Pengetahuan membuat kamu tak lagi terpuruk


7. Tentang Hari Kartini

Hari Kartini
Adalah hari
Emansipasi wanita

Hari Kartini
Adalah hari keramat
Hari di mana
Sang pahlawan dilahirkan
Ke dunia

Hari Kartini
Bukan hari biasa
Hari itu menjadi
Hari untuk mengenang
Sekaligus meneruskan
Jejak langkah Kartini

Yang ingin melihat
Para perempuan
Mandiri
Profesional
Cerdas
Kreatif
Religius

Tanpa melupakan kodratnya

8. R.A Kartini, Namamu Abadi

Namamu abadi dikenang oleh bangsa
Atas jasa yang kau lakukan selama kau hidup
Untuk membawa kaum wanita menuju ke kemerdekaaan

Engkaulah sang putri bangsa
Yang harum namanya
Tak memiliki rasa takut

Rela melawan adat
Demi kesetaraan kaum wanita
Kau adalah pahlawan bangsa ini

Jasamu kini indah tertulis
Di setiap jiwa wanita di seluruh negeri
Namamu akan dikenang
Untuk selamanya wahai R.A Kartini

9. Puisi Hari Kartini

Engkau seperti cahaya senja
Yang hadir memberikan penerangan
Engkau laksana lentera
Penerang semua kegelapan

Langkah engkau adalah masa depanku
penentu kehidupan Mutu
Perjuangan engkau laksana jalan
Untuk mencapai masa depan cerah

21 April kita rayakan kemenangan
Beribu kata dalam satu ungkapan
Harapanku adalah impianmu
Di tengah rosanya badai kehidupan

Baca juga: Kumpulan Puisi Hari Kartini 21 April 2024, Singkat dan Inspiratif Untuk Berbagai Kegiatan di Sekolah

10. Tentang Suratmu, Kartini

Mungkin Engkau
Hanya menulis surat
Kepada
Sahabatmu

Namun isi suratmu
Telah mengubah
Nasib kaum perempuan

Sepeninggal dirimu,
Melalui generasi penerusmu
Suratmu menjadi senjata ampuh
Untuk memerangi kezaliman
Dan diskriminasi pada kaum perempuan

Suratmu menjadi pemantik
Yang memercikkan api semangat
Kaum perempuan untuk
Maju dan berkarya

Suratmu
Bagai api yang menyala-nyala
Yang menerangi kegelapan

Suratmu
Telah mengubah gelap menjadi terang

11. Kartini Milenial
Oleh: Azwar Aswin

Kau kini tak lagi harus berada di belakang
Ucapkanlah terima kasih pada seorang pengarang
Yang menulis surat-surat ke kawanya di negeri orang
Suarakan keinginan kaumu untuk bebas bertualang di padang ilalang

Kebayamu dijahit dengan benang-benang literasi
Batikmu ditulis dengan kebebasan berekspresi
Rambutmu kau sanggul dengan pena
Sandal kebaya kau ganti dengan sepatu kets

Kadang ada terlalu banyak buku,
dan terlalu sedikit waktu
Kadang ada terlalu banyak waktu,
dan terlalu sedikit buku

Karena itulah kawanku Kartini Milenial
rela membawa buku ke pelosok-pelosok sepi,
mengajak siapapun yang dia temui
untuk jatuh cinta pada kata-kata

Karena itulah kawanku Kartini Milenial
rela membawa buku ke tengah-tengah ramai,
mengajak siapapun yang ditemui
untuk jatuh bangun pada cita-cita.

12. Kartini, Laksana Pertiwi
Oleh: Nandita Velisa

Wahai Kartini…
Sayap perjuangan telah dibentangkan
Mengoyak oyak gelap merobek cahaya
Tirai momentum membuka menganga

Setiap dari kapurnya mencoret menulis aksara
Tulis surat itu tanda ksatria
Seorang Raden ayu
Dari Jepara

Kartini…
Berjalan sertindak demi setindak
Menundukkan kepala patuh
Hanya boleh berbicara pelan itu pun dengan berbisik

Dalam sukma tak pernah terganti
Dalam raga pancarkan cakrawala
Irama eloknya beralun bagai gurindam
Di sana kematian menjadi awal kehidupan
Tapi mati tanpa kematian adalah maya
Menarikan pena tak bertinta di atas lembar kertas
juga hidup tanpa kehidupan adalah maya
Segala terhapus, pupus, tak berbekas

“Endi mau kapurku? Tak ajarke kowe sinau boso londo”

13. Telah terpatri
Namamu

Sebagai perempuan pemberani
Dengan cita-cita mulia

Telah terpatri
Namamu dalam lubuk jiwa
Para perempuan Indonesia

Telah terpatri
Namamu
Sebagai pahlawan Emansipasi wanita

14. Ibu Kartini …

Meski kau telah tiada
Namun semangatmu yang membara
Masih membajar hati kaum wanita Indonesia

Lihatlah kini Kartini-Kartini Modern
Yang terus berjuang dalam semangatmu

Ingin kurasakan lagi hadirmu
Yang selalu menyemangati jiwa

Dan mengingatkan kembali
Bahwa habis gelap pasti terbitlah terang

15. Namamu begitu harum semerbak

Jasamu begitu besar
Pengorbananmu tak terhitungkan

Semangat juangmu begitu mulia
Engkau pertaruhkan nyawamu

Engkau tekadkan semangat juangmu
demi harkat, martabat kaummu

yang yang engkau cintai
Sungguh takkan terbalaskan

Semua jasa-jasamu
Pengorbananmu…
Perjuanganmu…
Kartini….. Oh kartini…

Namamu akan selalu mekar, harum
Bagaikan buanga sepanjang masa…

16. RADEN AJENG KARTINI

Raden Ajeng Kartini
Kau adalah wanita sejati
Cita -citamu luhur ingin memajukan kaummu
Tak gentar kau melawan takdirmu

Demi kebangkitan kaummu
Raden Ajeng Kartini

Kau adalah teladan bagi kami
Kau sejajarkan kami di mata dunia
Kau adalah cerminan bagi kami

Raden Ajeng Kartini

Dunia kami cerah karenamu
Kini mereka tak memandang rendah pada kami
Kini kami bangga sebagai wanita
Karena kami adalah kehormatan negeri ini

Raden Ajeng Kartini

Kami berjanji padamu
Untuk memajukan negeri kami
Ingin kami berjuang mengisi kemerdekaan

Dengan ilmu dan kasih sayang kami
Demi mewujudkan cita - cita luhurmu

17. Dikala mentari menampakkan sinarnya

Sejuknya embun
Seakan musnah perlahan disaat itu
Perempuan-perempuan hanya terdiam dalam huniannya

Kecuali menjadi budak di istananya sendiri
Tanpa melakukan apapun
Namun semua berubah
Saat kau perjuangkan hak-hak kaummu

Kau bosan melihat ketidak adilan
Terhadap kaummu sendiri
Yang hanya dipandang sebelah mata
Sosok itu…

Yang berhasil merubah semua
Dengan perjuangan yang tidak sisa-sia
Hingga sampai saat ini semua perjuanganmu
Masih kami rasakan

Terima kasih kami ucapkan
Kepada engkau pahlawan kami

“Raden Ajeng Kartini”

18. Putri Bangsa

Jiwa yang diadiluhungkan Tuhan
Seorang putri yang muncul dari suatu pandangan
Menantang adat demi kemajuan
Engkaulah putri bangsa

Ibu kita Kartini
Ibu yang menumbuhkan kesetaraan
Ibu yang berjuang tentang kesamaan
Tak mau dilihat lemah
Ibu kita bercita kemandirian

Ibu Kita Kartini
Ibu yang berbudi menata kehidupan
Menjalani masa dengan impian dan cita
Supaya putri bangsa tidak cuma penghias
Tak cuma pemandangan
Namun juga,
Pejuang perubahan bangsa

19. Sang Inspirasi

Habis gelap terbitlah terang
Itulah semboyanmu
Tanpa ada sekat antara kita dan mereka
Kau menghapus semua sekat itu

Kau tunjukkan pada dunia
Tak ada beda antara wanita dan pria
Kau korbankan jiwa dan raga
Hidup dan mati demi keadilan kaummu

Dengan penuh semangat yang membara
Kau tunjukkan bahwa kami ini bisa
Usaha da semangatmu yang tak pernah padam
Meskipun cacian yang terus menerjang

Dengan semangat kau terus bertahan
Untuk menghancurkan sekat pembatas
Untuk selamanya

Kini hasilmu berbuah manis
Kini kaummu lebih dihargai
Kaummu memperoleh keadilan yang kau inginkan
Karena hal itulah kau menjadi inspirasi setiap perempuan

Kau adalah inspirasi bagi wanita di seluruh negeri
Kau adalah ibu kita
Terima kasih atas jasamu
Yang menjadikan kami wanita yang lebih kuat

Menjadikan kami wanita yang lebih hebat
Terima kasih Ibu Kartini
Doa kami selalu menyertai

20. Raden Ajeng Kartini

Demi bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan Jiwa dan Ragamu....
Engkau rela mengorbankan Harta dan bendamu...

Namamu takkan mungkin dapat terlupakan...
Engkau adalah bunga bangsa Indonesia...
Dan engkaulah yang menjunjung tinggi derajat wanita Indonesia..
Terima Kasih atas segala pengorbananmu...
Kami tidak akan melupakan Jasamu...

Baca juga: 20 Nasehat RA Kartini untuk Para Perempuan Indonesia,Quotes Sepanjang Masa tak Lekang oleh Waktu

Temukan artikel menarik lainnya di Google News.

Ikuti dan bergabung di Saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkini