TRIBUNSUMSEL.COM - Menjaga hubungan harmonis antara mertua dan menantu tentu akan menciptakan rasa kasih sayang dalam keluarga.
Hubungan dengan mertua bisa menjadi bagian penting dalam kehidupan seseorang setelah pernikahan.
Apalagi bagi menantu perempuan, kerap sulit membina hubungan baik dengan ibu mertua.
Campur tangan ibu mertua seringkali menjadi penyebab utama dari munculnya ketegangan tersebut.
Baca juga: Teganya Novi Damayanti Sebelum Bunuh Sempat Suruh Ibu Mertua Berlutut di Kakinya Hingga Jebak Suami
Seperti baru-baru ini terjadi kasus seorang menantu melakukan pembunuhan berencana terhadap ibu mertuanya di Kendari.
Sang menantu mengaku sakit hati dengan sikap ibu mertuanya yang disebut kerap ikut campur urusan rumah tangganya dengan sang suami.
Selama menikah, ia merasa tak dianggap dalam keluarga mertuanya hingga merasa bak seperti dianaktirikan.
Kondisi inilah yang menimbulkan konflik antara menantu dan mertua.
Namun ternyata, jika kita memiliki sikap positif dan menunjukkan rasa hormat kepada ibu mertua, umumnya hubungan tersebut akan membaik dengan sendirinya.
Melansir dari Kompas.com, jika hubungan dengan ibu mertua sedang memanas, coba lakukan beberapa tips berikut untuk menjaga kerukunan.
Komunikasi
Jaga komunikasi kita dengan ibu mertua, seperti menelepon dan mendengarkan kabarnya.
Tanyakan juga kabar ayah mertua, juga anak-anaknya yang lain.
Jika kita memiliki anak, kirimkan fotonya ke ibu mertua. Seorang nenek pasti suka melihat foto cucunya.
Baca juga: Tips Cara Menghadapi Mertua yang Mulutnya Tajam dari dr Aisyah Dahlan, Perbanyak Istighfar
Perhatian
Berbincanglah lebih sering dengan ibu mertua, tunjukkan pada dia bahwa kita ingin mengenal dia lebih baik, dan menimba ilmu darinya mengenai menjadi ibu yang baik.
Jangan ragu untuk meminta petunjuk mengenai pengasuhan anak, mengenai apa yang baik menurut dirinya.
Sikap positif
Selalu coba sampaikan sikap positif terhadap ibu mertua, karena dia pasti sebenarnya menginginkan yang terbaik bagi anak dan cucunya.
Dan, apa yang menurut dia terbaik tentu menurut pengalamannya sendiri.
Menghormati
Perlakukan ibu mertua dengan hormat. Sadari bahwa dia lebih berpengalaman dan lebih bijaksana.
Dia tentu telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Jadi, cobalah lebih memahami apa yang menjadi kepeduliannya.
Caranya, bisa dengan berbincang atau bertanya tentang masa kecilnya, bagaimana ia tumbuh, dan membesarkan anak-anaknya.
Ketika kita berusaha mengerti dirinya, ia akan menyayangi kita, dan meningkatkan ikatan yang lebih kuat.
Persamaan
Cobalah untuk memperlakukan ibu mertua seperti memperlakukan ibu sendiri.
Misalnya jika kita memberikan ibu sendiri hadiah ulang tahun, maka lakukan hal yang sama kepada ibu mertua.
Sebab, jika suatu saat kita memiliki menantu, kemungkinan kita pun ingin diperlakukan dengan cara yang sama. Yaitu, mendapat perhatian yang selayaknya.
Nasihat
Ibu mertua jelas memiliki lebih banyak pengalaman daripada kita. Jangan ragu untuk meminta sarannya.
Apa pun hasilnya, setidaknya kita mendengarkan, menunjukkan rasa hormat, dan menjaga komunikasi dengan baik.
Baca juga: Momen Novi Akting Nangis Usai Dalangi Pembunuhan Mertua di Kendari, Ngaku ke Polisi Trauma Dibegal
Anak-anak
Biarkan ibu mertua turut mengurus cucu-cucu.
Sebab, bagi mereka, cucu sering kali seperti lebih penting daripada anak-anak mereka sendiri.
Biarkan dia memanjakan cucu, dan sebaiknya kita tak perlu terlalu menghalanginya.
Apa saja batasan-batasan antara menantu dan mertua?
Hargai Perbedaan
Saling menghargai adalah hal yang paling penting dalam menjalin hubungan yang baik antara mertua dan menantu.
Hal ini juga bisa menjadi bentuk toleransi terhadap setiap kekurangan dari pihak mertua ataupun menantu itu sendiri.
Jangan mencoba untuk merubah mereka, tapi cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.
Jangan Campuri Urusan Pribadi
Kenali batasan-batasan pribadi mereka dan hormati privasi mereka.
Jangan mencampuri urusan pribadi mereka kecuali jika mereka meminta bantuan atau nasihat Anda.
Jangan Membandingkan
Perlakukan mertua/menantu Anda dengan adil dan tidak memihak.
Jangan membandingkan mereka dengan orang lain atau dengan mertua/menantu pasangan Anda.
Sebaiknya menjunjung tinggi sikap menghargai satu sama lain dan menerima segala kekurangan dari kedua pihak.
Viral Kasus Menantu Bunuh Mertua
Sang menantu berinisial ND membuat skenario mertuanya tewas dibunuh begal di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari pada Minggu (7/4/2024).
Berujung tindakan ND yang nekat menghabisi nyawa sang mertua dengan menyewa pembunuh bayaran.
Skenario begal yang awal diceritakan ND manakala sang mertua tewas akhirnya terbongkar sudah.
ND pun akhirnya menguak pemicu permasalahan dengan sang mertua selama ini.
Sang mertua dituding selalu ikut campur dalam urusan rumah tanggan dengan suami
Bahkan selama menikah, ND merasa bak di anak tirikan oleh sang mertua.
"Saya dendam dengan kedua mertua, semenjak saya menikah dengan suamiku, sampai hari itu juga, saya tidak pernah dianggap menantu dikeluarganya pak," ujarnya kepada penyidik.
Adapun ND menyebut dirinya dituduh tidak pernah kasih uang keluarga suami.
"Saya katanya yang menghalangi suamiku kasih orang tuanya uang," ujarnya.
Baca juga: ND, Menantu di Kendari jadi Otak Pembunuhan Mertua, Sempat Drama Nangis Sebut Korban Tewas Dibegal
Tak hanya itu, Novi dituding kerap menghabiskan uang dengan cara berfoya-foya.
" Saya katanya foya-foya uang, makanya suamika tidak berikan uang keponakannya dan orangtuanya," imbuhnya.
Puncak sakit hati ND memuncak manakala anaknya dikasih jatuh sama mertua sendiri.
"Anaknya dikasih jatuh sama mertua, malahan dia hanya ketawa-tawa saja," tuturnya.
"Sudha lama sekali saya simpan-simpan sakit hati sejak saya menikah 2022," tambahnya.
Insiden itupun berujung ‘konflik’, meski dia sudah meminta suaminya untuk menjadi penengah.
“Saya minta suamiku jadi penengah disitu tapi...,” ujar ND yang mengenakan dress cokelat, legging hitam, dan jilbab berwarna hitam.
Berbagai persoalan dan konflik dengan sang mertua pun membuat dirinya sakit hati dan dendam.
“Iyya pak, saya sudah tumpuk-tumpukmi. Sakit sekalimi hatiku,” kata ND.
Suami ND yang juga anak dari korban M, IR, sehari sebelumnya menyampaikan istrinya tidak menyukai sang ibu.
Menurut IR, sang istri tidak menyukai ketika dirinya berkomunikasi dengan keluarganya.
“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya di Mapolresta Kendari.
IR pun mengakui dirinya dan sang istri pun sering kali bertengkar.
“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” ujarnya ditemui pada Selasa (16/04/2024) malam.
Akibat perbuatannya, nasib sang menantu tega bunuh mertua di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terancam hukuman mati.
Baca berita lainnya di google news