Banjir di Muratara

Dampak Banjir Bandang di Muratara, 312 Rumah Rusak, Ada yang Roboh Hingga Hanyut

Penulis: Rahmat Aizullah
Editor: Shinta Dwi Anggraini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang menghantam sejumlah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, mengakibatkan ratusan rumah rusak ringan hingga berat, Selasa (16/4/2024).

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Banjir bandang yang menghantam sejumlah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, mengakibatkan ratusan rumah rusak ringan hingga berat. 

Ratusan rumah yang rusak ringan-berat tersebut hampir seluruhnya berada di Kecamatan Karang Jaya karena wilayah tersebut merupakan paling parah terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara mencatat update data yang mereka himpun hingga Kamis (18/4/2024) siang ada 312 rumah yang mengalami kerusakan.

"Mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat, totalnya sejauh ini sudah 312 rumah, hampir semuanya di wilayah Karang Jaya," kata Kepala BPBD Muratara, Zainal Arifin pada wartawan, Kamis (18/4/2024).

Rinciannya sebanyak 312 rumah yang rusak tersebut terdiri dari 170 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, dan 131 rumah rusak berat. 

Dari 131 rumah rusak berat tersebut di antaranya termasuk yang hanyut dan roboh rata dengan tanah. 

"Yang hanyut dan roboh dihitung masuk kelompok rusak berat," katanya. 

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Warga Muratara Selamatkan Diri Nyaris Terseret Arus Bersama Jembatan Putus

Informasi diperoleh Tribunsumsel.com, ada 17 rumah hanyut dan 23 rumah roboh di Desa Sukamenang Kecamatan Karang Jaya. 

Begitu juga di Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya ada 33 rumah hilang terbawa arus banjir bandang.

BPBD Muratara hingga kini terus melakukan pendataan karena masih ada desa-desa yang belum mengirim laporan. 

Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi di Kabupaten Muratara setelah diguyur hujan hingga menyebabkan 2 sungai besar meluap yakni sungai Rupit dan sungai Rawas. 

Luapan sungai Rupit mengakibatkan banjir bandang yang meluluhlantakkan wilayah Kecamatan Karang Jaya, hingga berdampak ke Kecamatan Rupit. 

Sedangkan luapan sungai Rawas juga mengakibatkan banjir besar melanda Kecamatan Ulu Rawas, hingga berdampak ke Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Rupit. 

Luapan sungai dari dua arah tersebut kemudian bertemu di ibukota Muara Rupit, Kecamatan Rupit, hingga berdampak ke dua kecamatan lagi yang berada di wilayah hilir yakni Karang Dapo dan Rawas Ilir.

Halaman
12

Berita Terkini