Pembunuhan di Macan Lindungan Palembang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Macan Lindungan Palembang Dimakamkan di Satu Liang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liang kubur yang akan jadi makam Wasila dan anaknya di TPU Puncak Sekuning Palembang, Selasa (16/4/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ibu dan anak korban pembunuhan di Macan Lindungan Palembang hari ini akan dimakamkan dalam satu liang di TPU Puncak Sekuning, Selasa Selasa (16/4/2024).

Sehari sebelumnya, Wasila (40) dan anaknya FA (16) menjadi korban pembunuhan di rumahnya sendiri di Macan Lindungan Palembang oleh pria yang belum diketahui identitasnya. 

Saat ini jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang sembari menunggu serah terima ke pihak keluarga.

Karmin (65) salah satu kerabat korban yang satu kampung halaman, mengatakan kedua korban akan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning.

"Sekarang sedang menunggu serah terima jenazah. Setelah ini jasad korban akan di salatkan di Masjid Al-Munawaroh, kemudian dibawa ke TPU Puncak Sekuning," ujar Karmin saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (16/4/2024).

Wasila dan FA akan dimakamkan di satu liang lahat yang sama di TPU Puncak Sekuning.

"Dua jenazah korban dijadikan satu liang. Disana sudah siap, bentuknya agak memanjang," katanya.

 

Disaksikan Anak Bungsunya

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, ada anak laki-laki korban yang melihat peristiwa itu.

"Anak korban yang laki-laki sempat kontak (dengan pelaku), anak tersebut sempat melihat perawakan pelaku," ungkap Kombes Haryo saat ditemui di TKP, Senin (15/4/2024). 

Dari keterangan anak korban yang selamat, pelaku hanya satu orang dan pembunuhan itu dilakukan seorang diri.

Kombes Haryo berharap keterangan korban selamat bisa menjadi petunjuk.

"Anaknya tidak mengenali (pelaku)," ujarnya.

Baca juga: Sosok Wasila, Ibu yang Tewas Bersama Anak di Macan Lindungan Palembang, Mayat Ditemukan di Garasi

Kombes Haryo mengungkap, pihaknya sudah menemukan CCTV di rumah korban namun tidak berfungsi dengan baik.

"Sehingga kami kesulitan mendapat rekaman kejadian, namun kami tetap akan melakukan yang terbaik," terangnya.

Terkait motif pembunuhan, Kombes Haryo mengatakan masih dalam proses penyelidikan.

"Barang bukti yang diamankan berupa pengki yang masih menempel di bagian tubuh korban dan pisau dapur penuh dengan darah," katanya.

Dari informasi yang didapat, anak laki-laki yang menyaksikan peristiwa itu adalah anak bungsu korban.

Sempat Nelpon Minta Tolong

Sutoro, ketua RT 03 Kelurahan Bukit Baru tempat tinggal korban mengatakan, suami korban sempat mengaku mendapat telepon dari istrinya yang meminta tolong.

Setelah pulang, suami korban mendapati anak dan istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.

Wasila ditemukan di garasi sedangkan anak perempuannya ditemukan tewas di dalam kamar.

"Istrinya nelpon suami teriak-teriak minta tolong. Saya tidak tahu, lebih jelasnya sama suami yang terima telepon itu. saya tahunya begitu dia (suami korban) dari bengkel, tahu istrinya sudah terkapar baru dia telepon rt," ujarnya.

"Pak rt-pak rt, istri aku meninggal kayaknya dibunuh orang," tambah Sutoro menirukan ucapan suami korban.

Polisi Memastikan Bukan Korban Perampokan

Polisi tak menemukan adanya barang hilang dari rumah ibu dan anak di Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang yang ditemukan tewas, Senin (15/4/2024).

Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi menyimpulkan sementara bahwa ibu dan anak yang tewas tersebut bukanlah korban perampokan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, berdasarkan keterangan sang suami, barang-barang berharga di dalam rumah tidak ada yang hilang.

"Jadi dapat disimpulkan ini bukan perampokan, motifnya masih kami dalami, apakah dendam sakit hati atau yang lain," ujar Harryo usai memimpin olah TKP.

Korban bernama Wasila (40) ditemukan tewas bersimbah darah di garasi dan terdapat alat pengki besi semacam sekop yang masih tertancap di kepala.

Sedangkan untuk anaknya yang bernama FA (16) tewas dengan luka tusukan

"Korban Wasilah saat ditemukan pengki besi masih menempel di kepala. Kemudian korban FA yang tewas di dalam kamar ada luka tusukan di bagian perut, ada pisau yang masih berlumuran darah di samping jasadnya," terang dia.

Saat kejadian hanya ada Wasila, FA, dan seorang anak bungsunya yang laki-laki yang tidak menjadi sasaran.

Suami dan anak bungsunya sedang dibawa polisi untuk memberikan informasi tambahan terkait peristiwa tersebut.

Sedangkan jenazah ibu dan anak dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini