9. “Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan selain menimbulkan senyum di wajah orang lain. Terumata wajah yang kita cintai.”
10. “Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah kasih sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni.”
11. “Lebih banyak kita maklum. Lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam. Itulah bahagia.”
12. “Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaanya, baik tidak terpaksa, baikpun karena terpaksa. Haruslah juga segan menyakiti makhluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakiti.”
13. “Sekarang kehidupan saya akan jadi bagus dan kaya atau miskin dan kering, itu hanya tergantung saya.”
14. “Dan biarpun saya tiada beruntung sampai keujung jalan itu. Meskipun patah di tengah jalan. Saya akan mati dengan rasa bahagia karena jalannya sudah terbuka dan saya akan turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.”
15. “Kami yakin. Apabila seseorang berani memulai. Banyak yang akan mengikuti.”
16. “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata ini sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan atau kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
17. “Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna.”
18. “Adakah yang lebih hina daripada bergantung kepada orang lain?”
19. “Karena ada bunga mati. Maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia bukan? Karena ada angan-angan muda mati. Kadang-kadang akan timbullah angan-angan lain yang lebih sempurna. Yang boleh dijadikan buah.”
20. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”
21. “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”
22. “Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama?”
23. “Saat membicarakan orang lain. Anda boleh saja menambahkan bumbu. Tapi pastikan bumbu yang baik.”