Dilansir dari Kompas.com, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi menyatakan, peristiwa itu terjadi di jembatan Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Demak.
Winardi menuturkan, para pemuda yang terekam dalam video viral itu telah diamankan pihak kepolisian.
Selain para pemuda, polisi juga mengamankan kepala desa yang diduga memberi izin perusakan jembatan.
"Kami dari pihak Polres Demak pada saat kejadian telah mengamankan, sekitar sembilan orang dan satu orang Kades terkait dengan terjadinya dugaan perusakan tersebut," terang Winardi, Senin (8/4/2024).
"Mereka diduga meminta izin kepada kades dan kades memberikan (izin) untuk melakukan perusakan dengan cara merusak pembatas jembatan," tambahnya.
Demi Truk Sound System Bisa Lewat
Selain mengamankan kesembilan pemuda dan kepala desa, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan antara lain tiga truk, satu pikap, serta dua alat yang digunakan untuk merusak jembatan.
Baca juga: Potret Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Rambut Plontos dengan Berpose Metal
Menurut kepolisian, pagar pembatas jembatan itu kini mengalami rusak parah.
Pipa besi pengaman pun telah diambil.
"Pagar jembatan rusak 100 persen karena dirusak semuanya. Dengan tujuan supaya truk itu bisa lewat," katanya.
Pengakuan Sopir Truk
Sementara itu, para sopir truk sound system yang hendak melintas itu mengaku tidak terlibat soal perusakan jembatan.
Salah satunya, Eko Yanto (39), sopir truk sound system asal Surabaya.
Eko mengaku, dirinya hanya menginformasikan kepada panitia bahwa truknya tidak bisa melintas karena jembatan sempit.