TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Vladimir Kasarski, warga negara Rusia yang berstatus tersangka bobol ATM di Palembang ternyata pernah ditangkap Polda Metro Jaya atas kasus serupa.
Vladimir mengaku, ini merupakan aksinya yang ketiga.
Pertama dirinya beraksi di jawa Timur dan mendapatkan uang 200 juta.
"Saat itu saya bersama dua rekan saya. Dan berhasil mendapatkan uang 200 juta. Lalu ditangkap Polda Metro jaya, "katanya saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Senin (8/4/2024).
Kata Vladimir dirinya divonis hakim 11 bulan dan dideportasi.
Lalu kembali ke Indonesia menuju jawab Barat, di Kota bandung dirinya mendapatkan uang Rp 90 juta.
Namun saat itu ia tidak tertangkap.
"Ketika ditangkap modus saya skiming waktu itu, mengajal ATM. Namun kali ini saya mengunakan hacker," bebernya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Bermodal Laptop dan Kabel Data, WNA Rusia Ditangkap Karena Bobol ATM di Palembang
Sambung Vladimir, saat beraksi dirinya Mengoperasi sistem melalui sebuah aplikasi.
Dengan mengunakan laptop dan kabel, dirinya menjembol ATM, sambil VC dengan hacker di Mexico.
"Jadi setelah alat di pasang, uang itu otomatis keluar sendiri. Sebanyak Rp 30 juta. Dan sekali keluar ATM sebanyak 2 juta. ," bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumsel bersama Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus WNA (warga negara asing) asal Rusia yakni Vladimir Kasarski.
Tersangka Vladimir Kasarski ditangkap ringkus petugas Pidum & Tekab 134 Polrestabes, Palembang dan Jatanras Polda Sumsel , lantaran terlibat tindak pidana illegal akses berupa pembobolan AtM (mesin anjungan tunai mandiri) milik Bank Sumsel Babel.
Informasi yang dihimpun, aksi bobol ATM Bank Sumsel Babel yang dilakukan tersangka terjadi di Jalan Bambang Utoyo Kelurahan 5 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 02.00.
Berawal saat pelaku, Vladimir Kasarski mendatangi lokasi kejadian untuk mempersiapkan peralatan berupa laptop dan handphone yang akan digunakan untuk membobol mesin ATM.