TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Ipda Purnomo, anggota polisi asal Lamongan yang lunasi utang emak-emak Gresik yang lempar mangkok ke kepala penagih utang hingga viral.
Sebelumnya, video emak-emak mengamuk itu baru-baru ini jadi sorotan warganet.
Dalam video berdurasi 45 detik itu diunggah di Facebook dan memperlihatkan tindak kekerasan di mana petugas penagih dijambak, ditarik sampai dilempar mangkok hingga keningnya berdarah.
Baca juga: Viral Emak-emak di Gresik Lempar Mangkuk saat Ditagih Utang hingga Kepala Penagih Berdarah
Terlihat pula, penagih itu menangis dengan wajah berlumuran darah.
Atas kejadian ini, Ipda Purnomo pun turun tangan.
Ipda Purnomo mendatangi rumah emak-emak yang punya utang dan pelaku kekerasan itu.
Purnomo yang bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan itu juga tahu bahwa kejadian itu sudah dimediasi Polsek Menganti.
Setelah berdialog dengan emak-emak pengutang, Purnomo mengaku sudah bisa memahami persoalannya.
Baca juga: Selebgram Una Dembler Minta Maaf Usai Ludahi Penonton Konser di Singapura, Bantah Serobot Antrean
Bahkan setelah itu Purnomo melunasi sebagian utang warga tersebut sekaligus memberinya bantuan untuk modal usaha.
"Saya datang ke sini membantu si ibu yang ditagih utang karena memang dari keluarga kurang mampu.
Saya tidak membenarkan kejadian yang berujung kekerasan kemarin.
Dan saya tidak pilih kasih karena ibu yang ditagih dan ibu yang menagih akan sama-sama saya bantu," beber Purnomo, dilansir dari Surya.co.id.
Bantuan dari Purnomo itu membuat ibu pemilik utang terharu.
Dan ia mengaku tidak berencana menganiaya penagih utang dari sebuah koperasi waktu itu, sehingga membuat korban mengalami luka berdarah di keningnya.
"Sisa utang sudah saya lunasi, dan juga saya berikan bantuan modal usaha untuk jualan es, saya sarankan ibu untuk meminta maaf," ujar Purnomo.
Sedangkan korban kekerasan yang merupakan pegawai koperasi belum bisa ditemui.
Saat Purnomo datang ke Menganti, korban sedang mengambil cuti karena dalam kondisi sakit.
Lantas warganet kini menyoroti sosok Ipda Purnomo.
Purnomo adalah pemilik akun Instagram @Purnomo Polisi Baik yang kerap melakukan aksi sosial.
Selain bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan namun juga dikenal sebagai content creator dan influencer yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Di balik kebaikannya, sosok Ipda Purnomo sudah pernah viral karena dikenal sebagai polisi yang merawat Orang Dengan Ganggung Jiwa (ODGJ).
Baca juga: Viral Video Detik-detik Mako Polda Lampung Diduga Ditembak OTK, Ini Penjelasan Polisi
Bagi Ipda Purnomo, ODGJ adalah manusia yang membutuhkan uluran tangan, sehingga tidak sepantasnya dianggap menakutkan.
"Karena kita mau dan mampu merawat mereka, jadi harus dimanfaatkan, karena mereka juga manusia sebab kebaikan harus disebarkan kepada siapa pun," kata Purnomo dikutip dari wawancara Kompas.com (grup suryamalang) (25/8/2022).
Ipda Purnomo bercerita, mulai merawat gelandangan hingga ODGJ saat bertugas menjadi Bhabinkamtibmas beberapa tahun lalu.
Bahkan Ipda Purnomo mendapat dukungan dari sang istri, Lilik Ika Wahyuni (40) untuk menampung gelandangan hingga ODGJ di rumahnya di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur.
"Saya waktu itu kan jadi anggota Bhabinkamtibmas, yang mana tugas Bhabinkamtibmas itu kan hadir di tengah-tengah masyarakat," kenang Ipda Purnomo.
Baca juga: Penyebab Emak-emak di Gresik Lempar Mangkuk ke Kepala Penagih Utang Hingga Berdarah, Kesal Ditagih
Menurut Ipda Purnomo, ODGJ dan gelandangan juga manusia biasanya yang memerlukan penanganan yang tepat, sehingga mereka bisa dipulihkan.
"Sempat ada ODGJ telanjang, terus saya kasih baju. Dia kemudian benar-benar bahagia sekali, padahal hanya pakaian saja. Namun banyak orang yang takut, sehingga dibiarkan saja," tutur Ipda Purnomo.
Selama ini, Ipda Purnomo telah merawat ratusan ODGJ. Beberapa di antara mereka ditemukan telantar di jalanan.
"ODGJ total ada 104 orang, sebanyak 12 orang perempuan dengan sisanya adalah laki-laki. Kadang bertambah, kadang berkurang. Ada yang ketemu di jalan, terus ada juga yang kemudian diketahui oleh keluarganya dan dijemput untuk pulang," jelas Purnomo.
"Kira-kira yang sudah berhasil kami antarkan pulang selama lima tahun ini, Insya'Allah 110 lebih ODGJ," lanjut Ipda Purnomo.
Tidak hanya itu, Ipda Purnomo juga menggunakan uang tunjangan operasional dari kepolisian untuk kegiatan sosial.
Ipda Purnomo membantu orang yang membutuhkan, siswa yatim piatu hingga perawatan dan penyembuhan ODGJ.
Kurang lebih dua tahun, Purnomo menggunakan uang tunjangannya untuk aksi sosial tersebut.
"Awalnya itu membantu janda tua kurang mampu yang itu ternyata dapat respons positif dari masyarakat keterusan sampai sekarang, sampai kami bisa mendirikan yayasan sosial untuk membantu," ujar Ipda Purnomo.
Aksi sosial Ipda Purnomo itu pun lama-lama menular dan akhirnya banyak warga yang ikut membantu.
Lantas Purnomo bersama beberapa orang memutuskan mendirikan yayasan sosial 'Berkas Bersinar Abadi' pada tanggal 5 Mei 2017.
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News