TRIBUNSUMSEL.COM --Hadits tentang Keutamaan Silaturahmi, Arab, Latin dan Arti, Memperpanjang Umur Membuka Pintu Rezeki.
Kata silaturahmi adalah kosa kata serapan bahasa Indonesia diambil dari bahasa Arab.
Secara bahasa kata silaturahmi artinya adalah merupakan gabungan dari kata shilah yang berarti 'hubungan' dan rahim, 'kerabat'. Jadi, istilah ini dapat dimaknai sebagai 'hubungan persaudaraan atau kekerabatan'.
Kata rahim juga mengingatkan pada salah satu sifat Allah SWT., yakni Maha Penyayang (ar-Rahiim).
Silaturahmi termasuk hal yang sangat penting dalam hubungan sesama manusia atau hablumminannas. Karena itu baik dalam Alquran maupun Al Hadits menganjurkan untuk silaturahmi bagi umat muslim.
Nabi Muhammad SAW. bersabda dalam sebuah hadits:
"Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata, 'Barangsiapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barangsiapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya,” (Muttafaqun ‘alaih).
Ada banyak hadits Nabi SAW. yang menjelaskan tentang manfaat silaturahmi, salah satunya membuka pintu rezeki.
Rasulullah SAW. bersabda, "Allah berfirman, 'Aku adalah Maha Pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya," (HR Abu Dawud).
Hadits di atas menekankan bahwa Allah SWT. menciptakan hubungan rahim (silaturahmi) dan menjaga hubungan tersebut adalah tindakan yang mendapat balasan dan perlindungan dari-Nya
Dengan menjaga silaturahmi, maka seseorang dapat membuka pintu rezeki yang lebih banyak serta mendapatkan berkah yang berlimpah dari Allah SWT.
Hadits lain yang sering dikutip terkait dengan silaturahmi yang dapat membuka pintu rezeki adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tidak ada yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah dengan sesuatu yang lebih baik daripada silaturahmi. Dan silaturahmi menghasilkan kasih sayang di antara keluarga dan meningkatkan rezeki."
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW. menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi, baik dengan keluarga maupun dengan orang lain.
Silaturahmi menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah dan juga sebagai cara untuk membuka pintu-pintu rezeki-Nya.
Dengan menjaga hubungan baik dengan orang lain, kita menciptakan ikatan kasih sayang yang dapat mempengaruhi berkah dan rezeki dalam kehidupan seseorang.
Berikut ini beberapa hadits lainnya terlait silaturahmi
1. Silaturahmi adalah perintah Allah
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
Artinya:
"Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orangtua dan saudara." (HR Bukhari).
2. Silaturahmi memanjangkan umur (insya Allah)
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim."
Hadis tersebut menjelaskan dua keutamaan silaturahmi, yakni kelapangan rezeki dan panjang umur.
Melansir NU Online, Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa yang dimaksud "dilapangkan rezekinya" adalah diluaskan dan dijadikan banyak hartanya, dan menurut pendapat yang lain, artinya adalah diberi keberkahan harta (meskipun secara lahiriah, harta tidak bertambah banyak).
Dipanjangkan umur juga berarti umur yang berkah dan bermanfaat.
3. Tidak boleh memutus silaturahmi
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya:
"Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengingatkan ancaman bagi pemutus tali silaturahmi. Abu Jabir bin Muth'im meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ
Artinya: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi)." (HR Bukhari dan Muslim).
4. Berupayalah menyambung silaturahmi
Rasulullah SAW Bersabda: "(Hakikat) orang yang menyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan (Dengan kebaikan). Akan tetapi ia yang apabila silaturahminya terputus, bergegas menyambungnya." (HR Bukhari)
Itulah hadits tentang Keutamaan Silaturahmi, Arab, Latin dan Arti, Memperpanjang Umur Membuka Pintu Rezeki. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Amalan Sunnah yang Bisa Kita Lakukan di Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Adab Sesuai Hadits
Baca juga: Takbir, Istighfar dan Amalan Dzikir Tasbih, Hidupkan Malam Hari Raya Idul Fitri, Berdasarkan Hadits
Baca juga: Kumpulan Ayat Alquran dan Hadits Nabi tentang Hukuman Bagi Orang yang tidak Menunaikan Zakat, Pedih
Baca juga: Makna Ballighu Anni Walaw Ayah, Hadits tentang Mengajarkan Alquran-Hadits, Sampaikanlah Walau 1 Ayat