"Iya udah ya. Silahkan silahkan lewat enggak masalah," timpal Ernest Cokelat, suami Nirina Zubir sambil tepuk tangan di waktu yang sama.
Daddy bersama tim kuasa hukum Riri lainnya, yakni Rikardo Lumbanraja dan Guntur Sibuea pun kesal melihat gestur dari Ernest, yang diduga merendahkan mereka.
Mereka pun meluapkan amarahnya kepada Nirina dan Ernest, karena dirasa ucapannya tidak sopan karena mereka punya hak melewati jalan manapun di dalam pengadilan.
"Bapak ada masalah? Bapak ada masalah, silahkan yuk ini mau tampil ini," kata Nirina Zubir.
"Kan tadi bilangnya gitu, kalau mau lewat ya lewat sana. Saya dengar loh. Gabisa begitu ini Pengadilan," timpal Daddy Hartadi.
"Kami lawyer mewakili klien. Jangan campuri urusi kerjaan. Saya lewat anda bilang jgn lewat sini, logika aja," jawab Rikardo Lumbanraja.
Nirina terlihat kesal dan ia mengenalkan ketiga lawyer itu bahwa mereka adalah perwakilan yang mewakili Riri, yang sudah menzolimi ibunya.
"Anda bilang mau statemen apapun silahkan, tapi jangan larang kami lewat mana pun," jawab Rikardo Lumbanraja dengan nada tinggi.
Baca juga: Singgung Kasus Penganiayaan Anak Aghnia Punjabi, Inul Daratista Dihujat Netizen Tak Punya Empati
Saat itu Nirina masih menahan emosinya dengan berbicara kepada kuasa hukum Riri, untuk tidak berbicara dengan suara yang kencang.
Daddy pun menanggapi pernyataan Nirina, yang menyebut pihaknya berusaha biasa saja dalam meluapkan emosinya.
Sebab, mereka kesal dengan pernyataan Nirina.
"Saya Rikardo seorang lawyer, saya punya hak lewat mana pun," ungkap Rikardo Lumbanraja.
"Pak Rikardo yang mewakili orang yang menzalimi ibu saya. Suaranya pelan saja," timpal Nirina Zubir.
Tapi, Rikardo masih terus berbicara dengan nada tinggi kepada Nirina Ernest.
Hal tersebut membuat Nirina naik darah dan menyambangi Rikardo.