TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Gas elpiji 3 Kg mulai sulit di dapat di Kota Lubuklinggau menjelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sulitnya mendapat elpiji ini sudah terjadi sepekan belakangan.
Diduga sulitnya mendapat elpiji 3 Kg karena tingginya permintaan masyarakat apalagi perayaan natal dan jelang tahun baru 2024.
Heni satu ibu rumah tangga di wilayah Batu Urip Kota Lubuklinggau mengaku sudah mendatangi beberapa pangkalan langganannya. Namun banyak kosong.
"Sudah keliling dua pangkalan semuanya kosong, masih menunggu kiriman dari Pertamina," ujarnya pada wartawan saat dihubungi Tribunsumsel.com, Jumat (30/3/2024).
Heni mengatakan termasuk dibeberapa pengecer juga mulai banyak yang kosong, setelah berkeliling ketempat pengecer ia mendapat gas elpiji 3 Kg dengan harga Rp. 35 ribu per tabung.
"Jadi sekarang ini mulai sulit ada harga tapi barangnya mulai banyak tidak ada," ujarnya.
Sementara Dinas Perdagangan dan Prindustrian (Disdagrin) Kota Lubuklinggau memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram menjelang Idul Fitri Tahun 2024 di Kota Lubuklinggau masih aman.
Kadisdagrin Kota Lubuklinggau, Meidhioline mengaku selama Ramadan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 2024 pemakaian elpiji 3 Kg memang meningkat.
"Sementara gas kami sudah melaksanakan sidak di agen-agen dan sudah mengajukan kuota tambahan ke Pertamina untuk jelang Lebaran," kata Mei.
Mei mengatakan tujuan penambahan permintaan ini supaya jangan sampai membuat kecemasan di masyarakat, walau pun memang sudah ada yang disaluran ke pangkalan oleh Pertamina.
"Rencana penambahan sudah dilayangkan suratnya, biasanya kalau sudah bersurat akan dilaksanakannya. Tapi informasi kemarin sudah dialokasikannya lagi," ujarnya.
Kemudian untuk, harga sembako Mei mengklaim masih stabil, namun Pemkot Lubuklinggau tetap akan melakukan operasi pasar mulai dari tanggal 2 sampai 5 April 2024 mendatang.
"Harga kebutuhan pokok yang mulai naik kondisi saat ini masih dalam kategori standar, salah satunya diantara telur, di agen Rp. 52 ribu sementara nanti di operasi pasar Rp. 55 ribu," ungkapnya.
Kemudian saat dilaksanakan Operasi pasar ada voucher Bank Sumsel Babel sebesar Rp.20 ribu, namun masyarakat berbelanja harus menggunakan QRIS.