Pilkada 2024

Pengamat Unsri Sebut Pilgub Sumsel 2024 Menjadi Menarik Setelah Herman Deru-Mawardi Yahya Berpisah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herman Deru-Mawardi Yahya - Pengamat Unsri Sebut Pilgub Sumsel 2024 Menjadi Menarik Setelah Herman Deru-Mawardi Yahya Berpisah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Teka- teki siapa yang akan jadi lawan Mawardi Yahya- Harnojoyo dalam Pemilu Gubernur (Pilgub) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) November 2024 mendatang masih jadi tanda tanya. 

Meski ada nama Eks Gubernur Sumsel Herman Deru, mantan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad, mantan Walikota Prabumulih Ridho Yahya maupun Bupati PALI Heri Amalindo yang berpotensi maju, namun semua masih menunggu saat mendaftar di KPU. 

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Andriyan Saftawan menilai, sejumlah nama berpeluang untuk bertarung di Pilgub Sumsel terlebih nama Herman Deru yang pastinya terdepan. 

"Persaingannya teruji, dimana Mawardi Yahya sosok negarawan dan tidak membuat kericuan, dimana itu sudah terlihat ia gabung ke Gerindra sebelumnya. Nah kalau tidak maju maka dapat tekanan partai dan itu sudah kelihatan," kata Adriyan, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Herman Deru Undang Askolani ke Rumahnya, Kabar Bakal Koalisi di Pilgub Sumsel 2024 Mencuat

Baca juga: Cara Mawardi Yahya Meraih Kemenangan di Pilgub Sumsel 2024, Hingga Ridho Yahya Dikabarkan Ikut Maju

Menurut Adriyan, dengan keputusan Mawardi Yahya yang sepakat maju bersama Harnojoyo, membuat kontestasi Pilgub Sumsel ke depan akan semakin menarik, dengan beragam kandidat yang siap meramaikkannya. 

"Kontestasi Pilkada Sumsel semakin menarik, dengan dinamika yang didengungkan selama ini hanya 1 paslon akhirnya mengalami perubahan, dan pastinya putra - putri terbaik yang ada bisa mengajukan diri sebagai bakal calon, " ungkapnya. 

Ditambahkan Adriyan, jika dari cerminan pemilu yang sudah, ada sedikit terobosan dan geliat parpol seperti partai Nasdem yang mengalami kenaikan jumlah kursi dan disuatu sisi PDIP raihan kursinya turun.

"Jika historis Sumsel dan muncul calon dimana masih berpikir paradigma tradisional tidak berpikir rasional, lebih ke kekerabatan. Dimana terdapat 3 suku terbesar di Sumsel yaitu, Komering, Musi dan Semendo (Basemah).  Nah, Harno di Palembang dikenal dan Basemah, tinggal di Musi dan Semendo saja, ' Pungkasnya. 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini