TRIBUNSUMSEL.COM - Mawardi Yahya menggandeng mantan Walikota Palembang, Harnojoyo untuk maju di Pilgub Sumsel 2024.
Bukan tanpa alasan, pengalaman dan basis daerah dukungan menjadi alasan Mawardi memilih Harnojoyo.
Menurutnya, pasangan Mawardi-Harnojoyo merupakan kombinasi yang pas.
Keduanya pernah menjadi ketua DPRD, pernah menjadi walikota, pernah menjadi bupati.
Dan dilihat dari rekam jejak dan latar belakang, keduanya bisa menyelesaikan masa jabatannya dengan aman dan tidak ada masalah.
"Mungkin dasar wilaya, saya yang sini, dan Harnojoyo, Lahat, Basemah, Musi Rawas sini ya. Jadi terwakili," kata Mawardi dikutip dari channel youtube @wenyramdiastuti.
Selain itu, faktor partai yang sudah berkoalisi dan sama-sama mendukung paslon presiden nomor 2 juga turut menjadi pertimbangan.
"Demokrat-Gerindra sudah bersatu di nasional, jadi diteruskan. selain itu, pertimbangan gaya Harnojoyo yang biasa saja dan tak pernah berubah selama menjabat walikota juga menjadi pertimbangan," ungkapnya.
Kini, setelah deklarasi, foto Mawardi Yahya-Harnojoyo sudah bertebaran di kota Palembang.
Mawardi mengaku, tidak mau menganggap enteng Pilgub Sumsel 2024 ini dan menganggap waktu Pilgub Sumsel 2024 yang bakal digelar pada bulan November sangatlah singkat.
"Mungkin yang lain belum deklarasi karena anggap enteng. Tapi kalau kita harus sosialisasi dulu," katanya.
Tinggalkan Herman Deru
Mawardi Yahya dan Harnojoyo menjadi pasangan pertama yang mendeklarasikan diri maju sebagai pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubenur (bacawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024.
Dengan deklarasi tersebut, Mawardi mengaku sangat wajar jika dirinya maju sebagai bacagub meski dirinya disebut meninggalkan Herman Deru.
Menanggapi hal tersebut, Mawardi menjelaskan selama ini hubungannya dengan Herman Deru berjalan baik dan tak pernah ada masalah.