TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenang sosok Sertu (Mar) Ismunandar prajurit dari Korps Marinir TNI AL yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen Endi Supardi menyebut korban merupakan sosok prajurit terbaik.
Hal itu diungkapkannya saat melayat di rumah duka di Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Purn Soenarko Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Kecurangan Pilpres 2024 di KPU
"Kita telah kehilangan prajurit terbaik, almarhum adalah sosok yang sangat loyal dan fokus pada tugas, dihormati dan dicintai keluarga dan rekan-rekannya di Korps Marinir terutama di jajaran Denjaka," tutur Endi, seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Dia juga menyebut Ismunandar merupakan pasukan elit dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).
Sertu Mar Ismunandar, merupakan prajurit TNI AL yang berasal dari Desa Madureso, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Pria yang yang lahir di Kebumen, 7 Agustus 1984, merupakan alumni dari SMK Ma'arif 2 Gombong, Kebumen tahun 2003.
Sertu Mar Ismunandar, meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Prestasi dan pengabdiannya menjadi Prajurit Petarung Korps Marinir yang handal dan tak kenal takut selama bertugas tidak terbantahkan.
Sosok Sertu Marinir Ismunandar sebagai contoh yang luar biasa dalam hal dedikasi, semangat, dan jiwa patriotisme baik di basis maupun di medan tugas.
Baca juga: Kondisi Kiky Saputri Usai Alami Keguguran, Mental Sudah Membaik : Tetap Aja Nangis
Sertu Marinir Ismunandar bertugas di medan operasi dengan tantangan yang cukup berat.
Meski demikian dia tetap menunjukkan keberanian dan profesionalitas dalam bertugas.
Namun, dalam sebuah insiden tragis, Sertu Marinir Ismunandar harus gugur dalam tugas ditembak oleh kelompok separatis di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua Tengah.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, peristiwa terjadi saat Ismunandar dalam perjalanan ke wilayah Kulirik, Puncak Jaya pada Minggu, 17 Maret 2024, pagi.
Menurut Gumilar, saat itu, Ismunandar bersama Serka Salim.
"Almarhum Sertu Ismunandar ditembak di bagian kepala pada saat di perjalanan bersama Serka Salim ke wilayah Kulirik. Serka Salim berhasil berlindung dan membalas tembakan,” ujar Gumilar saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Setelah Sertu Ismunandar ditembak, Gumilang mengatakan, kemudian datang perkuatan dari TNI.
Usai aksi penyerangan tersebut, kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit dan dibawa ke Jakarta.
Jenazah almarhum Ismunandar kemudian diberangkatkan ke Jakarta pada pukul 12.00 WIT.
Tangis sang Istri Pecah
Istri Sertu (Mar) Ismunandar tak kuasa membendung tangisannya mendapati sang suami gugur di Papua.
Mayjen Endi bersama sejumlah ibu-ibu tampak menguatkan istri dari sang Sertu Mar Ismunandar yang sedang menangis.
“Atas nama pribadi serta keluarga besar Korps Marinir menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga besar,” kata Endi, dikutip dari laman Marinir TNI AL.
“Kami mendoakan agar almarhum Sertu Marinir Ismunandar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ucap Dankormar.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya prajurit Korps Marinir TNI AL Sertu (Mar) Ismunandar tersebut.
Ungkapan dukacita itu disampaikan Agus melalui unggahan akun Instagram Pusat Penerangan (Puspen) TNI, @puspentni, pada Senin (18/3/2024).
"Turut berdukacita atas gugurnya Sertu Mar Ismunandar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala dosa dan kesalahannya,” kata Agus.
Agus juga mengatakan, Ismunandar akan dinaikkan pangkat menjadi Serka (Mar) Anumerta.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News