TRIBUNSUMSEL.COM, GRESIK - Mengenal sosok Wardatun Toyyibah (28) alias WT, seorang wanita di Gresik, Jawa Timur, tewas dibunuh oleh perampok.
Tak hanya itu, anak korban yang masih berusia 2,5 tahun dilukai oleh perampok.
Uang Rp150 juta pula raib.
WT sehari-hari merupakan seorang agen Bank dan jualan pulsa dengan nama Kakfud Cell.
Dari usaha itulah asal usul uang Rp150 juta itu ada.
"Sehari-hari uang tersebut digunakan untuk transaksi bank BUMN dan jualan pulsa," kata anggota Keluarga Mahfudl saat di kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
Sementara, Kepala Desa Imaan, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Abd. Rohim mengatakan, aksi pencurian tersebut mengakibatkan uang senilai Rp 150 Juta, perhiasan dan handphone dibawa kabur pencuri.
"Informasi dari warga, pencuri masuk lewat pintu belakang rumah korban, kemudian masuk kamar mencuri uang Rp 150 Juta. Mungkin korban terbangun dan langsung dibunuh menggunakan obeng, dengan tusukan obeng sebanyak tiga kali di leher," kata Abd. Rohim.
Kabar pembunuhan ini diketahui setelah sang suami, Mahfudl (44) mencari sang istri saat terbangun.
Saat kejadian, WT (28), istri Mahfudl sedang tidur bersama putrinya di kamar. Sedangkan, Mahfudl tidur di ruang tamu.
Aksi pencurian berujung pembunuhan tersebut diketahui sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat Mahfudl dibangunkan ibunya yang tinggal di sebelah rumah.
Mahfudl tidak sempat makan sahur, sebab terlelap tidur di ruang tamu.
Setelah dibangunkan, Mahfudl mencari istrinya yang tidur di kamar.
Seketika ia terkejut melihat istrinya sudah tekapar di tempat tidur dengan luka -luka pada anggota badan.