Saat para pemuda desa setempat bersiap patroli sahur, diduga pelaku masuk melalui pintu samping, dengan cara mencongkel.
Kemudian pelaku ini masuk ke dalam kamar korban.
Di sana korban sedang istirahat bersama anaknya yang masih balita.
Sedangkan suaminya sedang istirahat di ruang tamu.
Diduga, saat pelaku masuk ke kamar dan mengobark-abrik lemari, korban tiba-tiba terbangun.
Akhirnya, pencuri langsung menusukkan benda tajam ke leher sebanyak 3 kali.
"Ada luka tusukan tiga di leher korban. Dan luka goresan di kaki pada anak korban," kata keluarga korban kepada surya.co.id.
Setelah itu, terjadi lah peristiwa berdarah tersebut.
Orang yang pertama kali melihat jasad korban adalah suaminya sendiri sekitar pukul 05.00 Wib.
Jasad korban dipindahkan dari TKP oleh pihak keluarga.
"Ditemukan jenazah perempuan tergeletak di kamar, luka di bagian leher hasil olah TKP yang hilang uang sekitar Rp 150 juta dan satu buah HP," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Saat ini jasad korban sudah dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
Sedangkan anak korban yang masih balita mendapatkan perawatan intensif.
Polisi mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP. Memeriksa kamar korban, akses pintu samping, termasuk menggali keterangan dari suami korban.
"Ada sarung golok di atas kasur, goloknya tidak ada. Dugaan awal perampokan," ujarnya.