Kini, ketiga diancam pasal 340, 338 dan 365 ayat 4 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Kuasai Harta Korban
Sebelum membuang jasad Indriana Dewi di Banjar, mereka merampas barang mewah milik korban.
"Jam tangan, tas juga mereka ambil," katanya.
Kata Kombes Surawan, jam tangan korban merek Rolex.
Sedangkan tasnya adalah Louis Vuitton (LV).
"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.
Dua barang mewah yang biasanya dibandrol ratusan juta justru dijual tersangka hanya Rp 54 juta.
Para tersangka yang merupakan sepasang kekasih dan pembunuh bayaran tersebut menjual jam tangan Rolex dan tas Vuitton dengan harga di bawah Rp100 juta.
Sebelum menjual jam tangan Rolex dan tas LV, 3 tersangka membuang jasad korban di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimanggis Ciamis, Kota Banjar.
Jasad Dibawa Keliling 3 Hari
Nyawa Dewi dihilangkan dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil.
Setelah tak bernyawa, 3 tersangka membawa jenazah korban ke sejumlah daerah.
"Setelah dibunuh jenazah dibawa ke Jakarta, Cirebon, Kuningan sampai dengan dibuang di wilayah Kabupaten Banjar," katanya.
Selama perjalanan, jasad IDES didudukan di jok belakang dengan kondisi wajah tertutup masker.
Motif Cemburu
Adapun motif pembunuhan ini dipicu cemburu dengan korban yang menjalin hubungan cinta segitiga.
Ternyata, D pun mempunyai kekasih yakni wanita bernama Devara Putri Prananda alias DP yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kendati begitu, oknum diduga caleg DPR RI ini nampaknya cemburu dan tak mau jika sang kekasih D meneruskan hubungan asmaranya dengan Indirana Dewi.
Hingga akhirnya, DP meminta D untuk menghabisi Indriana Dewi.
Sepasang kekasih ini disinyalir menjadi dalang pembunuhan hingga nyawa Indriana Dewi melayang.
Hingga akhirnya, mereka menyewa pembunuh bayaran berinisial R untuk menghabisi nyawa korban.
"Motifnya cemburu. Perempuan meminta pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," jelas Surawan.
Kata Surawan DP meminta agar IDES dibunuh.
Nyawa Dewi dihilangkan dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil.
Setelah tak bernyawa, 3 tersangka membawa jenazah korban ke sejumlah daerah.
"Setelah dibunuh jenazah dibawa ke Jakarta, Cirebon, Kuningan sampai dengan dibuang di wilayah Kabupaten Banjar," katanya.
Selama perjalanan, jasad IDES didudukan di jok belakang dengan kondisi wajah tertutup masker.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com