Hal ini disampaikan ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto mengatakan kepergian korban membawanya dukacita mendalam bagi keluarga karena Indriana merupakan anak yang berbakti kepada orang tua.
Baca juga: Sosok Devara Putri Jadi Otak Pembunuhan Wanita Jaktim Bersama Selingkuhan, Diduga Oknum Caleg DPR RI
Semasa hidup, anak kedua dari dua bersaudara itu selalu berupaya membahagiakan orangtuanya Mohamad Roi yang bekerja sebagai tukang ojek dan Endang Tatik, ibu rumah tangga.
"Almarhumah sosok yang baik. Pekerja keras, dia sayang sama orangtuanya. Dia pergi kerja selalu untuk menafkahi keluarganya," kata Eko di Jakarta Timur, Minggu (3/3/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com
Bahkan Indriana menyisihkan uang gajinya sebagai marketing demi bisa membelikan sebuah rumah untuk kedua orangtuanya agar tidak terus tinggal pada unit kontrakan yang kini dihuni.
Diketahui, Indriana dengan kekasihnya, Didot bekerja di tempat pekerjaan yang sama.
Sejak kecil Indriana tinggal bersama kedua orangtuanya pada unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter di sudut gang yang aksesnya hanya muat untuk dilintasi satu sepeda motor.
Baca juga: Sosok Didot Alfiansyah Tega Bunuh Kekasih Bersama Selingkuhan, Sewa Pembunuh Bayaran & Jasad Dibuang
Niat Ingin Belikan Rumah
Demi bisa membahagiakan kedua orangtuanya, selama bekerja sebagai marketing Indriana bahkan selalu menyisihkan uang gajinya untuk tabungan membeli hunian lebih baik.
"Pimpinan kantor yang datang ke sini (rumah duka) cerita, dia punya tabungan untuk beliin rumah buat ibunya. Saya pikir ya Allah sampai segitunya seorang anak berbakti untuk orangtua," ujar Eko.
Sementara berdasarkan keterangan pimpinan perusahaan, Eko menuturkan uang tabungan Indriana yang hendak digunakan untuk membelikan rumah bagi orangtuanya sudah terkumpul sekitar Rp40 juta.
Baca juga: Motif Pria Tega Bunuh Kekasih Bersama Selingkuhan Dipicu Cemburu, Rampas Harta Korban Rp 54 Juta
Namun nahas sebelum mewujudkan impian membahagiakan orangtuanya Indriana dibunuh ketiga pelaku di Bukit Pelangi, Bogor lalu jasadnya dibuang di Kota Banjar untuk menghilangkan jejak.
"Anaknya enggak neko-neko (hidupnya). Pergaulan di lingkungan sini baik, interaksinya enggak ada masalah. Makannya orangtua sedih banget pas dapat kabar duka dari Polisi," tuturnya.
Eko menuturkan, Indriana bukanlah anak yang neko-neko.
Pergaulannya dikenal baik di lingkungan sekitar. Orangtua pun sangat terpukul mendapatkan kabar duka dari polisi.
Kronologi Kejadian