TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib Gus Samsudin, Pengasuh Padepokan 'Nur Dzat Sejati' Blitar Jatim kini harus berhadapan dengan hukum pasca viral video diduga sebar aliran sesat.
Hal ini tak lepas imbas diduga sebarkan aliran sesat karena memperbolehkan anggotanya bertukar pasangan hingga menjamil surga.
Video yang dibuat di Jawa Barat itu kemudian menimbulkan kontroversi sebab apa yang dilakukan Samsudin dinilai sebagai ajaran atau aliran sesat.
Baca juga: Gus Samsudin Bantah Disebut Sebarkan Aliran Sesat Tukar Pasangan, Ngaku Hanya Konten: Itu Settingan
Buntut video tersebut, Gus Samsudin dikabarkan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Tim Siber Polda Jatim, di Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Kamis (29/2/2024).
Dan proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung hingga Kamis siang sekitar pukul 12.35 WIB.
"Tunggu saja (perkembangan hasil pemeriksaannya). Nanti siang diinfokan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Kamis (29/2/2024), dikutip dari Suryamalang.com.
Diberitakan sebelumnya, Pengakuan dan klarifikasi Gus Samsudin buat video tukar pasangan jaminan surga baru-baru ini mencuat di media sosial.
Samsudin asal Blitar itu membuat heboh gara-gara potongan video-nya memperbolehkan seseorang bertukar istri asalkan sama-sama suka viral.
Diketahui video viral yang diunggah akun YouTube Mbah Den (Sariden) itu ternyata dibuat oleh Gus Samsudin.
Bahkan di video terlihat satu pria tampak meraba-raba tubuh seorang wanita yang berpakaian hitam.
Sebelumnya, petugas Polres Blitar sudah mendatangi Samsudin pada Senin (26/2/2024) malam.
Ngaku Cuma Konten
Melalui YouTube MBAH DEN (SARIDEN), Samsudin yang dikenal sebagai ahli spiritual tersebut menyatakan video-nya cuma konten hiburan.
"Saya minta maaf karena membuat masyarakat gaduh, itu hanya settingan. Hanya hiburan, tidak beneran, jadi saya membuat video itu supaya orang itu tidak sampai masuk ke ajaran sesat," ujar Samsudin di video yang tayang Selasa (27/2/2024).
"Ajaran menyimpang, yang mengizinkan orang lain seumpama punya istri boleh bergantian. Itu dilarang oleh agama," imbuh Samsudin.