TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka waatubu ilaih, bacaan doa Kafaratul Majelis atau doa penutup majelis.
Lafadz Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka waatuu adalah bacaan doa kafaratul majelis.
Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca untuk menutup majelis. Doa ini memiliki arti dan makna yang agung, sangat baik dibacakan setelah pertemuan atau perkumpulan lain sebelum usai.
Berikut bacaan doa kafaratul majelis selengkapnya tulisan Arab, latin dan arti
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Arab latin:
Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka waatuubu ilaik
Artinya:
"Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu."
Membaca doa kafaratul majelis menjadi sunnah karena selalu dilakukan Rasulullah saat mengakhiri majelis. Hal ini seperti diriwayatkan para sahabat dan sejumlah hadits.
Dikutip dari buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari (2015) oleh Dr. Raghib As-Sirjani, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang duduk pada sebuah tempat lalu dia tidak berzikir kepada Allah di situ maka hal itu akan menjadi tirah (penyesalan) baginya.
Barangsiapa yang berjalan pada sebuah jalan lalu dia tidak berzikir kepada Allah di situ maka hal itu akan menjadi tirah (penyesalan).
Barangsiapa yang beranjak menuju tempat tidurnya lalu dia tidak berdzikir kepada Allah maka hal itu akan menjadi penyesalan baginya."
Rasulullah bersabda:
"Tidaklah satu kaum berdiri dari satu majlis dan mereka tidak berdzikir di dalamnya melainkan seperti bangkai keledai dan mereka akan menyesalinya." (Abu Hurairah)