Berawal Laporan Bocah Diduga Berhalusinasi
AKP Budi Suparyoto menceritakan ronologi awal peristiwa ini terjadi lalu viral.
Fakta aslinya adalah ada seorang bocah bernama Abdullah yang mengadukan seseorang tenggelam di sungai.
"Pada saat terjadinya dugaan anak tenggelam, kami sudah melakukan pencarian terhadap anak tersebut. Kami menghubungi salah satu anak yang berada di pinggir saluran irigasi bernama Abdullah bin Abdul Latif," ujar AKP Budi Suparyoto.
Atas aduan dari warganya, AKP Budi Suparyoto pun gerak cepat.
Langsung melakukan penyelidikan, pihak Polsek Jatibarang pun mendatangi rumah Abdullah sebagai pelapor kasus tenggelam.
Tapi saat tiba di sana, pihak kepolisian terkejut mendengar cerita orang tua Abdullah.
Baca juga: Akhir Kasus Bocah Viral yang Dilaporkan Tenggelam Malah Saksikan Tim SAR Evakuasi, Dicari 3 Jam
Sebab kata mereka, sang anak tidak pernah bermain dengan bocah seumurannya.
Artinya diduga Abdullah sang pelapor hanya berhalusinasi melihat ada sosok tenggelam di sungai.
"Setelah kita bawa ke TKP, ternyata anak tersebut tunawicara, sehingga tidak bisa kita ambil keterangan. Kami mendatangi keluarga (ayah) Abdullah yakni Abdul Latif. (ayah bocah) memberikan keterangan bahwa anaknya tidak pernah bermain dengan anak seumurannya," imbuh AKP Budi Suparyoto.
Tak lantas berasumsi, pihak kepolisian tetap melakukan pencarian ke sungai dan bertanya ke warga.
Tapi hingga satu hari kemudian yakni pada Jumat (23/2/2024), tak ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.
"Kami sampaikan kepada warga masyarakat lewat masjid dan mushola. Namun sampai Jumat (23/2/2024) pukul 09.30 Wib, tidak ada warga yang melaporkan ada keluarganya yang hilang atau hanyut," ujar AKP Budi Suparyoto.
Mengurai kejadian, AKP Budi Suparyoto pun bercerita soal akhir dari kasus hoaks tersebut.
Bahwa polisi dan Tim SAR menyadari laporan bocah bernama Abdullah itu palsu setelah menyisiri sungai selama beberapa jam.