CGP akan memahami hubungan mindset pemimpin pembelajaran di sekolah, pentingnya komunitas praktisi, dan bagaimana mengidentifikasi serta mengaitkan komunitas praktisi untuk mendukung peran guru penggerak.
Lokakarya 2:
CGP akan memperbaharui rencana perubahan diri mereka berdasarkan umpan balik dari peserta lain.
Lokakarya 3:
CGP akan memahami pembelajaran berdiferensiasi, integrasi kompetensi sosial emosional dalam mengajar, dan merencanakan strategi berbagi dengan rekan sejawat.
Baca juga: Contoh Jawaban Soal, Apa yang Kelak akan Dibentuk dengan Menjadikan Murid Sebagai Bagian Pemimpin
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Modul 3 Ayo Perkuat Literasi: Latihan Pemahaman Cerita Reflektif Post Test
Lokakarya 4:
CGP akan belajar kemampuan coaching, identifikasi kekuatan dan area pengembangan, serta supervisi akademik dengan pola pikir coaching.
Lokakarya 5:
CGP akan memaknai data dari tahapan sebelumnya untuk merancang fase Gali Mimpi, termasuk menentukan aktor yang terlibat dan membuat perencanaan program.
Lokakarya 6:
CGP akan menghasilkan rencana kerja satu tahun untuk pengembangan sekolah dan merencanakan penguatan kompetensi diri sebagai pemimpin pembelajaran.
Lokakarya terakhir:
CGP akan menjelaskan praktik baik dan hasil program yang telah mereka kembangkan, memberikan saran pengembangan, dan membagikan hasil pembelajaran kepada undangan.
Pada setiap lokakarya, CGP akan dinilai berdasarkan berbagai aktivitas seperti kehadiran, keterlibatan dalam tugas, partisipasi dalam diskusi virtual, dan ketepatan waktu dalam memenuhi tugas.
Keseluruhan program bertujuan untuk mempersiapkan CGP menjadi guru penggerak yang kompeten dan efektif dalam mendukung pengembangan sekolah.
**
Baca berita dan artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.