Bulan Syaban

7 Kawasan Makam yang Menjadi Tujuan Ziarah Kubro Ulama Palembang Darussalam, Digelar Jelang Ramadhan

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tujuh Kawasan Makam yang Menjadi Tujuan Haul dan Ziarah Kubro Ulama Palembang Darussalam.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tujuh Kawasan Makam yang Menjadi Tujuan Haul dan Ziarah Kubro Ulama Palembang Darussalam.

Haul dan Ziarah Kubro adalah salah satu kegiatan tetap yang digelar setiap tahun di Kota Palembang.
Kegiatan in biasanya dilaksanakan di bulan Sya'ban atau tepatnya sepekan sebelum masuk bulan Ramadhan.

Ziarah kubro adalah ziarah massal yang diikuti ribuan orang khusus kaum laki-laki mengenakan baju putih dengan mengunjungi sejumlah makam para ulama dan para habib yang telah berjasa mensyiarkan agama Islam di Kota Palembang.

Kegiatan religi Islami ini merupakan salah satu tradisi yang awalnya dilakukan para keturunan Yaman, untuk berziarah ke makam-makam para sesepuhnya.

Dari tahun ke tahun, jamaah yang mengikuti Ziarah Kubro ini tidak hanya berasal dari keturunan Yaman saja, namun banyak dari warga lokal hingga turis mancanegara.

Berikut tujuh tujuan makam yang akan dikunjungi para jemaah pada kegiatan Ziarah Kubro tahun 2024, dikutip dari berbagai sumber.


1. Ziarah Makam Habib Ahmad bin Syech Shabab dan makam Al Habib Aqil bin Yahya   Jalan M Isa, Palembang.

Makam ini terletak di kawasan Masjid Darul Muttaqien Jalan M Isa, Pasar Kuto Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Ziarah di makam ini dilaksanakan di hari pertama Ziarah Kubro.


Di dekatnya ada Masjid Darul Muttaqien. Masjid dan gubah tersebut dibangun oleh Al-Habib Ahmad Bin Syeich bin Shahab, di atas wakaf milik ayahnya Al Habib Syech bin Ahmad Shahab yang dihadiahi oleh sultan.

Al-Habib Ahmad Bin Syeich adalah seorang yang alim dan terkenal mempunyai karomah luar biasa. Beliau juga termasuk tokoh yang melakukan perluasan Masjid Agung Palembang

2. Ziara Makam Habib Ahmad Bin Hasan Al-Habsyi di Kawasan Makam Gubah di Jalan KH Azhari Kelurahan 14 Ulu Palembang.

Makam Habib Ahmad Bin Hasan Al-Habsyi yang tertua di makam ini berusia lebih dari 136 tahun.
Beliau berasal dari Yaman. Para keluarga dan karib kerabatnya pun dimakamkan di kawasan ini.

Di kompleks pemakaman ini juga terdapat kawasan makam keluarga Al-Munawwar. Di Palembang sendiri, keturunan Aulia Al-Munawwar Alkaff tinggal di perkampungan Al-Munawwar, tak jauh dari lokasi pemakaman.

3. Ziarah makam Auliya' dan Habib Ahmad bin Syeikh Syahab di 14 Ulu Palembang atau disebut Gubah Duku atau pemakaman Telaga Swidak.

Konon  di daerah Telaga Swidak dahulunya terdapat sebuah kolam kecil atau telaga yang berjumlah 21 atau dalam perhitungan bahasa Jawa yakni Swidak.

Seiring dengan perkembangan zaman, daerah tersebut kemudian dijadikan komplek pemakaman baik sebagai tempat pemakaman umum (TPU) juga terdapat komplek pemakaman Habaib atau pemuka agama keturunan Arab.

4. Ziarah makam  Al Imam Al-Faqih Almuqoddam Tsani Al Habib Abdurrahman Assegaf di Pemakaman Babussalam Assegaf  di 16 Ulu Palembang tak jauh dari JM Swalayan Plaju.

Peziarah biasanya dari ziarah pemakaman para ulama-ulama di Naga Swidak menuju pemakaman ulama Babussalam (As-Segaf) ini.

Di tempat ini biasa warga sekaligus mengadakan haul Al Imam Al-Faqih Almuqoddam Tsani Al Habib Abdurrahman Assegaf.

Beliau merupakan waliyullah yang lahir pada 739 H di Kota Tarim. Tarim adalah kota bersejarah di hadramaut Yaman. Semasa hidupnya mengkhatamkan Quran sebanyak 4 kali malam dan 4 kali siang.

5. Haul Al Faqihil Muqaddam Tsani Al Imam Al Habib Abdurahman Assegaf di Kampung Al Munawar 13 Ulu Palembang.

Sebelumnya para peziarah juga akan menyempatkan diri ke kawasan Pondok Pesantren Ar Riyadh juga di kawasan 13 Ulu.

6. Ziarah ke makam ulama para habaib di Makam Kambang Koci 3 Ilir Palembang.

Penamaan Kambang Koci berasal dari kata Kambang yang artinya kolam, sedangkan Koci artinya adalah sekoci atau perahu kaerna dahulunya area pemakaman tersebut adalah tempat untuk mencuci perahu.

Kompleks makam Kambang Koci merupakan pemakaman para raja atau sultan dan para ulama.
Di antaranya Rahimahullah Al-‘Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Ahmad bin Shahab, Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdor, Habib Muhammad bin Husin Al-Idrus, Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf, serta banyak lagi
Di sini juga terdapat makam dari Kesultanan Palembang yaitu makam putra-putri dari Sultan Mahmud Badaruddin I.

7. Ziarah Makam Al Habib Pangeran Syarif Ali Bsa di Kawah Tengkurep, di kecamatan Ilir Timur II.

Di sini terdapat makam Imam Sayid Al Idrus yang merupakan guru besar bagi Sultan Mahmud Badaruddin. Juga terdapat pemakaman Al Habib Pangeran Syarif Ali Bsa.

Pangeran Syarif adalah waliyullah yang alim. Ayahnya Al Habib Abubakar bin Al Habib Sholeh bin Ali asal Inat Hadramaut Yaman.

Di dekat makam Pengeran Syarif ada juga makam habib Umar bin Alwi Bin Zain bin Syahab. Merupakan ipar dari pangeran Syarif.

Mereka adalah ulama yag banyak menyebarkan Agama Islam di pedalaman Palembang dan sekitarnya.

Selain itu terdapat makam Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo beserta empat isterinya, yaitu Ratu Sepuh dari Demak, Ratu Gading dari Malaysia, ratu Mas Ayu dari Cina, dan Nyai Mas Naimah dari Palembang.

 

Hikmah Ziarah Kubro

Ziarah kubro memiliki hikmah  sebagai sarana introspeksi diri dan mengingatkan kembali memori kolektif para peserta ziarah akan besarnya peran para ulama serta pemimpin Kesultanan Palembang Darussalam dalam menyebarkan Islam dan membangun Palembang.

Dalam pelaksanaannya, ziarah ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dan memiliki beragam rangkaian acara. Untuk mengawali ziarah kubra, biasanya peserta melaksanakan salat berjamaah di masjid.

Dalam ziarah, masyarakat akan berjalan beriringan dari satu makam ke makam lainnya sembari mendengungkan syiar-syiar Islam serta merayakan haul para habib-habib yang telah lebih dahulu meninggal.

Selama perjalanan ziarah, disemarakkan pula tetabuhan hajir marawis dan untaian kasidah. Di samping itu, tak lupa pula umbul-umbul yang bertuliskan kalimat tauhid, asmaul husna, dan asmaun nabi selama acara berlangsung.

Itulah Tujuh Kawasan Makam yang Menjadi Tujuan Haul dan Ziarah Kubro Ulama Palembang Darussalam. (lis/berbagai sumber)

 

Baca juga: Mengenal Kawah Tengkurep, Kompleks Pemakaman Raja-raja dan Ulama Kesultanan Palembang Darussalam

Baca juga: Tradisi Ziarah, Awalnya Dilarang, tapi Kemudian Diperbolehkan, Berikut Hadits dan Adab Ziarah Kubur

Baca juga: Arti Nyekar, Ziarah Kubur, Makna, Hikmah dan Hukum Berziarah Bagi Perempuan Jelang Bulan Ramadhan

Baca juga: Agenda Ziarah Kubro Palembang 1-3 Maret 2024, Diikuti 30 Ribu Orang, Termasuk Wisatawan Mancanegara

Berita Terkini