Pemilu 2024

Kursi Demokrat di DPRD Palembang Turun Pileg 2024, Real Count Sementara KPU, Terungkap Sebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kursi Demokrat di DPRD Palembang turun Pileg 2024 berdasarkan real count sementara KPU. Hal ini diungkap Ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin, Jumat (23/2/2024).

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Kursi Demokrat di DPRD Palembang turun Pileg 2024 berdasarkan real count sementara KPU.

Rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 Kota Palembang masih dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) namun dari data yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), melalui websitenya https://pemilu2024.kpu.go.id, Jumat (23/2/2024) menunjukkan ada perubahan jawara Pileg ke depan.

Partai Demokrat yang pada Pileg 2019 lalu berhasil menjadi pemenang dengan 9 kursi.

Pada tahun 2024 ini, jumlah kursi yang didapat akan menurun dari 50 yang tersedia tersebar di 6 Daerah Pemilihan (Dapil).

Ketua DPC Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin mengatakan, dengan pihaknya memiliki salinan form C1 yang mereka miliki dari setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) jelas setiap Dapil mendapatkan kursi.

"Kita salinan C1 dari saksi lengkap, sehingga kami percaya diri dalam memverifikasi bersama PPK jelas semua. Sekarang masih bisa diakses di Sirekap dan belum masuk semua, dan yang nampak itu (Sirekap) belum bisa memastikan urutan peraih suara, dan kita tetap menunggu proses manual, " kata Yudha, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Hasil Hitung Sementara DPRD OKI Dapil 4 Sungai Menang dan Cengal, 4 Besar Partai dan Caleg Unggul

Menurut Yudha, ia tak menampik jika ada penurunan jumlah kursi yang didapat nanti.

Namun, mereka tetap berharap Partai Demokrat masih menduduki kursi pimpinan DPRD Palembang untuk periode 2024-2029,

"Kursi kemungkinan besar mengalami penurunan, namun kalau jumlah pasti kita belum tahu berapa, tapi kita berharap tidak turun terlalu banyak, dan berharap Partai Demokrat masih dapat kursi pimpinan DPRD Palembang, " ucapnya.

Pria yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palembang nanti, mengungkapkan beberapa faktor penyebab penurunan kursi yang didapat nanti, meski pihaknya sudah melakukan segala hal yang dibawah kendali partai.

"Misal, kami sudah merapikan struktur partai baik anak cabang hingga ranting dan anak ranting, dimana 18 kecamatan di Palembang sudah kita rapikan semua, " paparnya.

Kemudian, pihaknya juga sudah melakukan Bimtek (Bimbingan Teknis) 4.777 saksi dalam 6 sesi masing- masing Dapil, dengan memberikan arahan hak-hak dan tanggung jawabnya sebagai saksi mengawal suara partai. Termasuk dalam penjaringan caleg- caleg yang terbaik.

"Masalah nanti turun kursi dari 9 yang kami dapat itu, pastinya diluar kontrol kami. Misalnya terhubung dengan Pilpres, mengingat kader Partai Demokrat tidak mencalonkan Presiden ataupun wakil presiden, sehingga efek ekor jas itu tidak dapat, " capnya.

Selain itu, dengan saat ini Walikota Palembang sudah habis jabatannya saat Pileg dan diganti Pj Walikota, jelas diakui Yudha sangat berpengaruh untuk raihan kursi DPRD Palembang.

"Kalau dulukan Pilkada duluan, tapi sekarang Pileg dulu baru Pilkada, dulu ada walikota dari Partai Demokrat, dimana ada efeknya. Tapi sekarang kosong (Pj Walikota) sama- sama Pj dan ini bisa mengakibatkan kita turun raihan kursinya," ungkap Yudha.

Halaman
12

Berita Terkini