Ojol dan Penumpang Tewas Kecelakaan

Tampang Sopir Tabrak Ojol dan Penumpang Hingga Tewas di Jalan Kolonel H Burlian, Pegawai Honorer

Penulis: andyka wijaya
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang sopir mobil yang menabrak ojol dan penumpang hingga tewas di Jalan Kolonel H Burlian Palembang terungkap, pegawai honorer. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono didampingi AKBP Emil Eka Putra rilis perkara sopir tabrak driver ojol dan penumpang, Selasa (20/2/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tampang sopir mobil Strada Triton nomor polisi BG 8108 JZ yang menabrak ojol dan penumpang hingga tewas di Jalan Kolonel H Burlian Palembang terungkap, pelaku seorang pegawai honorer. 

Pengemudi mobil tersebut melakukan tabrak lari di Jalan Kolonel Haji Burlian Palembang, Sabtu (17/2/2024) lalu.

Dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut yakni driver ojol bernama Boni Irawan (33) dan penumpangnya bernama Titin (45).

Satlantas Polrestabes dan dibackup SatReskrim berhasil mengamankan pengemudi mobil tersebut.

Pelaku menyerahkan diri diantara keluarganya, Senin (19/2/2024) Senin (19/2/2024) sore.

Sebelumnya mobil pelaku tabrak lari tersebut terekam kamera ETLE dan terlihat masuk lorong usai menabrak korban.

Pelaku tabrak lari diketahui merupakan pegawai honorer yakni Dwiki Arif Samriano (29), warga Jalan Way Hitam Kelurahan Siring Agung Kecamatan IBI, Palembang.

Baca juga: Dugaan Pelanggaran Pemilu di OKU Selatan, Oknum Kades Nyoblos Berulang Kali, Gakkumdu Panggil KPPS

Saat perkaranya digelar Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, pelaku hanya bisa pasrah mengakui kesalahannya.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono dampingi AKBP Emil Eka Putra membenarkan pelaku tabrak lari yang sempat diburu kemarin, pengemudi mobil Strada Triton sudah berhasil diamankan (ditangkap-ted).

"dari hasil penyelidikan yang dilakukan anggota kami (Satlantas dan Satrsrkin Polrestabes Palembang), anggota langsung mengamankan satu orang pengemudi mobil Strada Triton," kata Harryo saat menggelar perkara pelaku, Selasa (20/2/3024), sore.

Laka lantas ini kejadian berawal pengemudi mobil Triton bernopol BG 8108 JZ yang dikemudikan oleh Dwiki datang dari flyover Sukarami menuju Simpang Perindustrian Palembang.

"Awalnya mobil ini datang dari flyover Sukarami menuju Simpang Perindustrian Palembang," katanya.

Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), tak bisa dielakkan lagi laka lantas terjadi.

Pengemudi menabrak pengendara sepeda motor Honda Beat BG-3904 ADT yang dikendarai Boni dan menumpangnya Titin yang berada di depannya.

Korban meninggal dunia dan kerusakan benda, kendaraan yang dikendarai korban.

Lebih jauh Kapolrestabes Palembang, mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap pengemudi mobil tersebut diketahui Dwiki mengkonsumsi obat-obatan.

"Pelaku kita periksa dan positif mengkonsumsi obat-obatan."ungkapnya.

Hingga kini pelaku masih diperiksa oleh petugas penyidik Satlantas Polrestabes, Palembang. " Dan atas ulahnya pelaku terancam pasal 310 ayat 4 UU LLAJ No 22 tahun 2009, dengan ancaman hukuman 6 tahun atau dendam 12 juta," tutupnya.

Luka di Kepala

SEBELUMNYA driver ojol dan penumpangnya tewas di lokasi kejadian dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Kol H Burlian Kmr 9 usai ditabrak oleh mobil yang kabur, Sabtu (17/2/2024).

Diketahui kedua korban merupakan korban tabrak lari.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04:45 WIB, korban Boni Irawan (34) warga Jalan PT Muara Kelingi Rt/Rw 018/006 Kelurahan Karya Jaya Ketapati Palembang dan Titin (51) penumpang.

Keduanya meninggal dunia di lokasi dan dibawa ke RSMH.

Sopir mobil yang menabrak ojol dan penumpangnya hingga tewas ditangkap polisi, pelaku tabrak lari di Jalan Kolonel Haji Burlian Palembang, Senin (19/2/2024). Polisi saat melakukan olah TKP, Sabtu (17/2/2024). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, kejadian bermula ketika mobil pick up datang dari arah Fly Over Sukarami menuju simpang Perindustrian setiba di TKP laka lantas menabrak Pengendara sepeda motor Honda Beat BG-3904-ADT yang berada di depannya, akibat korban meninggal dunia.

"Korban dari simpang Fly over menuju ke Simpang perindustrian. Setiba di lokasi ditabrak mobil jenis Mitsubishi," ujar Arham.

Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan terpental ketika ditabrak sehingga mengalami luka cukup berat di bagian kepala.

"Keduanya terpental. Untuk yang penumpang juga ada luka akibat diserempet di bagian kakinya," ujarnya.

Untuk saat ini jenazah kedua korban sudah dibawa ke RSMH dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Firasat Anak Korban

Firasat anak bungsu korban kecelakaan driver ojol dan penumpang di KM 9, Sabtu (17/2/2024).

Awal (25) anak bungsu korban Titin (51) penumpang ojol mengatakan, sang ibu pergi ke Bangka untuk menjenguk cucu yang sedang sakit selama satu pekan terakhir.

"Ibu mau jenguk cucu yang lagi sakit di Bangka, anak kakak perempuan saya sudah seminggu sakit jadi ibu mau jenguk kesana," ujar Awal kepada Tribunsumsel.com saat berada di kamar jenazah RSMH Palembang.

Malam sebelum kejadian ke Bangka Titin membangunkannya untuk pindah ke tempat tidur agar tidak kedinginan.

"Sempat dibangunkan supaya pindah tempat tidur, karena takut saya kedinginan. Saya dipeluknya waktu tidur," katanya.

Kemudian ketika hendak berangkat sang ibu pamit dan membangunkannya lagi.

Awal sudah menawarkan diri untuk mengantar ibunya ke Damri, namun sang ibu menolak karena sudah berpesan ke korban Boni.

"Aku sudah menawarkan diri untuk ngantar ibu, tapi kata ibu biarlah kak Boni. Karena sudah pesan sama dia," katanya.

Ketika melanjutkan tidur, Awal bermimpi jika ia bertemu dan dicium oleh seorang perempuan.

Awal mengetahui sang ibu menjadi korban kecelakaan sekitar pukul 7 pagi setelah mendapat beberapa kali panggilan telepon masuk. 

"Pas lanjut tidur saya mimpi ketemu perempuan yang cium saya, ternyata itu ibu. Saya terbangun jam 7 pagi dan dapat kabar kalau ibu kecelakaan," katanya.

Ia sangat menyayangkan jika pelaku yang menabrak Boni dan ibunya hingga tewas langsung kabur meninggalkan kedua korban.

Awal berharap pelaku segera menyerahkan diri ke polisi dan menemui keluarga korban.

"Mereka sempat terkapar beberapa jam. Harusnya mungkin masih bisa selamat. Pelaku ini cobalah menyerahkan diri saja," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini