Kunci Jawaban

Contoh Jawaban Koneksi Antar Materi Modul 3.1, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh Jawaban Koneksi Antar Materi Modul 3.1, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel kali ini akan menyajikan contoh jawaban untuk pembelajaran Koneksi Antar Materi Modul 3.1, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin.

Modul ini akan Ibu/Bapak Guru temukan ketika mengikuti program pelatihan 'Guru Penggerak'

Dilansir dari laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id (16/2/2024), Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

Baca juga: Contoh Jawaban Modul 3.2 Guru Penggerak, Eksplorasi Konsep Pertanyaan Pemantik Pengelola Sumber Daya

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Komponen Utama yang Harus Diperhatikan dalam Penyusunan Modul Ajar adalah

Salah satu materi pembelajaran yang akan dibahas dalam program Guru Penggerak ini adalah tentang Koneksi Antar Materi Modul 3.1, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran.

Adapun terdapat 6 contoh soal materi pembelajaran 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai pemimpin yang bisa digunakan Ibu/Bapak Guru sebagai panduan belajar mandiri.

Selengkapnya soal dan pembahasan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran dibawah ini.

Pertanyaan Pemantik

1. Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Jawaban:

Nilai-nilai dan prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan. Dengan memilih nilai-nilai yang positif dan bertanggung jawab, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, adil, dan ramah bagi semua orang.

Setiap keputusan yang kita ambil, sekecil apapun, memiliki potensi untuk memberikan dampak pada lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip yang kita anut dalam setiap pengambilan keputusan.

2. Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Jawaban:

Sebagai pemimpin pembelajaran, saya dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid dalam pengambilan keputusan saya dengan beberapa cara:

  • Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Mendukung
  • Memberdayakan Murid untuk Membuat Keputusan
  • Menjadi Model Pengambilan Keputusan yang Baik
  • Memberikan Kesempatan untuk Belajar dari Pengalaman
  • Melibatkan Murid dalam Proses Pengambilan Keputusan

Dengan mengambil langkah-langkah ini, saya dapat membantu murid mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang penting dan menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.

Baca juga: Modul 1 Tahapan Pendampingan Melalui Supervisi Akademik: Latihan Pemahaman, Reflektif dan Post Test

Baca juga: Jawaban Modul 4 Membangun Kemampuan Fondasi Secara Holistik dan Bertahap Sejak PAUD Hingga SD

3. Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Jawaban:

Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Memahami kalimat tersebut, maka pendidikan merupakan suatu proses menuntun siswa dengan penguatan karakter , norma-norma  sehingga akan menjadi generasi yang memiliki nilai moral, kebajikan dan kebenaran untuk menjalankan kehidupannya.

Generasi yang akan datang adalah cerminan pendidikan saat ini yang kita poles seperti membuat maha karya terbaik yang akan mewarnai negeri ini di masa depan.

4. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara (KHD) dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Jawaban:

KHD mengusung Pratap Triloka dalam pendidikan sebagai sistem among, yaitu ing ngarsa sung tuladha, artinya seorang guru menjadi teladan bagi muridnya. Ing madya mangun karsa, artinya guru menjalin komunikasi yang baik diantara muridnya. Tut wuri handayani, yaitu guru selalu memotivasi serta mendorong muridnya berkembang sesuai potensinya.

Dalam menjalankan peran sebagai guru, ada kalanya guru dihadapkan dalam situasi yang mengandung dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika merupakan sebuah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih dua pilihan. Di mana kedua pilihan benar secara moral, tetapi bertentangan. Bujukan moral adalah sebuah situasi ketika pendidik harus memilih keputusan benar atau salah.

Menurut penulis pengaruh pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka terhadap sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran adalah guru menyadari dalam lingkungan sekolah akan ditemukan berbagai dilema etika dan bujukan moral. Maka dari itu disinilah guru harus memiliki kompetensi dan peran sesuai dengan filosofi Pratap Triloka dari KHD dengan cara menjadi sosok teladan yang positif, motivator, dan sekaligus moral support bagi murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar sehingga guru seyogyanya selalu mengacu pada 9 langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan dalam situasi yang menantang dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.

5. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Jawaban:

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri akan menentukan cara pandang terhadap situasi atau masalah, prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan, penulis mengenal ada tiga prinsip yang dapat dimbil yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).

Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan tentunya berkaitan dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri. Misalnya, guru yang memiliki empati yang tinggi, rasa kasih sayang dan kepedulian cenderung akan memilih prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).

Baca juga: Jawaban Post Test Modul 8, Berikut yang Bukan Termasuk 3 Cara dalam Mengintegrasikan Ke 6 Dimensi

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Modul 1 Mengenal Rapor Pendidikan: Latihan Pemahaman, Cerita Reflektif, Post Test

Sedangkan guru yang memiliki sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Dan guru yang reflektif dan memiliki jiwa sosial yang tinggi cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking).

6. Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil.

Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Jawaban:

Dalam materi pengambilan keputusan yang dipelajari penulis saat ini ternyata memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang pernah dilakukan pada modul sebelumnya.

Jika pada proses coaching kita membantu agar coachee dapat membuat keputusannya secara mandiri maka dalam modul ini kita kembali melakukan refleksi apakah keputusan yang dibuat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau justru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

Dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini, penulis diberikan panduan berupa 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan yang tentu akan membuat suatu keputusan semakin tajam dan matang.

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkini