TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi sulit menembus parlemen di Pemilu 2024 berdasarkan hasil hitung cepat atau Quick Count Litbang Kompas.
Berdasarkan hasil penghitungan sementara, PSI hanya memperoleh 2,84 persen suara, di bawah parliamentary threshold 4 persen.
Peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan mengatakan, hasil hitung cepat itu membuktikan bahwa sosok Presiden Joko Widodo tidak menjamin pendukungnya memilih partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, itu.
"(Sosok Jokowi) enggak menjamin (orang memilih PSI)," kata Bestian kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2024).
Lantas bagaimana nasib para Caleg PSI di wilayah Dapil Sumsel 1 dan 2.
Dari pantauan Tribunsumsel.com di Website KPU RI, Kamis (15/2/2024) pukul 16.31, perolehan tertinggi Caleg DPR RI dari PSI diperoleh Maya Indriati yang maju di Dapil Sumsel 1 dengan hasil sementara 2.937.
Baca juga: Samantha Tivani Putri Kedua Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru Unggul Sementara Caleg DPR RI 2024
Sedangkan posisi kedua diantara Caleg PSI ditempati oleh Helmi Yahya yang juga maju di Dapil Sumsel 1 berhasil memperoleh 2.536 suara.
Posisi ketiga juga masih ditempati dari Dapil 1 yakni Tri Joko Santoso dengan suara sementara 1.190.
Di posisi keempat ditempati Indriyana Ibrahim yang memperoleh 1.180 suara.
Sementara itu, di Dapil Sumsel 2 Caleg PSI yang memperoleh suara tertinggi adalah Hermanto dengan perolehan 1.062 suara sementara.
Di posisi kedua ada Deasy Ariani dengan 1.005 suara.
Urutan ketiga ada M. Taufan Insani Pangerang dengan 932 suara dan Fitri Nurhikmah berada di urutan keempat yang memperoleh 808 suara.
Selengkapnya Klik Disini
Hasil Quick Count
Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi tidak akan masuk ke parlemen karena perolehan suaranya sementera ini 2,84 persen, di bawah parliamentary threshold 4 persen.