TRIBUNSUMSEL.COM- Hanifa Sutrisna, ketua umum National Corruption Watch (NCW) membantah adanya permintaan maaf kepada Raffi Ahmad soal tudingan terlibat TPPU.
Sebelumnya, beredar kabar Hanifah Sutrisna malah meminta maaf karena membuat pernyataan Raffi Ahmad melakukan pencucian uang.
Bahkan, Hanifah disebut mengaku hal tersebut merupakan kesalahannya.
Baca juga: Buat Heboh Kini Ketua NCW Hanifa Sutrisna Pilih Minta Maaf Setelah Tuding Raffi Ahmad Pencucian Uang
Pernyataan tersebut tertulis dari unggahan Tiktok dengan nama pengguna Hanifah_sutrisna, pada Kamis (8/2/2024).
Beredarnya pernyataan itu, ketum NCW ini tegas membantah.
Lewat sebuah postingan di akun TikTok resmi mereka @nasionalcorruptionwatch2, Kamis (8/2/2024), Hanifah menyebut bahwa ada dua akun palsu yang mengatasnamakan dirinya.
"Klarifikasi akun yang mengatas namakan ketua umum ncw hanifa sutrisna," tulis keterangan unggahan.
Termasuk akun yang mengunggah tulisan permintaan maaf tersebut.
"Dua akun di atas bukan akun Ketua NCW. Jadi segala yang diberitakan akun tersebut adalah hoaks," kata admin akun resmi NCW.
Selain itu, dalam video pernyataan Hanifa Sutisna menyebut bahwa pihaknya menerima aduan terkait dugaan Raffi Ahmad terlibat TPPU.
"Jika pengaduan masyarakat ini tiadk kami sampaikan, kredibilitas kami sebagai NCW pun dipertanyakan, jadi apa gunanya dibuka pengaduan masyarakat tapi tidak diteruskan, jadi bukan tuduhan," ujarnya.
Baca juga: Serang Balik Raffi Ahmad, Ketua NCW Gaet Pengacara Ayah Nagita Slavina Soal Dugaan Pencucian Uang
Sehingga, NCW meluruskan bukan untuk memfitnah Raffi Ahmad, melainkan membuka informasi dari pihak lain.
Pun terkait permintaan maaf itu, NCW menegaska tidak pernah membuat pernyataan sedemikian.
"Kami klarifikasi bahwa ada pihak yang mengatakan ada dugaan bahwa Raffi ini menerima segala macam, dengan modus seperti ini,
Dan kami sampaikan juga ada dua akun yang mengatasnamakan saya itu bukan akun saya, dan kami klarifikasi disini, itu bukan akun kami, itu hanya mencatut nama dan mengambil foto saya mungkin dari internet," terang Hanifa Sutrisna.
Sebelumnya, beredar pernyataan Ketua National Corruption Watch (NCW),Hanifah Sutrisna malah meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Bahkan, Hanifah mengaku hal tersebut merupakan kesalahannya.
Bukan tanpa sebab, Hanifa merasa dirinya memang terlalu terburu-buru mengungkap soal tudingan tersebut tanpa menelusuri lebih dalam.
"Untuk Raffi Ahmad, saya meminta maaf atas dugaan pencucian uang kemarin," tulis Hanifa Sutrisna di TikTok, dilansir dari Tribun Solo pada Kamis (8/2/2024).
"Karena ada pihak yang tiba-tiba DM. Kesalahan saya adalah terlalu cepat mempublish tanpa mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya," kata Hanifa Sutrisna.
Lebih jauh, diketahui bahwa Hanifa Sutrisna meminta maaf setelah sempat akan menempuh jalur hukum jika Raffi Ahmad terbukti terlibat pencucian uang.
"Hingga saat ini ada 2 laporan dari masyarakat," ujar Hanifa Sutrisna, dilansir Youtube Cumi-cumi, Senin (5/2/2024).
Ia menegaskan hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut.
"Tindak pidana pencucian uang itu, hingga saat ini masih kami pelajari dan kami dalami," terangnya.
Baca juga: Reaksi Tamara Tyasmara Setelah Kekasihnya, Yudha Arfandi Ditangkap Diduga Sebabkan Dante Meninggal
Menurutnya, pembuktian soal pencucian itu dibuktikan bukan ke publik, melainkan itu urusan aparat hukum yang menindak lanjuti.
"Kalau untuk buktian bukan ke publik. Bukti biarlah aparat penegak hukum yang menindak lanjutinya," tegas Hanifa.
Jika bukti-bukti sudah mencukupi, Ketua NCW sebut akan menyeret Raffi Ahmad ke aparat penegak hukum.
"Jika seandainya bukti ini cukup dan secara hukum memang harus diteruskan ke penegak hukum, akan kami teruskan," tegasnya.
Lebih jauh, diketahui bahwa Hanifa Sutrisna meminta maaf setelah sempat akan menempuh jalur hukum jika Raffi Ahmad terbukti terlibat pencucian uang.
"Hingga saat ini ada 2 laporan dari masyarakat," ujar Hanifa Sutrisna, dilansir Youtube Cumi-cumi, Senin (5/2/2024).
Ia menegaskan hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut.
"Tindak pidana pencucian uang itu, hingga saat ini masih kami pelajari dan kami dalami," terangnya.
Menurutnya, pembuktian soal pencucian itu dibuktikan bukan ke publik, melainkan itu urusan aparat hukum yang menindak lanjuti.
"Kalau untuk buktian bukan ke publik. Bukti biarlah aparat penegak hukum yang menindak lanjutinya," tegas Hanifa.
Jika bukti-bukti sudah mencukupi, Ketua NCW sebut akan menyeret Raffi Ahmad ke aparat penegak hukum.
"Jika seandainya bukti ini cukup dan secara hukum memang harus diteruskan ke penegak hukum, akan kami teruskan," tegasnya.
Sementara terkait pengakuan Raffi Ahmad yang merintis karir dari belasan tahun.
Menurutnya, seorang yang merintis karir tidak bisa dalam tiga tahun bisa mendirikan usaha hingga triliunan.
"Bagi kami mempelajari aktivitas keuangan melihat dari history apa iya secara logika dalam tiga tahun seorang bisa mendirikan perusahaan hingga triliunan, ini masih dugaan," ujarnya.
Sebelumnya, Hotman Paris menantang Hanifa Sutrisna untuk datang debat terbuka dengannya membuktikan soal pencucian uang yang ditudingkan ke Raffi Ahmad.
Hal itu disampaikan Hotman Paris saat mendampingi Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada hari ini Senin, (5/2/2024).
Namun, Hanifa Sutrisna tak menunjukkan kehadirannya saat diundang oleh Hotman Paris.
Sehingga, Kini, Hotman Paris menyimpulkan jika pihak NCW tidak berani memenuhi tantangannya untuk membawa bukti tersebut.
Sementara disisi lain, alasan Hanifa Sutisna tidak menghadiri debat karena mengaku tidak diundang.
Meski begitu ia juga menegaskan tidak berniat melayani debat karena bukan ranahnya.
"Saya gak diundang langsung, kami tidak berniat untuk melayani debat usir yang bukan ranah kami juga," ujar Hanifa Sutrisna.
Sementara terkait pengakuan Raffi Ahmad yang merintis karir dari belasan tahun.
Menurutnya, seorang yang merintis karir tidak bisa dalam tiga tahun bisa mendirikan usaha hingga triliunan.
"Bagi kami mempelajari aktivitas keuangan melihat dari history apa iya secara logika dalam tiga tahun seorang bisa mendirikan perusahaan hingga triliunan, ini masih dugaan," ujarnya.
Klarifikasi Raffi Ahmad
Terbaru, Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada hari ini Senin, (5/2/2024).
Raffi Ahmad mengungkapkan sejumlah pejabat turut memberikan dukungan atas rumor yang menimpanya.
"Kalau saya sih ada beberapa (backup), kayak pak Erick Thohir, pak Zulkifli Hasan, dan rasa-rasanya juga pas ketemu kemarin, kayak ah udahlah kalo berita yang seperti itu nanti akan hilang, mereka pun bilang kalau memang ada ya silahkan buktikan, jadi sekarang tenang-tenang aja," ujar Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad pun merasa sangat perlu mengklarifikasi tuduhan yang dilayangkan oleh Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).
Hotman Paris menantang ketum NCW membuka bukti jika memang benar, dan seharusnya laporkan ke pihak berwajib.
Suami Nagita Slavina ini merasa dirugikan karena telah menjatuhkan kredibilitasnya hingga menyeret sejumlah pihak.
"Saya tidak pernah mengudang media untuk klarifikasi, karena ini menyangkut kredibilitas dituding pakai uang negara, sangkutpautkan anak presiden lah, jadi ini tambah lama harus saya klarifikasi, karena banyak banget klien-klien iklan dan klien perusaan jadi terganggu," terang Raffi Ahmad.
Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.
"Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, disitu juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka," ungkap Raffi.
Lebih lanjut, ketika ditanya akan membawa tuduhan itu ke ranah hukum, Raffi Ahmad mengaku tidak akan memanjangkan masalah.
"Saya tidak mau menduga siapa-siapa, saya pun tidak akan menyerang dan melaporkan hal ini, tidak. Saya hanya ingin klarifikasi saja tidak benar," tegas Raffi Ahmad.
"Dan Insya Allah saya tidak mau lah untuk menjalankan pencucian uang itu, jadi minta tolong janganlah beritakan yang menyesatkan seperti ini," sambungnya.
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com